30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Dua Penjerat Babi Tewas di Hutan, Kapolres Nisel: Kita Masih Mencari Tersangka

NISEL, SUMUTPOS.CO – Polres Nias Selatan (Nisel) menggelar konferensi pers terkait penemuan dua jenazah korban di Kebun Borolaza Desa Hilinamoniha Kecamatan Toma Kabupaten Nisel. Konferensi pers dilakukan Kapolres Nisel AKBP Reinhard H Nainggolan di Halaman Mako Polres Nisel Jalan Muhammad Hatta No 01 Telukdalam, Nisel. Senin (12/7) sekitar pukul 16:30 WIB.

KONFERENSI PERS : Kapolres Nisel, AKBP Reinhard H Nainggolan didampingi Kasatreskrim AKP Iskandar Ginting, dan Kasat Narkoba Ipda Ardiansyah menggelar konferensi pers terkait penemuan dua jenazah di Bawolaza Desa Hilinamoniha Kecamatan Toma Kabupaten Nisel, Senin, (12/7).

Kapolres Nisel mengatakan informasi awalnya kita terima dari Kepala Desa Hilinamoniha, bahwa telah ditemukan warga dua mayat di Kebun Borolaza Desa Hilinamoniha Kecamatan Toma Kabupaten Nisel, Senin, (5/7) lalu. Adapun identitas kedua mayat tersebut, Dea Harita alias Ama Kendi Harita (58) warga Desa Hilinamoniha Kecamatan Toma Nias Selatan, dan Basaeli Loi alias Ama Reli Loi (55) warga Desa Hiliasi Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan.

“Setelah kita terima informasi, kemudian personel terjun ke lokasi kejadian yang dipimpin oleh Kasatreskrim AKP Iskandar Ginting untuk olah tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kapolres Nisel.

Selanjutnya, kata Kapolres, dari hasil visum kedua jenazah korban tersebut mengalami luka-luka yang mengenaskan. “Kedua jenazah korban tersebut akibat perang tanding antara kedua jenazah korban,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa terkait motif keduanya berkelahi, diduga memperebutkan lahan untuk menjerat (perangkap) babi di hutan. “Dari hasil olah TKP di lapangan ditemukan alat bukti yakni dua bilah parang dan satu unit sepeda motor,” imbuhnya.

Kemudian Kapolres Nisel, AKBP Reinhard H Nainggolan menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada pelaporan dari pihak korban.

“Kami berinisiatif membuat laporan model A untuk kita tingkatkan penyelidikan ke tahap penyidikan guna menemukan siapa yang menjadi tersangka,” tandas AKBP Reinhard H Nainggolan.

Kapolres Nisel, Reinhard H Nainggolan mengimbau kepada masyarakat Nias Selatan bila ada cekcok atau permasalahan di tingkat bawah atau desa langsung berkoordinasi kepada kepala desa maupun Babinkamtibmas untuk diteruskan kepada Kapolsek atau Kapolres.

Pada acara konferensi pers tersebut turut hadir Kasatreskrim, Kasat Narkoba, Kasat Intelkam, Kasat Polairud, Kasi Propam, Kaur Bin Sat Sabhara dan personel polres Nisel.(mag-10/azw)

NISEL, SUMUTPOS.CO – Polres Nias Selatan (Nisel) menggelar konferensi pers terkait penemuan dua jenazah korban di Kebun Borolaza Desa Hilinamoniha Kecamatan Toma Kabupaten Nisel. Konferensi pers dilakukan Kapolres Nisel AKBP Reinhard H Nainggolan di Halaman Mako Polres Nisel Jalan Muhammad Hatta No 01 Telukdalam, Nisel. Senin (12/7) sekitar pukul 16:30 WIB.

KONFERENSI PERS : Kapolres Nisel, AKBP Reinhard H Nainggolan didampingi Kasatreskrim AKP Iskandar Ginting, dan Kasat Narkoba Ipda Ardiansyah menggelar konferensi pers terkait penemuan dua jenazah di Bawolaza Desa Hilinamoniha Kecamatan Toma Kabupaten Nisel, Senin, (12/7).

Kapolres Nisel mengatakan informasi awalnya kita terima dari Kepala Desa Hilinamoniha, bahwa telah ditemukan warga dua mayat di Kebun Borolaza Desa Hilinamoniha Kecamatan Toma Kabupaten Nisel, Senin, (5/7) lalu. Adapun identitas kedua mayat tersebut, Dea Harita alias Ama Kendi Harita (58) warga Desa Hilinamoniha Kecamatan Toma Nias Selatan, dan Basaeli Loi alias Ama Reli Loi (55) warga Desa Hiliasi Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan.

“Setelah kita terima informasi, kemudian personel terjun ke lokasi kejadian yang dipimpin oleh Kasatreskrim AKP Iskandar Ginting untuk olah tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kapolres Nisel.

Selanjutnya, kata Kapolres, dari hasil visum kedua jenazah korban tersebut mengalami luka-luka yang mengenaskan. “Kedua jenazah korban tersebut akibat perang tanding antara kedua jenazah korban,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa terkait motif keduanya berkelahi, diduga memperebutkan lahan untuk menjerat (perangkap) babi di hutan. “Dari hasil olah TKP di lapangan ditemukan alat bukti yakni dua bilah parang dan satu unit sepeda motor,” imbuhnya.

Kemudian Kapolres Nisel, AKBP Reinhard H Nainggolan menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada pelaporan dari pihak korban.

“Kami berinisiatif membuat laporan model A untuk kita tingkatkan penyelidikan ke tahap penyidikan guna menemukan siapa yang menjadi tersangka,” tandas AKBP Reinhard H Nainggolan.

Kapolres Nisel, Reinhard H Nainggolan mengimbau kepada masyarakat Nias Selatan bila ada cekcok atau permasalahan di tingkat bawah atau desa langsung berkoordinasi kepada kepala desa maupun Babinkamtibmas untuk diteruskan kepada Kapolsek atau Kapolres.

Pada acara konferensi pers tersebut turut hadir Kasatreskrim, Kasat Narkoba, Kasat Intelkam, Kasat Polairud, Kasi Propam, Kaur Bin Sat Sabhara dan personel polres Nisel.(mag-10/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/