MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi nekad Agus Hartono (28) yang berusaha bunuh diri usai membakar istrinya, Winda Patia Darman (26) masih jadi gunjingan warga Jl. Pintu Air IV, Dusun Kuala Bekala, Kompleks Prumahan IDI, Kec. Medan Johor. Beberapa tetangga korban yang ditemui di sana menuding Agus bukan manusia karena tega membakar istrinya yang tengah berbadan dua. Beruntung, luka bakar 50 persen di tubuh korban tak berpengaruh pada janinnya.
Kabar kehamilan Winda terungkap saat kru koran ini kembali menyambangi tempat kejadian perkara (TKP), Minggu (11/5) siang. Selama ini para tetangga korban sudah sering mendengar curhatan Winda yang mengaku kerap makan hati dengan sikap suaminya. Apalagi, setelah berhenti bekerja sebagai cleaning service di salah satu bank swasta di Medan, Winda mengaku makin sering diperlalukan sesuka hati oleh suaminya.
“Kalau dia sedang belanja, dia sering bercerita. Kadang dia mau nangis curhat samaku,” ujar seorang ibu berambut ikal yang minta namanya dirahasiakan. Wanita berusia 32 tahun itu mengaku, saat ini yang ia dan warga kawatirkan adalah soal kesehatan kandungan Winda. Sebab, saat kejadian itu, korban tengah mengandung 4 bulan. “Dia kan sedang hamil itu dek, sudah tiga atau empat bulan kurasa. Tanyalah orangtuanya. Makanya gila sekali itu suaminya. Mau dibunuhnya ibu dan anaknya sendiri,” kesalnya.
Dalam hal ini, masih kata tetangga korban, warga mengaku sangat kecewa dan menyebut kelakuan Agus Handoko melebihi perbuatan iblis. “Ahhh, bukan manusia itu lagi dek, udah dajal. Narkobaan kurasa itu. Bener-bener udah mau kiamat dunia ini. Sifat dajal sudah turun ke bumi ini,” geramnya. Disinggung apakah ia mengetahui kehidupan sehari-hari pasutri itu? Wanita bertubuh kecil itu langsung membantahanya. “Ngak tau-tau kalilah, tapi setauku mereka memang masih baru tinggal di sini. Ibu si Agus pun di situnya tinggalnya,” akunya.
Sementara itu, Kapolsek Delitua Kompol Wahyudi saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini kondisi Winda sudah mulai membaik dan masih menjalani perawatan di RSU Adam Malik Medan. Sedang Agus Handoko juga masih dirawat di ruang ICU rumah sakit yang sama. “Sudah mulai membaik, tapi belum bisa diganggu. Karena dia belum sepenuhnya sadar,” ujar perwira berpangkat satu melati di pundaknya itu, Minggu (11/5) siang. Lebih lanjut dikatakannya, saat ini pihaknya masih mendalami kasus pembakaran tersebut. Sementara ini, polisi masih menduga kasus ini bermotif masalah keuangan.
Hal itu sesuai dengan keterangan Rindho yang saat ini berstatus sebagai saksi.”Karena si Ridho inikan saudaranya si Agus Handoko,” katanya. Pihak Polsek Delitua masih menunggu laporan resmi dari pihak Winda. Meski begitu, sebagai penegak hukum pihaknya akan memeriksa saksi-saksi mau pun keluarga korban dan pelaku. Intinya masih dalam proses kita dan menuggu laporan dulu,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang perawat yang ditemui di RSU Adam Malik Medan mengatakan, saat ini kondisi Winda dan Janinya baik-baik saja. Hanya saja, saat ini Winda masih mengalami syok berat. “Keadaannya baik-baik saja, tapi kelihatanya kakak itu syok. Kadang-kadang dia mau terkejut sendiri. Mungkin dia teringat-teringat dengan kejadiaan itu,” ujar perawat berkulit putih itu sembari berlalalu pergi. Sementara keluarga Agus Handoko yang menunggu di depan ruang ICU enggan berkomentar saat diwawancarai kru koran ini. Bahakan, mereka memilih pindah tempat duduk saat dihampiri wartawan.
“Wartawan itu, wartawan,” celoteh keluarga korban mencoba menghindar. Pantauan di rumah sakit, korban masih terbaring lemah di lantai dasar ruang ICU. Sekedar mengingatkan, Winda menggelupur menahan panasnya api yang menjilati tubuhnya. Takut mempertanggung jawabkan perbuatannya membakar sang istri, Agus Hartono (28) berusaha bunuh diri dengan menggorok lehernya pakai pecahan kaca. Tragedi sadis itu terjadi di Jl. Pintu Air IV, Dusun Kwala Bekala, Kompleks Perumahan IDI, Kec. Medan Johor, Sabtu (10/5) dinihari, sekitar pukul 01.30 WIB. (bar/deo)