25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sejoli Tewas Terpental Ditabrak Truk Ngebut

BARU ANTAR LAMARAN KERJA

Kepergian Nike untuk selamanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya, terutama ayah ibunya, Samsul Damanik (43) dan Leliana boru Pulungan (33). Saat ditemui di rumah duka, pasangan suami istri yang sehari-hari berjualan kue tak henti-hentinya menitikkan air mata. Dengan suara sesunggukan Leliana mengaku, pagi sebelum kejadian ia masih sempat mengantar anak sulung dari empat bersaudara itu ke Alfamart untuk melamar kerja. Malam sebelum pergi dari rumah lanjut Leliana, putrinya masih sempat pamit. Bahkan korban mengaku akan membelikan makanan pada ibunya.

Tak disangka, ternyata pamitnya itu menjadi yang terakhir. Karena sekira pukul 23.00 WIB, Leliana mendapat kabar jika korban sudah meninggal dunia. “Kami tidak ada firasat atau mimpi apapun jika anak itu bakal pergi meninggalkan kami selamanya,” lirihnya. Tentang perkenalan korban dengan Muhammad Safii, Samsul menambahkan jika dulunya mereka tinggal di depan pool bus ALS dan korban satu sekolah dengan Safii. Setelah lulus SMP, Samsul memboyong keluarganya pindah ke Batang Kuis. “Baru dua kalinya datang si Safii itu ke rumah ini. Anakku itu sudah dimakamkan pukul 14.00 WIB di pemakaman umum yang hanya berjarak 100 meter dari rumah ini,” ujarnya.

BARU ANTAR LAMARAN KERJA

Kepergian Nike untuk selamanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya, terutama ayah ibunya, Samsul Damanik (43) dan Leliana boru Pulungan (33). Saat ditemui di rumah duka, pasangan suami istri yang sehari-hari berjualan kue tak henti-hentinya menitikkan air mata. Dengan suara sesunggukan Leliana mengaku, pagi sebelum kejadian ia masih sempat mengantar anak sulung dari empat bersaudara itu ke Alfamart untuk melamar kerja. Malam sebelum pergi dari rumah lanjut Leliana, putrinya masih sempat pamit. Bahkan korban mengaku akan membelikan makanan pada ibunya.

Tak disangka, ternyata pamitnya itu menjadi yang terakhir. Karena sekira pukul 23.00 WIB, Leliana mendapat kabar jika korban sudah meninggal dunia. “Kami tidak ada firasat atau mimpi apapun jika anak itu bakal pergi meninggalkan kami selamanya,” lirihnya. Tentang perkenalan korban dengan Muhammad Safii, Samsul menambahkan jika dulunya mereka tinggal di depan pool bus ALS dan korban satu sekolah dengan Safii. Setelah lulus SMP, Samsul memboyong keluarganya pindah ke Batang Kuis. “Baru dua kalinya datang si Safii itu ke rumah ini. Anakku itu sudah dimakamkan pukul 14.00 WIB di pemakaman umum yang hanya berjarak 100 meter dari rumah ini,” ujarnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/