MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Jalan Dr Mansyur digegerkan dengan penemuan mayat Djabue Panjaitan (51) di dalam parit Gang Sehat Jalan Dr Mansyur, Medan, Kamis (11/6), pukul 06.30WIB. Djabue warga Jalan Dr Sofyan no 44, Kelurahan Padang Bulan.
Fandi (36) warga setempat menuturkan, penemuan mayat tersebut berawal saat hendak mencuci mobil. Kemudian saksi Fandi mendengar deburan suara air yang sangat deras dikarenakan pada malam harinya hujan turun dengan derasnya.
Fandi langsung melihat ke arah parit tersebut. Ia terkejut karena melihat ada tangan manusia yang menyembul dari dalam parit. Ketika dilihat lebih dekat, ternyata adalah sesosok mayat laki-laki dengan mengenakan pakaian kaos berkerah warna hitam dan merah, serta celana panjang berwarna coklat tua. Di tangan kanan mayat tersebut, juga mengenakan jam tangan dengan tali warna coklat.
“Aku pas mau nyuci mobil, pas aku udah siap-siap mau nyemprot mobil dengan air kran, ku dengar suara air parit kok deras kali, aku melongok ke arah parit, ku lihat kok ada tangan manusia, penasaran aku keluar rumah, rupanya ada sesosok tubuh manusia tergeletak di dalam parit. Aku langsung nelpon kepala lingkungan (Kepling) setempat dan memberitahukan kalau ada orang tergeletak di dekat parit gang Sehat, dan mungkin kepling langsung nelepon Polisi yang datang tak beberapa lama,” ujar Fandi kepada sejumlah wartawan di lokasi.
Menurutnya, jika dilihat dari kondisi mayat itu mungkin karena sakit, karena tak ada luka atau bekas kekerasan dan diduga ia meninggal dunia karena tercebur ke parit.
Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh warga setempat bernama Fandi, yang kemudian dilaporkan ke saksi berikutnya bernama Sigit.
Kemudian, lanjutnya, Sigit melapor ke kepala lingkungan (kepling) setempat soal penemuan mayat yang bernama Djabue Panjaitan (51) tersebut. Polisi kemudian datang ke lokasi kejadian. Yasir menyebutkan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Semua barang milik korban, juga tidak ada yang hilang.
“Ada riwayat sakit dan tidak ditemukan tanda tanda aniaya di tubuh korban, barang bawaannya juga semua ada,” tukasnya. (mag-1)