MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu dari tiga spesialis pembobol rumah ditembak, karena melawan saat hendak ditangkap oleh petugas Sat Reskrim Polresta Medan.
Ketika pelaku yang berhasil ditangkap di Jalan Letda Sudjono, yakni Diki Hariadi alias Bandit (23), warga Jalan Letda Sujono, Gg Durian, Kelurahan Bandar Setia, Medan Tembung dan Ipres Saputra (32) warga Jalan Amera Gg Dame, Kelurahan Banten, Kecamatan Medan Tembung.
“Para pelaku mengintai rumah-rumah mewah yang ditinggal kosong,” ujar Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono, Kamis (10/9) sore.
Dijelaskan Aldi, ketiga pelaku sudah 20 kali beraksi dengan target rumah-rumah mewah di Medan. Untuk aksi terakhir mereka di Jalan Ngalengko, persisnya samping Indosat, Kel. Sidorame Barat I, Medan Perjuangan, Minggu (19/7) sekira pukul 11.30 WIB.
Dari rumah korban yang merupakan pegawai di PT ANJ, lanjut Aldi, para pelaku mengambil 500 gram mas, 4 hp, 1 buah laptop, 3 tablet dan 4 buah kartu ATM dengan total kerugian sebesar Rp280 juta. “Para pelaku masuk dengan gembok digunting besi potong. Mereka ini sudah profesional,” papar mantan Kapolsek Sunggal tersebut.
Masih kata Aldi, salah seorang pelaku bernama Diki diberikan tindakan tegas karena melawan saat hendak ditangkap.
“Mereka sering beraksi di daerah Pancing, Padangbulan, kawasan Medan Baru,” bebernya.
Sementara itu, Diki yang ditemui mengaku uang hasil curian mereka dihabiskan untuk foya-foya. “Sisanya dijadikan DP rumah di kawasan Jalan Pancing,” akunya.(riz/han)