SUMBUL, SUMUTPOS.CO – Dua unit mini bus membawa rombongan pesta dari Siantar tujuan Sidikalang mengalami kecelakaan di jalan nasional Sidikalang-Medan. Tepatnya, di kawasan hutan Lae Pondom, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi.
KECELAKAAN beruntun itu melibatkan 3 mobil. Antara lain, 2 unit mobil rombongan pesta serta 1truk.
Kanit Laka Polres Dairi, Bripka Poltak Aritonang menjelaskan, peristiwa itu terjadi Rabu (10/7) sekira pukul 10.30 WIB. Akibat musibah itu, salah satu penumpang dari rombongan pesta, Lamsaria boru Napitupulu (38) tewas di tempat. Sedangkan 8 orang lainnya menderita luka berat dan puluhannya lainnya dilarikan ke rumah sakit.
“Mobil yang terlibat kecelakaan truk Hino BL 8984 E dikemudikan Erwanda (32) warga Aceh Barat. Truk Hino kontra dengan mobil penumpang umum (MPU) Isuzu BK 7003 TM yang dikemudikan Ronal Nadapdap (32) serta MPU Isuzu BK7005 TM dikemudikan Borotan Hutagaol (40),” ujar Poltak di Puskesmas Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul , Rabu (10/7).
Dijelaskan Poltak, pagi itu 2 unit mobil mengangkut rombongan pesta dari Siantar itu meluncur dari arah Medan menuju Sidikalang.
Di jalan lurus, bus yang dikemudikan Ronal Nadapdap meluncur dengan kecepatan tinggi dan berjalan ditengah jalan. Tiba di lokasi kejadian, truk yang dikemudikan Erwanda (bermuatan karet) meluncur dari arah Sidikalang menuju Medan. Erwanda juga memacu truknya dengan kecepatan tinggi.
“Diduga truk yang dikemudikan Erwanda masuk beram dan banting stir ke kanan. Kemudian menabrak bagian belakang mobil dikemudikan Ronal dan menyebabkan mobil Ronal terbalik,” jelas Poltak.
Sementara dari belakang, bus yang dikemudikan Borotan Hutagaol menghantam bagian depan truk. Bus yang dikemudikan Borotan terbalik dan ringsek.
“Jumlah semua penumpang di dua mobil sebanyak 40 orang. Semua korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Sidikalang, Puskesmas Tanjung Beringin dan Sumbul. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Efarina Kabanjahe,” jelas Poltak.
Poltak mengatakan, barang bukti akan diamankan di Mapolres Dairi. Sedangkan korban meninggal dunia sudah diserahkan ke pihak keluarga.
Beberapa korban yang ditemui di Puskesmas Tanjung Beringin awalnya mengaku tidak ada firasat apa pun.
“Kami berangkat dari Siantar jam 7 pagi,” ujar salah satu korban, Nurlince boru Siregar (57) saat ditemui, Rabu (10/7) siang.
“Kami menumpang dua mobil rombongan. Rencananya mau menghadiri pesta Marga Sinurat dengan Boru Situmorang di Sopo Godang HKBP, Jalan Gereja Sidikalang,” sambung
warga Jalan Mupakat Kiri, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara ini.
Senada diungkap korban lain, Derliana boru Tamba. Akibat kejadian itu, tangan kanan Derliana terkilir.
“Awalnya bus kami berjalan baik,” tuturnya.
Menurutnya, korban tewas Lasmaria boru Napitupulu duduk di kursi persis di belakang sopir bersama putranya, Heri Purba (3).
“Tapi anak Boru Napitupulu tidak meninggal,” pungkasnya.(mag-10/ala)