SUMUTPOS.CO – Ada yang keliru dari komunikasi dengan pasangan muda ini. Kala Tongat tak tersalurkan hasratnya lantaran istri mengaku lelah, dia pun menelikung.
Sebaliknya, Butet yang kebelet minta jatah juga tak diberi karena Tongat mengaku letih. Masalah urusan kasur ini pun berlarut dan tak terselesaikan, hingga akhirnya terbangun cinta terlarang di antara keduanya.
Mereka mengaku sudah tidak bisa klop dalan urusan kasur. Butet pun merasa kalau suaminya sudah tidak menginginkannya karena bolak balik menolak ketika diajak berhubungan.
“Aku berhubungan badan palingan sebulan sekali, kalau pria normal itu enggak mungkin. Soalnya kan kita masih muda, masak gitu jarang. Yang mungkin bisa diprediksi ya palingan suami sudah punya selingkuhan,” kata Butet menuding suaminya di sela-sela sidang gugatan cerainya.
Bersama pengacaranya, Butet mengaku sudah tidak tahan dengan cobaan dalam rumahnya. Menurut ia, hubungan badan dengan suami yang rutin hanya dilakukan selama setahunan pasca menikah. Setelah itu, Butet mengaku kalau suaminya jarang menyentuhnya.
“Suamiku itu yang kurang ajar. Kalau dia yang ingin maksa-maksa, pas aku yang mau dia tidur di ruang tamu. Lah, aku ya enggak enak sama bapak ibukku. Masak aku ngaku kalau suamiku enggak mau nidurin aku,” terangnya.
Dari soal ranjang itu, Butet mengaku hubungan dengan suaminya makin renggang. Cintanya mulai hilang dan jarang berkomunikasi. Mulanya, Butet mengalah dan memilih diam karena takut ramai di dengar tetangga atau saudara.
Namun, lambat laun ia mulai bosan meminta terus jatah untuk berhubungan badan. Sampai akhirnya, ia menemukan teman sekantor, yang lambat laun bukan hanya curhat di ruang umum, namun juga di atas kasur.
“Sama yang baru ini lebih enak, kalau ‘ingin’ tinggal WA. Ya janjian di hotel atau kadang tidur di kosannya dia sebentar terus balik kerja,” tambah wanita yang bekerja sebagai Sales Promotion Girl itu.
Tongat pun merasa curiga jika istrinya punya selingkuh baru. “Dulu sering minta sekarang enggak. Ya saya pastikan dia sudah selingkuh, kalau mau pisah silahkan,” kata Tongat.
Sejak istrinya berubah enggak pernah minta, keduanya seringkali bertengkar. Puncaknya, Tongat minggat dari rumah mertuanya, sedangkan Butet juga minggat dengan alasan biar tidak dimarahin orang tuanya.
Untuk proses gugatan sidang cerai, pihak pengadilan mengirim sudah undangan ke kantor Tongat, sehingga ia mengetahui jika digugat cerai istrinya.
“Ya gak papa. Soalnya saya sendiri sudah enggak nafsu sama dia,” pungkas Tongat yang mengaku sudah punya pacar yang bakal dinikahi segera mungkin. (jpg)