30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Sekeluarga Dilaporkan Menghilang

ilustrasi

Pasangan suami istri Muhajir (49) dan Suniati (50) bersama seorang anaknya M Solihin (12),
mendadak dinyatakan hilang dari rumahnya di Dusun III Gang Gambutan Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjungmorawa.

Peristiwa terjadi Selasa (9/10) sekira pukul 15.00 WIB. PERISTIWA itu pertama kali diketahui Desy Rahmawaty (23), anak kandung pasangan Muhajir dan Suniati. Desy tinggal tak jauh dari rumah orangtuanya.

“Selasa (9/10) pagi, sekira pukul 7.00 WIB, Desy menghubungi orangtuanya lewat telepon berulang kali, namun tidak diangkat. Karena tidak diangkat, Desy berusaha mendatangi rumah orangtuanya itu karena memang tidak jauh dari rumahnya,” terang Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Budiono dalam keterangannya, Rabu (10/10).

Tiba di rumah orangtuanya itu, Desy membuka pintu rumah dan masuk ke dalam. Namun, dia tidak menemukan kedua orangtuanya beserta adiknya.

“Desy kembali menghubungi orangtuanya via telepon, tapi ternyata handphone milik orangtuanya terletak di atas tempat tidur, di bawah bantal,” lanjut Budiono.

Merasa curiga, Desy kemudian memeriksa keadaan seisi rumah. Di sana dia melihat sepeda motor berikut KTP, SIM dan dompet milik orangtuanya masih tertinggal di dalam rumah. Selain itu, Desy juga menemukan sayur yang akan dimasak juga diletakkan di lantai. Desy coba bertanya kepada para tetangga mereka, tapi tak seorang mengetahui keberadaan orangtua dan adiknya itu.

Karena tak mendapatkan hasil, Desy akhirnya melaporkan hal itu pada keluarganya dan selanjutnya mereka membuat laporang ke Polsek Tanjungmorawa. Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Hasil penyelidikan sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tadan pengerusakan pada pintu rumah korban, kunci ditinggal lengket pada pintu,” beber Budiono.

Menurut laporan warga sekitar kepada polisi, manajer pabrik kacamata PT Domas itu masih mengecat dinding rumahnya, Senin (8/10) sekira pukul 23.00 WIB.

“Hasil pengecekan ke SMP Negeri 2, tempat M Solihin bersekolah, diketahui yang bersangkutan tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar pada hari ini (9/10),” ungkap Budiono. Hingga Rabu (10/10), keberadaan Muhajir, Suniati dan M Solihin belum diketahui dan masih terus dilakukan pencarian.

“Kita masih melakukan penyelidikan. Di rumahnya tidak ada tanda-tanda kekerasan dan kerusakan,” kata Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Budiono ketika dikonfirmasi ulang melalui Wakapolsek Iptu Edianto, Rabu (10/10) sekira pukul 13.05 WIB.

Bagaimana soal kemungkinan utang-piutang oleh keluarga? Iptu Edianto tidak bersedia berspekulasi.

“Masih dalam penyelidikan. Semua barang-barang milik mereka ditinggal di rumah,” terang Edianto.(btr/ala)

ilustrasi

Pasangan suami istri Muhajir (49) dan Suniati (50) bersama seorang anaknya M Solihin (12),
mendadak dinyatakan hilang dari rumahnya di Dusun III Gang Gambutan Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjungmorawa.

Peristiwa terjadi Selasa (9/10) sekira pukul 15.00 WIB. PERISTIWA itu pertama kali diketahui Desy Rahmawaty (23), anak kandung pasangan Muhajir dan Suniati. Desy tinggal tak jauh dari rumah orangtuanya.

“Selasa (9/10) pagi, sekira pukul 7.00 WIB, Desy menghubungi orangtuanya lewat telepon berulang kali, namun tidak diangkat. Karena tidak diangkat, Desy berusaha mendatangi rumah orangtuanya itu karena memang tidak jauh dari rumahnya,” terang Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Budiono dalam keterangannya, Rabu (10/10).

Tiba di rumah orangtuanya itu, Desy membuka pintu rumah dan masuk ke dalam. Namun, dia tidak menemukan kedua orangtuanya beserta adiknya.

“Desy kembali menghubungi orangtuanya via telepon, tapi ternyata handphone milik orangtuanya terletak di atas tempat tidur, di bawah bantal,” lanjut Budiono.

Merasa curiga, Desy kemudian memeriksa keadaan seisi rumah. Di sana dia melihat sepeda motor berikut KTP, SIM dan dompet milik orangtuanya masih tertinggal di dalam rumah. Selain itu, Desy juga menemukan sayur yang akan dimasak juga diletakkan di lantai. Desy coba bertanya kepada para tetangga mereka, tapi tak seorang mengetahui keberadaan orangtua dan adiknya itu.

Karena tak mendapatkan hasil, Desy akhirnya melaporkan hal itu pada keluarganya dan selanjutnya mereka membuat laporang ke Polsek Tanjungmorawa. Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Hasil penyelidikan sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tadan pengerusakan pada pintu rumah korban, kunci ditinggal lengket pada pintu,” beber Budiono.

Menurut laporan warga sekitar kepada polisi, manajer pabrik kacamata PT Domas itu masih mengecat dinding rumahnya, Senin (8/10) sekira pukul 23.00 WIB.

“Hasil pengecekan ke SMP Negeri 2, tempat M Solihin bersekolah, diketahui yang bersangkutan tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar pada hari ini (9/10),” ungkap Budiono. Hingga Rabu (10/10), keberadaan Muhajir, Suniati dan M Solihin belum diketahui dan masih terus dilakukan pencarian.

“Kita masih melakukan penyelidikan. Di rumahnya tidak ada tanda-tanda kekerasan dan kerusakan,” kata Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Budiono ketika dikonfirmasi ulang melalui Wakapolsek Iptu Edianto, Rabu (10/10) sekira pukul 13.05 WIB.

Bagaimana soal kemungkinan utang-piutang oleh keluarga? Iptu Edianto tidak bersedia berspekulasi.

“Masih dalam penyelidikan. Semua barang-barang milik mereka ditinggal di rumah,” terang Edianto.(btr/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/