Pria Tanpa Busana Dibuang ke Parit Oli

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Sesosok mayat pria tanpa busana ditemukan warga dalam posisi telungkup. Posisinya di dalam parit dan mayatnya penuh dengan oli kotor.

Mayat di pinggir jalan Dusun 2, Desa Simalingkar A, Pancurbatu, Deliserdang itu ditemukan pada Kamis (11/8) sekitar pukul 07.00 WIB. Penemuan tersebut, langsung dilaporkan ke Kepala Desa A, Mulia Ginting.

Kuat dugaan, korban dibunuh di lokasi lain dan membuang jenazahnya di tempat penemuan tersebut. Itu terlihat dari luka-luka pada kening yang diduga bekas pukulan benda tumpul. Bukan itu saja, luka memar dan menganga juga terlihat pada kedua pergelangannya, kedua pergelangan kaki.

Lelaki yang identitasnya belum diketahui itu tewas diperkiran belum ada tiga jam pasca ditemukan. Itu terlihat dari mulut dan luka-lukanya masih mengeluarkan darah segar.

Saat ditemukan, kondisi jenazah bertubuh gemuk itu berlumuran oli kotor karena lokasi drainase penemuan tersebut merupakan bengkel sepeda motor. Warga di sana mengaku tak mengenal korban. Pun terdapat luka menganga dan luka lebam di sekujur tubuh korban, warga mengklaim tak ada mendengar keributan dinihari kemarin (11/8) itu. Padahal, lokasi pembunuhan ini bisa dikatakan padat penduduk karena ratusan rumah permanen dan semipermanen sudah berdiri kokoh di sana.

“Tak ada kami dengar ribu-ribut. Itu pasti dibunuh di luar bukan di sini. Kalau di sini, pastilah kami tahu dan pasti kedengaran suara-suara ribut,” kata D Ginting, salah satu warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi penemuan mayat tersebut.

Setelah tim Identifikasi Polresta Medan turun ke lokasi guna mengambil sidik jari, jenazah korban pembunuhan berkulit sawo matang yang usianya diperkirakan 45 tahunan itu dievakuasi ke ruangan jenazah RS Bhayangkara Jalan Wahid Hasyim, Medan.

Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido Gultom didampingi Kanit Reskrim, Iptu Sehat Tarigan, mengatakan bahwa pihak masih melakukan penyelidikan. “Sementara masih Mr X, karena dari lokasi tak ditemukan identitas korban. Dugaan, ini korban pembunuhan,” kata Kompol Frido Gultom. (fit/rbb)

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Sesosok mayat pria tanpa busana ditemukan warga dalam posisi telungkup. Posisinya di dalam parit dan mayatnya penuh dengan oli kotor.

Mayat di pinggir jalan Dusun 2, Desa Simalingkar A, Pancurbatu, Deliserdang itu ditemukan pada Kamis (11/8) sekitar pukul 07.00 WIB. Penemuan tersebut, langsung dilaporkan ke Kepala Desa A, Mulia Ginting.

Kuat dugaan, korban dibunuh di lokasi lain dan membuang jenazahnya di tempat penemuan tersebut. Itu terlihat dari luka-luka pada kening yang diduga bekas pukulan benda tumpul. Bukan itu saja, luka memar dan menganga juga terlihat pada kedua pergelangannya, kedua pergelangan kaki.

Lelaki yang identitasnya belum diketahui itu tewas diperkiran belum ada tiga jam pasca ditemukan. Itu terlihat dari mulut dan luka-lukanya masih mengeluarkan darah segar.

Saat ditemukan, kondisi jenazah bertubuh gemuk itu berlumuran oli kotor karena lokasi drainase penemuan tersebut merupakan bengkel sepeda motor. Warga di sana mengaku tak mengenal korban. Pun terdapat luka menganga dan luka lebam di sekujur tubuh korban, warga mengklaim tak ada mendengar keributan dinihari kemarin (11/8) itu. Padahal, lokasi pembunuhan ini bisa dikatakan padat penduduk karena ratusan rumah permanen dan semipermanen sudah berdiri kokoh di sana.

“Tak ada kami dengar ribu-ribut. Itu pasti dibunuh di luar bukan di sini. Kalau di sini, pastilah kami tahu dan pasti kedengaran suara-suara ribut,” kata D Ginting, salah satu warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi penemuan mayat tersebut.

Setelah tim Identifikasi Polresta Medan turun ke lokasi guna mengambil sidik jari, jenazah korban pembunuhan berkulit sawo matang yang usianya diperkirakan 45 tahunan itu dievakuasi ke ruangan jenazah RS Bhayangkara Jalan Wahid Hasyim, Medan.

Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido Gultom didampingi Kanit Reskrim, Iptu Sehat Tarigan, mengatakan bahwa pihak masih melakukan penyelidikan. “Sementara masih Mr X, karena dari lokasi tak ditemukan identitas korban. Dugaan, ini korban pembunuhan,” kata Kompol Frido Gultom. (fit/rbb)