MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di tengah perburuan bandar narkoba asal Garu III, Dit Res Narkoba Polda Sumut kecolongan seorang bandar sabu asal Sunggal (teman Januar) yang sengaja dibawa pengembangan untuk menggulung jaringannya. Ketika semua personel polisi fokus menangkap Januar, tersangka kabur dengan kondisi tangan terborgol.
“Saat itu, ada bandar yang sudah tertangkap berada di dalam mobil Avanza warna hitam punya polisi. Tapi, waktu itu semua polisi yang ada di dalam mobil mendatangi mobil Avanza putih. Disitulah yang bandar yang sudah ditangkap di dalam mobil Avanza hitam itu kabur,” ucap Ita, warga Garu III yang menyaksikan penangkapan Januar kala itu.
Ita mengatakan, dengan kondisi tangan terborgol tersebut bandar narkoba itu lari kepemukiman warga. “Alhasil, sebagian polisi mengejar mobil Avanza putih dan sebagian lagi mengejar bandar yang tangannya sudah terborgol,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ita mengatakan, petugas kepolisian melakukan pencarian bandar tersebut dengan menaiki rumah warga. Tapi sayangnya, petugas tidak berhasil menemukannya.
“Sekira 30 menit mereka (polisi) mencarinya, tapi nggak ketemu. Ada seorang polisi bilang kalau dia (bandar yang kabur dengan tangan terborgol) sudah lompat ke dalam Villa Harjosari I. Maka itu polisi melakukan pengejaran kesana (Villa Harjosari I),” ucapnya.
Namun setelah petugas pergi, beber Ita, bandar yang kabur dengan tangan terborgol itu keluar dari salah satu rumah warga. Awalnya, warga tidak mengetahui kalau lelaki yang baru keluar tersebut merupakan orang yang dicari polisi.
“Bukan apa, tangannya ditutupinya pake jaket. Makanya kami tidak tau. Tapi, sudah berjarak 100 meter kami baru sadar kalau itu orang yang dicari polisi. Baru lah disitu kami menjerit ‘itu dia, itu dia’. Dia langsung lari tunggang langgang,” ucapnya.
Sayangnya lagi, beber Ita saat itu polisi sudah tidak ada di lokasi. “Cuma bisa teriak kami. Soalnya kami perempuan. Kami lihat dia lari ke Jalan Garu II. Soalnya, ini jalan kan tembus ke Jalan Garu II. Kalau aku lihat, kakinya ada luka gitu,” ucapnya.
Bukan hanya Itu, sebagian warga Jl. Garu III Gang Cendana juga sempat melihat bandar yang kabur dengan kondisi tangan terborgol tersebut. Tapi, sebagian warga tersebut merasa terpaku melihat kejadian tersebut.
“Sempat dia bilang lagi permisi sama kami waktu lewat. Terbodoh kami liatnya saat itu. Kalau aku lihat, dia bukan orang sini. Nggak tau aku dia orang mana. Tapi info dari polisi, dia orang Sunggal,” ungkap warga yang enggan disebutkan namanya.
Terpisah Dir Narkoba Poldasu, Kombes Pol Toga Habinsaran Panjaitan terkait adanya tersangka yang kabur dengan tangan terborgol saat melakukan pengembangan, ia mengaku belum menerima laporan tersebut dari anggotanya. “Belum ada kita terima laporan, nanti saya tanyakan dulu,” ujarnya singkat. (ind/bay/bud)