30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Ngaku BNN, Culik Warga & Minta Tebusan Rp100 Juta

JUAL LEMBU KURBAN
Tak punya uang kontan, Nurmiati pun pusing tujuh keliling. Janda satu anak inipun memutuskan menjual lembu satu-satunya yang direncanakan untuk kurban tahun ini. “Kujual lembu yang mau kukurbankan tahun ini, kurang lebih cuma sepuluh juta lakunya,” terang Nurmiati.

Tepatnya, Selasa (12/1) sekira pukul 20.00 WIB, pihak yang menangkap Wawan menghubungi Nurmiati dan meminta agar uang yang diminta segera diberikan. Jika tidak, Wawan akan dikirim ke Polda.

Karena sudah tak punya uang lagi, Nurmiati pun memberanikan diri dengan uang Rp10 juta hasil penjualan lembunya. Namun sebelum ke DPP BANI, Nurmiati sempat menceritakan persoalannya kepada tetangganya. Dari sini lah, warga mengetahui jika Wawan ditangkap dan diperas. Mendengar itu, warga yang emosi pun beramai-ramai mendatangi markas DPP BANI. Bahkan kantor yang mengaku sebagai Anti Narkoba itu, nyaris dibakar.

Amarah warga itupun sampai ketelinga Kepala Dusun XIV, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Husni yang meneruskannya ke Koramil 01 Sunggal dan Polsek Sunggal. “Masyarakat sini sudah banyak yang mengeluh tentang aktifitas organisasi ini, keluhan yang diterima antara lain sering mendengar suara jeritan orang yang dipukuli. Bahkan yang lebih parahnya mereka selalu bikin ribut, nyanyi sampai pagi,”ungkap Husni.

Sementara Danramil 01 Sunggal yang turun ke lokasi bersama Babinsa mengamankan Samsul Bahri, Gilang dan Deni. Dari kantor BANI, didapati alat hisap sabu, air softgun, pisau, borgol dan uang Rp10 juta.

Tak lama berselang, pihak Polsek Sunggal mengamankan ketiganya untuk diperiksa berikut korban. Bahkan petugas juga membawa barang bukti lainnya, seperti mobil jenis Daihatsu Xenia berwarna putih dengan nomor polisi BK 1863 IQ, mobil jenis Daihatsu Xenia berwarna putih BK 1231 CY dan 1 unit sepeda motor.

Terkait kasus ini, Humas BNN Provinsi Sumut, AKBP S Sinuhaji mengaku terkejut adanya BNN gadungan”Setahu saya tidak ada, mungkin itu LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat),” terang Sinuhaji. Ketika ditanyakan apakah LSM BANI menjalin kemitraan dengan BNN, Sinuhaji belum mengetahuinya.

Dikatakan Sinuhaji, jika pihaknya melakukan penangkapan terhadap seorang terduga narkoba akan diboyong ke Kantor BNN Sumut. (ham/mag-1)

JUAL LEMBU KURBAN
Tak punya uang kontan, Nurmiati pun pusing tujuh keliling. Janda satu anak inipun memutuskan menjual lembu satu-satunya yang direncanakan untuk kurban tahun ini. “Kujual lembu yang mau kukurbankan tahun ini, kurang lebih cuma sepuluh juta lakunya,” terang Nurmiati.

Tepatnya, Selasa (12/1) sekira pukul 20.00 WIB, pihak yang menangkap Wawan menghubungi Nurmiati dan meminta agar uang yang diminta segera diberikan. Jika tidak, Wawan akan dikirim ke Polda.

Karena sudah tak punya uang lagi, Nurmiati pun memberanikan diri dengan uang Rp10 juta hasil penjualan lembunya. Namun sebelum ke DPP BANI, Nurmiati sempat menceritakan persoalannya kepada tetangganya. Dari sini lah, warga mengetahui jika Wawan ditangkap dan diperas. Mendengar itu, warga yang emosi pun beramai-ramai mendatangi markas DPP BANI. Bahkan kantor yang mengaku sebagai Anti Narkoba itu, nyaris dibakar.

Amarah warga itupun sampai ketelinga Kepala Dusun XIV, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Husni yang meneruskannya ke Koramil 01 Sunggal dan Polsek Sunggal. “Masyarakat sini sudah banyak yang mengeluh tentang aktifitas organisasi ini, keluhan yang diterima antara lain sering mendengar suara jeritan orang yang dipukuli. Bahkan yang lebih parahnya mereka selalu bikin ribut, nyanyi sampai pagi,”ungkap Husni.

Sementara Danramil 01 Sunggal yang turun ke lokasi bersama Babinsa mengamankan Samsul Bahri, Gilang dan Deni. Dari kantor BANI, didapati alat hisap sabu, air softgun, pisau, borgol dan uang Rp10 juta.

Tak lama berselang, pihak Polsek Sunggal mengamankan ketiganya untuk diperiksa berikut korban. Bahkan petugas juga membawa barang bukti lainnya, seperti mobil jenis Daihatsu Xenia berwarna putih dengan nomor polisi BK 1863 IQ, mobil jenis Daihatsu Xenia berwarna putih BK 1231 CY dan 1 unit sepeda motor.

Terkait kasus ini, Humas BNN Provinsi Sumut, AKBP S Sinuhaji mengaku terkejut adanya BNN gadungan”Setahu saya tidak ada, mungkin itu LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat),” terang Sinuhaji. Ketika ditanyakan apakah LSM BANI menjalin kemitraan dengan BNN, Sinuhaji belum mengetahuinya.

Dikatakan Sinuhaji, jika pihaknya melakukan penangkapan terhadap seorang terduga narkoba akan diboyong ke Kantor BNN Sumut. (ham/mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/