26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pensiunan Polisi Dirampok Pemuda Batubara


RUSAK: Mobil (kanan) Ipda (purn) R Togatorop mengalami kerusakan, tersangka (kiri) HS alias Riko.
ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS

TANJUNG MORAWA, SUMUTPOS.CO – Diduga karena terlilit hutang Rp5 juta di warung-warung sekitar rumahnya, HS alias Riko (33) warga Desa Simpang Kopi Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara nekat mencoba merampok Ipda (purn) R Togatorop warga Desa Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas Kota Medan ini di Jalan Umum Amal Bakti Desa Pasar V Kebun Kelapa Kecamatan Beringin, Kamis (12/12)

Informasi diperoleh, sebelumnya HS alias Riko berangkat dari Tebing Tinggi menumpang bus KUPJ. Tiba di Simpang Kayu Besar Kecamatan Tanjung Morawa, dianya turun. Riko berdiri ditepi jalan seperti seorang penumpang menunggu angkot. Tak lama kemudian, korban yang sejak pensiun menjadi berusaha mobil rental ini melintas dengan mobil Toyota Avanza warna hitam BK 1747 BI.

Korban berhenti karena dipanggil Riko yang saat awal terlihat seperti calon penumpang. Riko minta diantar kesalah satu hotel dikawasan Aras Kabu Kecamatan Beringin. Harga ongkos disepakati Rp 60ribu. Karena korban kurang memahami arah jalan menuju lokasi hotel, Riko diduga malah mengalihkan arah ke jalan lain.

Tiba di Jalan Umum Dusun Amal Bakti Desa Pasar V Kebun Kelapa Kecamatan Beringin yang saat itu sepi , Riko tiba-tiba mengayunkan pisau kearah tubuh korban dan mengenai dada sebelah kiri. Namun korban sempat menangkis dengan tangan kirinya sehingga dadanya luka gores. Tak hanya itu, Riko mencoba menguasai setir kemudi yang saat itu dikemudikan korban. Akibat tarik menarik antara korban dan pelaku, mobil tak terkendali langsung menabrak pohon sawit yang ada ditepi jalan.

Melihat situasi seperti itu membuat Riko panik dan membatalkan rencananya untuk mengambil mobil korban. Dirinya langsung melarikan diri ke arah perladangan warga.

Korban yang masih punya naluri kepolisian itu langsung berteriak maling hingga mengundang perhatian warga sekitar lokasi kejadian. Riko berhasil diamankan warga dan membawanya ke Polsek Beringin guna mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

Saat ditemui di Polsek Beringin, Ipda (purn) R Togatorop mengatakan sangat terkejut saat dirinya tiba tiba diserang dengan pisau. “Aku coba buat perlawanan tapi jadi mobilku yang rusak parah karena nabrak pohon. Kukira dia tadi penumpang, rupanya mau merampok”, katanya.

Sementara itu, H S alias Riko ketika ditemui di Polsek Beringin mengatakan jika dirinya terpaksa melakukan aksi tersebut karena sudah terlilit hutang untuk biaya hidup selama menganggur usai jadi supir angkot di Batubara. Riko pun mengaku menyesal dan sempat menyampaikan permintaan maafnya buat korban. “ Aku terpaksa karena terlilit hutang. Rencana itu tiba tiba saja. Kalau berhasil aku rencananya mau bayar hutang”, katanya.

