SUMUTPOS.CO- CAMAT di Kabupaten Jembrana Bali I Gusti Ngurah SW menceritakan awal mula bagaimana foto-foto tanpa busana istrinya beredar luas di Facebook dan disebarkan seorang lelaki bernama Hendra Sanjaya.
Dia menceritakan saat itu istrinya berkenalan dengan pelaku di jejaring Facebook pada awal Juli 2015.
Setelah mereka saling kenal, istrinya yang berinisial GNK seperti terhipnotis dan selalu memenuhi permintaan pelaku, termasuk mengirimkan gambar syur kepada pelaku.
“Istri saya seperti dihipnotis. Dia mau-mau saja disuruh foto bugil dan mengirimkannya melalui Whatsapp kepada pelaku,” imbuhnya.
Sejak saat itu, pelaku memanfaatkan foto bugil tersebut untuk melakukan pemerasan. Pelaku mengancam akan menyebarkan foto bugil itu jika tak menyetorkan uang kepada pelaku.
“Setiap hari Kamis dan Jumat, pelaku selalu minta uang ke istri saya. Dia ancam kalau tidak dikirimkan uang, foto itu disebar,” pungkas Pak Camat GNW. (one/mas)
SUMUTPOS.CO- CAMAT di Kabupaten Jembrana Bali I Gusti Ngurah SW menceritakan awal mula bagaimana foto-foto tanpa busana istrinya beredar luas di Facebook dan disebarkan seorang lelaki bernama Hendra Sanjaya.
Dia menceritakan saat itu istrinya berkenalan dengan pelaku di jejaring Facebook pada awal Juli 2015.
Setelah mereka saling kenal, istrinya yang berinisial GNK seperti terhipnotis dan selalu memenuhi permintaan pelaku, termasuk mengirimkan gambar syur kepada pelaku.
“Istri saya seperti dihipnotis. Dia mau-mau saja disuruh foto bugil dan mengirimkannya melalui Whatsapp kepada pelaku,” imbuhnya.
Sejak saat itu, pelaku memanfaatkan foto bugil tersebut untuk melakukan pemerasan. Pelaku mengancam akan menyebarkan foto bugil itu jika tak menyetorkan uang kepada pelaku.
“Setiap hari Kamis dan Jumat, pelaku selalu minta uang ke istri saya. Dia ancam kalau tidak dikirimkan uang, foto itu disebar,” pungkas Pak Camat GNW. (one/mas)