32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Modus Pesan Go-send Lewat Aplikasi, Penipu Ojol Diserahkan Massa ke Polisi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaku penipuan terhadap pengemudi ojek online (ojol) dengan modus mengirimkan barang lewat aplikasi ditangkap massa, di Jalan Perwira II, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur, Sabtu (7/8).

DIAMANKAN: Penipu driver Ojol saat diamankan di Polsek Medan Timur, Rabu (11/8). m idris/sumut pos.

Adapun pelaku yang diringkus adalah Indra Ade Pratama (24), warga Jalan Pasar Kelurahan, Pulo Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur. Sedangkan korbannya ada beberapa pengemudi ojol.

Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin mengatakan, dalam melancarkan aksinya, pelaku memanfaatkan aplikasi Go Send untuk melakukan penipuan. Pelaku berpura-pura mengirim barang dengan menggunakan aplikasi. “Tersangka seolah-olah menjadi penjual barang secara online, kemudian mengirimkan barang kepada korbannya melalui aplikasi Go Send,” terang Arifin, Rabu (11/8).

Namun, lanjut Arifin, barang yang dikirim pelaku dikemas rapi. Akan tetapi, berisi air mineral, kain bekas dan sepatu bekas. “Pelaku meminta uang pembayaran barang yang dipesan kepada pengemudi ojol, karena nantinya diganti oleh penerima barang tersebut,” sambung Arifin.

Tanpa ada rasa curiga, pengemudi ojol yang menerima order dari pelaku lalu memberikan uang yang diminta. “Penerima barang ternyata fiktif, karena itu pengemudi Ojol yang menerima order dirugikan. “Pelaku beraksi bersama beberapa rekannya yang masih buron. Aksi pelaku sudah berkali-kali, dan terakhir kali korbannya Ojol mengalami kerugian Rp2.650.000,” beber Arifin.

Dia menyebutkan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut dan mengejar beberapa rekan tersangka yang terlibat. “Kasusnya masih dikembangkan, ada beberapa pelaku lain masih kita kejar,” tukasnya.

Sementara, pelaku Indra mengaku sudah empat kali melakukan penipuan tersebut. “Saya tidak sendiri, ada teman juga yang membantu perannya sebagai penerima barang,” akunya.

Menurut pelaku, setiap melakukan aksinya, meminta uang kepada para pengemudi ojek online bervariasi. “Saya bilang sama driver ojek online kalau barang ini onderdil mobil. Padahal, isinya air mineral, kain dan sepatu bekas. Jadi saya minta uang driver dulu nanti diganti yang menerima barang. Bahkan, dihadapan driver, saya telepon penerima barang itu yang merupakan teman saya sendiri. Nah, setelah driver-nya yakin dan memberikan uang, nomor handphone teman saya itu dinonaktifkan,” ungkapnya. (ris/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaku penipuan terhadap pengemudi ojek online (ojol) dengan modus mengirimkan barang lewat aplikasi ditangkap massa, di Jalan Perwira II, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur, Sabtu (7/8).

DIAMANKAN: Penipu driver Ojol saat diamankan di Polsek Medan Timur, Rabu (11/8). m idris/sumut pos.

Adapun pelaku yang diringkus adalah Indra Ade Pratama (24), warga Jalan Pasar Kelurahan, Pulo Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur. Sedangkan korbannya ada beberapa pengemudi ojol.

Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin mengatakan, dalam melancarkan aksinya, pelaku memanfaatkan aplikasi Go Send untuk melakukan penipuan. Pelaku berpura-pura mengirim barang dengan menggunakan aplikasi. “Tersangka seolah-olah menjadi penjual barang secara online, kemudian mengirimkan barang kepada korbannya melalui aplikasi Go Send,” terang Arifin, Rabu (11/8).

Namun, lanjut Arifin, barang yang dikirim pelaku dikemas rapi. Akan tetapi, berisi air mineral, kain bekas dan sepatu bekas. “Pelaku meminta uang pembayaran barang yang dipesan kepada pengemudi ojol, karena nantinya diganti oleh penerima barang tersebut,” sambung Arifin.

Tanpa ada rasa curiga, pengemudi ojol yang menerima order dari pelaku lalu memberikan uang yang diminta. “Penerima barang ternyata fiktif, karena itu pengemudi Ojol yang menerima order dirugikan. “Pelaku beraksi bersama beberapa rekannya yang masih buron. Aksi pelaku sudah berkali-kali, dan terakhir kali korbannya Ojol mengalami kerugian Rp2.650.000,” beber Arifin.

Dia menyebutkan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut dan mengejar beberapa rekan tersangka yang terlibat. “Kasusnya masih dikembangkan, ada beberapa pelaku lain masih kita kejar,” tukasnya.

Sementara, pelaku Indra mengaku sudah empat kali melakukan penipuan tersebut. “Saya tidak sendiri, ada teman juga yang membantu perannya sebagai penerima barang,” akunya.

Menurut pelaku, setiap melakukan aksinya, meminta uang kepada para pengemudi ojek online bervariasi. “Saya bilang sama driver ojek online kalau barang ini onderdil mobil. Padahal, isinya air mineral, kain dan sepatu bekas. Jadi saya minta uang driver dulu nanti diganti yang menerima barang. Bahkan, dihadapan driver, saya telepon penerima barang itu yang merupakan teman saya sendiri. Nah, setelah driver-nya yakin dan memberikan uang, nomor handphone teman saya itu dinonaktifkan,” ungkapnya. (ris/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/