DELITUA, SUMUTPOS.CO – Baru sepekan digerebek Timsus Poldasu, lokasi judi dadu putar (samkwan) yang beromzet ratusan juta sehari, di pekuburan Jepang, Jl. Arda Gusema Pasar I Delitua, kembali beroperasi. Ironisnya, di balik ketidak berdayaan Posek Delitua, para bandar di sana malah memperketat pengawalan.
Pantauan di lokasi, Rabu (12/2) siang, permainan di lokasi masih terus semarak. Para pemain dan bandar di sana seakan ‘ngejek’ polisi. Bagaimana tidak, baru seminggu lalu petugas gabungan menggerebek lokasi dan berhasil meringkus 3 pemain. Namun lapak tersebut tetap saja ramai didatangi para maniak judi. Mereka rata-rata datang dari daerah Kec. Delitua, Patumbak, Namorambe, Biru-biru, Medan dan Tanah Karo. Saat menyambangi lokasi, kru koran ini langsung dihalangi beberapa pria tegap yang memasang muka garang.
“Nggak usah ke dalam bos, kalau mau menjumpai orang, siapa namanya biar dipanggilkan,” bentak pria yang mengenakan baju hitam itu. Hal senada juga dikatakan pria yang memakai topi biru.
“Abang nggak usah kemari, sebab ini khusus untuk pemain saja, kalau hanya menjumpai kawan, dilarang masuk. Sekarang saja pemain sepi, dari mana nanti kita bisa dapat uang rokok kalau terus diributi,” ujar pria yang ditaksir berusia 30 tahun itu. Terlihat beberapa unit mobil dan sepeda motor parkir di lokasi.
Terpisah, salah seorang pemain yang berhasil diwawancarai kru koran ini mengatakan, sebelum digerebek, lokasi itu selalu ramai. Tapi saat ini sudah mulai sepi. “Sekarang sudah agak sepi pemainnya, namun mereka (bandar) tetap menjaga kita. Makanya main di sini aman bang,” ujarnya.
Kapolsek Delitua Kompol Wahyudi Sik saat dikonfirmasi mengaku pihaknya akan berkordinasi dengan Polresta Medan dan Poldasu. “Kita sudah koordinasikan dengan Polresta Medan, jika butuh bantuan akan kita panggil dari Poldasu  untuk menutup lokasi itu,” ujarnya. (tim)