Terpisah, Kapolsek Beringin AKP MK Lumbantobing didampingi Kanit Reskrim Iptu Krisman Karo Sekali SH mengatakan jika HS alias Riko masih dalam pemeriksaan penyidik atas laporan Ipda (purn) R Togatorop. Kemudian dijelaskannya lagi, dari dalam tas ransel milik HS alias Riko ditemukan 1 pistol mainan, 1 obeng mini dan 2 unit hape merek Samsung warna hitam. “Saat ini masih diperiksa penyidik”, kata Krisman. (btr)


RUSAK: Mobil (kanan) Ipda (purn) R Togatorop mengalami kerusakan, tersangka (kiri) HS alias Riko.
ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS

TANJUNG MORAWA, SUMUTPOS.CO – Diduga karena terlilit hutang Rp5 juta di warung-warung sekitar rumahnya, HS alias Riko (33) warga Desa Simpang Kopi Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara nekat mencoba merampok Ipda (purn) R Togatorop warga Desa Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas Kota Medan ini di Jalan Umum Amal Bakti Desa Pasar V Kebun Kelapa Kecamatan Beringin, Kamis (12/12)

Informasi diperoleh, sebelumnya HS alias Riko berangkat dari Tebing Tinggi menumpang bus KUPJ. Tiba di Simpang Kayu Besar Kecamatan Tanjung Morawa, dianya turun. Riko berdiri ditepi jalan seperti seorang penumpang menunggu angkot. Tak lama kemudian, korban yang sejak pensiun menjadi berusaha mobil rental ini melintas dengan mobil Toyota Avanza warna hitam BK 1747 BI.

Korban berhenti karena dipanggil Riko yang saat awal terlihat seperti calon penumpang. Riko minta diantar kesalah satu hotel dikawasan Aras Kabu Kecamatan Beringin. Harga ongkos disepakati Rp 60ribu. Karena korban kurang memahami arah jalan menuju lokasi hotel, Riko diduga malah mengalihkan arah ke jalan lain.

Tiba di Jalan Umum Dusun Amal Bakti Desa Pasar V Kebun Kelapa Kecamatan Beringin yang saat itu sepi , Riko tiba-tiba mengayunkan pisau kearah tubuh korban dan mengenai dada sebelah kiri. Namun korban sempat menangkis dengan tangan kirinya sehingga dadanya luka gores. Tak hanya itu, Riko mencoba menguasai setir kemudi yang saat itu dikemudikan korban. Akibat tarik menarik antara korban dan pelaku, mobil tak terkendali langsung menabrak pohon sawit yang ada ditepi jalan.

Melihat situasi seperti itu membuat Riko panik dan membatalkan rencananya untuk mengambil mobil korban. Dirinya langsung melarikan diri ke arah perladangan warga.

Korban yang masih punya naluri kepolisian itu langsung berteriak maling hingga mengundang perhatian warga sekitar lokasi kejadian. Riko berhasil diamankan warga dan membawanya ke Polsek Beringin guna mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

Saat ditemui di Polsek Beringin, Ipda (purn) R Togatorop mengatakan sangat terkejut saat dirinya tiba tiba diserang dengan pisau. “Aku coba buat perlawanan tapi jadi mobilku yang rusak parah karena nabrak pohon. Kukira dia tadi penumpang, rupanya mau merampok”, katanya.

Sementara itu, H S alias Riko ketika ditemui di Polsek Beringin mengatakan jika dirinya terpaksa melakukan aksi tersebut karena sudah terlilit hutang untuk biaya hidup selama menganggur usai jadi supir angkot di Batubara. Riko pun mengaku menyesal dan sempat menyampaikan permintaan maafnya buat korban. “ Aku terpaksa karena terlilit hutang. Rencana itu tiba tiba saja. Kalau berhasil aku rencananya mau bayar hutang”, katanya.

Terpisah, Kapolsek Beringin AKP MK Lumbantobing didampingi Kanit Reskrim Iptu Krisman Karo Sekali SH mengatakan jika HS alias Riko masih dalam pemeriksaan penyidik atas laporan Ipda (purn) R Togatorop. Kemudian dijelaskannya lagi, dari dalam tas ransel milik HS alias Riko ditemukan 1 pistol mainan, 1 obeng mini dan 2 unit hape merek Samsung warna hitam. “Saat ini masih diperiksa penyidik”, kata Krisman. (btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/