Baik polisi dan wartawan, mengenal Yudika ada seorang polisi yang humoris dan baik. Dan ia selalu membuat guyonan yang membuat orang sekitarnya tertawa. Namun saat kerja, ia adalah orang yang sangat serius. “Biasanya orang yang belum mengenal almarhum adalah orang pemarah. Namun dia orang yang baik, namun lebih senang diam,” tukas salah satu polisi yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengatakan mengenai hasil otopsi, ia masih belum mau mengungkapkan hal tersebut. Hartono mengatakan saat ini polisi masih melakukan pendalaman. Menurutnya saksi-saksi sudah dipanggil polisi. “Saksi tersebut keluarga, dan saat ini masih terus ditanyai petugas,” tutupnya.
Sedangkan mengenai pengawasan senjata, ia mengatakan kalau untuk pemberian senjata api terhadap anggota polisi, sesuai dengan selektif prioritas. Dan ia mengungkapkan setiap jajaran kepolisian yang ada Kepri, baik itu Polda Kepri, Polresta, dan Polsek, anggota yang memiliki senjata, tiap periodenya selalu dilakukan pengecekan psikotes.
“Pengecekan ini tergantung intensitas, bisa tiga bulan sekali atau satu bulan sekali,” ungkapnya.
Menurutnya yang melakukan pengecekan ini merupakan satuan wilayah tiap daerah. Pengecekan ini bisa dilakukan Dokkes ataupun Propos. (cr3/hgt/eja/rpg)
Baik polisi dan wartawan, mengenal Yudika ada seorang polisi yang humoris dan baik. Dan ia selalu membuat guyonan yang membuat orang sekitarnya tertawa. Namun saat kerja, ia adalah orang yang sangat serius. “Biasanya orang yang belum mengenal almarhum adalah orang pemarah. Namun dia orang yang baik, namun lebih senang diam,” tukas salah satu polisi yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengatakan mengenai hasil otopsi, ia masih belum mau mengungkapkan hal tersebut. Hartono mengatakan saat ini polisi masih melakukan pendalaman. Menurutnya saksi-saksi sudah dipanggil polisi. “Saksi tersebut keluarga, dan saat ini masih terus ditanyai petugas,” tutupnya.
Sedangkan mengenai pengawasan senjata, ia mengatakan kalau untuk pemberian senjata api terhadap anggota polisi, sesuai dengan selektif prioritas. Dan ia mengungkapkan setiap jajaran kepolisian yang ada Kepri, baik itu Polda Kepri, Polresta, dan Polsek, anggota yang memiliki senjata, tiap periodenya selalu dilakukan pengecekan psikotes.
“Pengecekan ini tergantung intensitas, bisa tiga bulan sekali atau satu bulan sekali,” ungkapnya.
Menurutnya yang melakukan pengecekan ini merupakan satuan wilayah tiap daerah. Pengecekan ini bisa dilakukan Dokkes ataupun Propos. (cr3/hgt/eja/rpg)
