25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

IRT di Parlilitan Bunuh Diri, Tewas Melompat dari Jembatan

TEWAS: Hernita boru Sinaga (30), ditemukan tewas melompat dari Sungai Aek Rahu, Parlilitan. Dedi/sumutpos
TEWAS: Hernita boru Sinaga (30), ditemukan tewas melompat dari Sungai Aek Rahu, Parlilitan. Dedi/sumutpos

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Diduga karena himpitan ekonomi, seorang ibu rumah tangga (IRT), Hernita boru Sinaga (30), ditemukan tewas di Sungai Aek Rahu Dusun Tolong Desa Sion Utara, Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan, Sabtu (11/4) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Polisi Resort (Kapolres) Humbang Hasundutan, AKBP Rudi Hartono melalui Paur Subbag Kehumasan, Bripka Syawal mengatakan, korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari jembatan Sungai Aek Rahu.

Syawal menceritakan, pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB, suami korban, Binsar Tamba terbangun dari tempat tidurnya dan melihat istrinya tidak lagi di sebelahnya. Ia pun pergi ke dapur dengan menduga istrinya lagi memasak. Namun, Binsar tidak menemukan istrinya di dapur.

Binsar kemudian bergegas keluar rumah dan menanyakan ke rumah tetangga, apakah melihat istrinya. Ternyata, tak satupun melihat korban. Binsar kemudian meminta tolong ke warga untuk bersama-sama mencari.

Sekira pukul 11.00 WIB, Binsar bersama warga menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi di Sungai Aek Rahu yang tak jauh dari rumahnya kurang lebih 1 kilometer.” Atas kejadian itu, kemudian pihaknya melaporkan ke kita,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (12/4).

Lebih lanjut kata Syawal, dari keterangan Kepala Desa Sion Utara, Raja Janri Tinambunan, korban diduga bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan Aek Rura. Sebab, pada bagian batok kepala korban pecah, pelipis sebelah kiri pecah, bibir pecah, kedua mata membiru. “Diduga, korban sebelum mengakhiri hidupnya melompat dari jembatan Aek Rahu. Hal itu dari keterangan Kepala Desa Sion Utara, Raja Jonri Tinambunan,” kata Syawal. (des/ila)

Syawal menambahkan, diduga korban bunuh diri dikarenakan ekonomi. Dan atas permintaan keluarga, sepakat korban dilakukan visum luar oleh pihak Puskesmas Hutagalung.

“Keluarga bersedia membuat surat pernyataan, tidak akan melakukan tuntutan secara hukum atas meninggalnya korban,” pungkasnya. (des/ila)

TEWAS: Hernita boru Sinaga (30), ditemukan tewas melompat dari Sungai Aek Rahu, Parlilitan. Dedi/sumutpos
TEWAS: Hernita boru Sinaga (30), ditemukan tewas melompat dari Sungai Aek Rahu, Parlilitan. Dedi/sumutpos

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Diduga karena himpitan ekonomi, seorang ibu rumah tangga (IRT), Hernita boru Sinaga (30), ditemukan tewas di Sungai Aek Rahu Dusun Tolong Desa Sion Utara, Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan, Sabtu (11/4) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Polisi Resort (Kapolres) Humbang Hasundutan, AKBP Rudi Hartono melalui Paur Subbag Kehumasan, Bripka Syawal mengatakan, korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari jembatan Sungai Aek Rahu.

Syawal menceritakan, pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB, suami korban, Binsar Tamba terbangun dari tempat tidurnya dan melihat istrinya tidak lagi di sebelahnya. Ia pun pergi ke dapur dengan menduga istrinya lagi memasak. Namun, Binsar tidak menemukan istrinya di dapur.

Binsar kemudian bergegas keluar rumah dan menanyakan ke rumah tetangga, apakah melihat istrinya. Ternyata, tak satupun melihat korban. Binsar kemudian meminta tolong ke warga untuk bersama-sama mencari.

Sekira pukul 11.00 WIB, Binsar bersama warga menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi di Sungai Aek Rahu yang tak jauh dari rumahnya kurang lebih 1 kilometer.” Atas kejadian itu, kemudian pihaknya melaporkan ke kita,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (12/4).

Lebih lanjut kata Syawal, dari keterangan Kepala Desa Sion Utara, Raja Janri Tinambunan, korban diduga bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan Aek Rura. Sebab, pada bagian batok kepala korban pecah, pelipis sebelah kiri pecah, bibir pecah, kedua mata membiru. “Diduga, korban sebelum mengakhiri hidupnya melompat dari jembatan Aek Rahu. Hal itu dari keterangan Kepala Desa Sion Utara, Raja Jonri Tinambunan,” kata Syawal. (des/ila)

Syawal menambahkan, diduga korban bunuh diri dikarenakan ekonomi. Dan atas permintaan keluarga, sepakat korban dilakukan visum luar oleh pihak Puskesmas Hutagalung.

“Keluarga bersedia membuat surat pernyataan, tidak akan melakukan tuntutan secara hukum atas meninggalnya korban,” pungkasnya. (des/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/