LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Polres Deli Serdang terus memburu penghantar bayi. Personel Reskrim saat ini sedang ‘mengendap’ (menyaru sekaligus memantau) orang yang diduga pelaku.
“Kita berupaya keras melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Mudah-mudahan secepatnya identitas pelaku diketahui dan diamankan,” ujar Kasat Reskrim Polres Deli Serdang, AKP Martuasah Lumbantobing, Kamis (12/11).
Sementara, bayi prematur perempuan yang ditinggal ibunya masih dirawat di RS Grand Medistra. Rencananya akan dirujuk ke RSUD Deli Serdang.
Humas RS Grand Medistra, Emra Sinaga SH menyebutkan rencana merujuk bayi malang itu sesuai pembicaraan Direktur RS Grand Medistra, Dinas Sosial Deli Serdang, Direktur RSUD Deli Serdang, dr Isnaini dan Polres Deli Serdang. Namun karena kondisi bayi belum stabil sehingga belum diketahui secara pasti kapan akan dirujuk.
“Kondisi bayi saat ini sedikit lebih baik dibandingkan sehari sebelumnya. Karena kondisinya yang belum stabil itu sehingga RS Grand Medistra brelum merujuk bayi itu. Selama bayi itu dirawat, biayanya ditanggung oleh rumah sakit karena hingga kini belum ada yang datang menjenguk maupun yang mengaku keluarga dari bayi itu,” ujarnya, Kamis (12/11).
Terpisah, Direktur RSUD Deli Serdang dr Isnaini ketika dikonfirmasi mengaku siap menampung dan merawat bayi. “Kalau dirujuk akan kita terima karena itu kewajiban kita dan rasa perikemanusiaan untuk menolong dan merawat pasien. Kalau soal biaya pihak rumah sakit siap menanggungnya,” jawabnya
Sejauh ini, lanjutnya, sudah banyak bayi yang dibuang dirawat di SUD Deli Serdang hingga mendapat orangtua asuh. “Yang pasti belakangan ini sudah empat bayi yang dibuang orangtuanya dirawat di RSUD Deli Serdang hingga mendapat orangtua asuh. Intinya kita tidak pernah menolak jika dirujuk dirawat di RSUD Deli Serdang,” ucapnya.
Sekedar mengingatkan, bayi prematur berjenis kelamin perempuan ditinggalkan tiga wanita, Sabtu (7/11) lalu. Salah satunya mengaku oppung Dewi Saragih.(man/ala)
LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Polres Deli Serdang terus memburu penghantar bayi. Personel Reskrim saat ini sedang ‘mengendap’ (menyaru sekaligus memantau) orang yang diduga pelaku.
“Kita berupaya keras melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Mudah-mudahan secepatnya identitas pelaku diketahui dan diamankan,” ujar Kasat Reskrim Polres Deli Serdang, AKP Martuasah Lumbantobing, Kamis (12/11).
Sementara, bayi prematur perempuan yang ditinggal ibunya masih dirawat di RS Grand Medistra. Rencananya akan dirujuk ke RSUD Deli Serdang.
Humas RS Grand Medistra, Emra Sinaga SH menyebutkan rencana merujuk bayi malang itu sesuai pembicaraan Direktur RS Grand Medistra, Dinas Sosial Deli Serdang, Direktur RSUD Deli Serdang, dr Isnaini dan Polres Deli Serdang. Namun karena kondisi bayi belum stabil sehingga belum diketahui secara pasti kapan akan dirujuk.
“Kondisi bayi saat ini sedikit lebih baik dibandingkan sehari sebelumnya. Karena kondisinya yang belum stabil itu sehingga RS Grand Medistra brelum merujuk bayi itu. Selama bayi itu dirawat, biayanya ditanggung oleh rumah sakit karena hingga kini belum ada yang datang menjenguk maupun yang mengaku keluarga dari bayi itu,” ujarnya, Kamis (12/11).
Terpisah, Direktur RSUD Deli Serdang dr Isnaini ketika dikonfirmasi mengaku siap menampung dan merawat bayi. “Kalau dirujuk akan kita terima karena itu kewajiban kita dan rasa perikemanusiaan untuk menolong dan merawat pasien. Kalau soal biaya pihak rumah sakit siap menanggungnya,” jawabnya
Sejauh ini, lanjutnya, sudah banyak bayi yang dibuang dirawat di SUD Deli Serdang hingga mendapat orangtua asuh. “Yang pasti belakangan ini sudah empat bayi yang dibuang orangtuanya dirawat di RSUD Deli Serdang hingga mendapat orangtua asuh. Intinya kita tidak pernah menolak jika dirujuk dirawat di RSUD Deli Serdang,” ucapnya.
Sekedar mengingatkan, bayi prematur berjenis kelamin perempuan ditinggalkan tiga wanita, Sabtu (7/11) lalu. Salah satunya mengaku oppung Dewi Saragih.(man/ala)