30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Tepergok Curi Motor, Pria Ini Dipukuli dan Ditelanjangi

Foto: Oky/PM Maling motor (tengah, pegang kepala), diinterogasi polisi setelah nyaris ditewas dipukuli massa.
Foto: Oky/PM
Maling motor (tengah, pegang kepala), diinterogasi polisi setelah nyaris ditewas dipukuli massa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Syahrial (27) warga Jalan Skip Medan ini juga nyaris tewas dipukuli massa. Pria pengangguran mengaku aparat itu itu jadi bulan-bulanan warga setelah tertangkap basah mencuri sepeda motor di parkiran restoran KFC, Jalan Mongonsidi, Kecamatan Medan Polonia.

Dengan wajah lebam dan belumuran darah, pria bercelana loreng itu diboyong petugas menggunakan mobil patroli ke Polsek Medan Baru, Senin (6/6) sekira pukul 19.05 WIB.

Info yang diperoleh di lapangan menyebutkan, kejadian itu berawal saat korban bernama Nia Ramadhani Ginting, warga Jalan Rajawali, Kecamatan Medan Sunggal datang ke lokasi untuk buka puasa bersama temannya mengendarai Yamaha Mio BK 5379 XO. Saat asik menyantap menu bukaan, mahasiswi semester VI Fakultas Sastra Inggris USU itu tak sadar sepeda motornya tengah ditarget pelaku.

Beruntung, aksi pelaku dipergoki Benny Kusuma, petugas keamanan di restoran tersebut. “Saat itu pelaku hendak menghidupkan kereta. Kulihat ditangannya ada kunci T. Saat kusuruh tunjukin STNK, dia malah menyerangku dengan kunci T yang ujungnya runcing,” kata Benny.

Sial bagi pelaku. Saat berusaha melarikan diri, ia ditangkap satpam dan pengunjung lain.

Tanpa dikomando, massa pun langsung menghajar pelaku yang mengaku-ngaku aparat itu hingga babak belur. Tak cuma dipukuli, pelaku juga ditelanjangi massa di lokasi. “Kami pikir awalnya cuma orang berantam saja. Rupanya maling dan yang mau dicurinya kereta kawanku pula,” ujar rekan korban bernama M. Ichsan pada kru koran ini.

Hal senada juga dikatakan Viona Hutabarat. “Untung aksi pencuri itu dipergoki satpam, kalau tidak kasihan kalilah kawanku itu,” terang Viona.

Tak mau keributan makin panjang, pihak restoran pun menghubungi Polsekta Medan Baru yang langsung datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku. Selanjutnya, pelaku berikut barang bukti diboyong menggunakan mobil patroli ke Polsek Medan Baru.

Saat ditemui di Mapolsek Medan Baru, Syahrial mengaku belajar cara mencuri sepeda motor dari internet.

“Saya tau dari internet bagaimna cara mencuri dan membuat kunci T,” akunya sembari meringis kesakitan. Setelah belajar dari internet, pelaku lantas mempraktekkannya. Tanpa pikir panjang, pelaku lantas pergi ke lokasi menumpangi becak. “Saya baru pertama kalu beraksi. Jika berhasil, rencananya kereta itu akan saya jual sama penadah yang berinisial Black. Dia tinggal di kawasan Medan Sunggal,” jelasnya.

Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic yang dikonfirmasi mengaku pihaknya masih memeriksa pelaku. “Pelaku telah kita amankan dari warga dan kini masih kita periksa,” katanya.(mag-1/deo)

Foto: Oky/PM Maling motor (tengah, pegang kepala), diinterogasi polisi setelah nyaris ditewas dipukuli massa.
Foto: Oky/PM
Maling motor (tengah, pegang kepala), diinterogasi polisi setelah nyaris ditewas dipukuli massa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Syahrial (27) warga Jalan Skip Medan ini juga nyaris tewas dipukuli massa. Pria pengangguran mengaku aparat itu itu jadi bulan-bulanan warga setelah tertangkap basah mencuri sepeda motor di parkiran restoran KFC, Jalan Mongonsidi, Kecamatan Medan Polonia.

Dengan wajah lebam dan belumuran darah, pria bercelana loreng itu diboyong petugas menggunakan mobil patroli ke Polsek Medan Baru, Senin (6/6) sekira pukul 19.05 WIB.

Info yang diperoleh di lapangan menyebutkan, kejadian itu berawal saat korban bernama Nia Ramadhani Ginting, warga Jalan Rajawali, Kecamatan Medan Sunggal datang ke lokasi untuk buka puasa bersama temannya mengendarai Yamaha Mio BK 5379 XO. Saat asik menyantap menu bukaan, mahasiswi semester VI Fakultas Sastra Inggris USU itu tak sadar sepeda motornya tengah ditarget pelaku.

Beruntung, aksi pelaku dipergoki Benny Kusuma, petugas keamanan di restoran tersebut. “Saat itu pelaku hendak menghidupkan kereta. Kulihat ditangannya ada kunci T. Saat kusuruh tunjukin STNK, dia malah menyerangku dengan kunci T yang ujungnya runcing,” kata Benny.

Sial bagi pelaku. Saat berusaha melarikan diri, ia ditangkap satpam dan pengunjung lain.

Tanpa dikomando, massa pun langsung menghajar pelaku yang mengaku-ngaku aparat itu hingga babak belur. Tak cuma dipukuli, pelaku juga ditelanjangi massa di lokasi. “Kami pikir awalnya cuma orang berantam saja. Rupanya maling dan yang mau dicurinya kereta kawanku pula,” ujar rekan korban bernama M. Ichsan pada kru koran ini.

Hal senada juga dikatakan Viona Hutabarat. “Untung aksi pencuri itu dipergoki satpam, kalau tidak kasihan kalilah kawanku itu,” terang Viona.

Tak mau keributan makin panjang, pihak restoran pun menghubungi Polsekta Medan Baru yang langsung datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku. Selanjutnya, pelaku berikut barang bukti diboyong menggunakan mobil patroli ke Polsek Medan Baru.

Saat ditemui di Mapolsek Medan Baru, Syahrial mengaku belajar cara mencuri sepeda motor dari internet.

“Saya tau dari internet bagaimna cara mencuri dan membuat kunci T,” akunya sembari meringis kesakitan. Setelah belajar dari internet, pelaku lantas mempraktekkannya. Tanpa pikir panjang, pelaku lantas pergi ke lokasi menumpangi becak. “Saya baru pertama kalu beraksi. Jika berhasil, rencananya kereta itu akan saya jual sama penadah yang berinisial Black. Dia tinggal di kawasan Medan Sunggal,” jelasnya.

Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic yang dikonfirmasi mengaku pihaknya masih memeriksa pelaku. “Pelaku telah kita amankan dari warga dan kini masih kita periksa,” katanya.(mag-1/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/