Setelah anak ke dua mereka berusia satu tahun, Tongat mengungkapkan ingin punya anak satu lagi. Mungkin saja laki-laki.
Namun Butet sudah capek, sebab dua kali hamil selalu bermasalah dan membikin dirinya khawatir. “Saya sudah menolak tapi dia tetap ngeyel,” ujar Butet.
Sampai akhirnya Tongat berubah sikap. Dia sering pulang malam dan tak bicara. Setelah pihak keluarga ikut turun tangan, akhirnya terkuak alasan Tongat.
“Kalau memang rejekinya diberi anak perempuan, ya mau apa lagi. Emangnya kita bisa menentukan apa?” cetus Butet. Dia berharap, dengan adanya masukan dari hakim, Tongat bisa berubah pikiran. Sebab memang anak adalah titipan dan pemberian sang Pencipta.
Selama ini Butet juga mengaku masih cinta pada suaminya dan berharap bahtera rumah tangganya bisa tetap terjalin dengan baik.(jpnn)