28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Pelaku Mengarah Anak dari Istri Pertama

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Kasus pembunuhan terhadap Suriani (52), yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya, Jalan Kongsi Lorong Syukur Desa Marindal 1, Patumbak, Deliserdang, Jumat (13/2) pagi, mulai menemukan titik terang.

Dua pria yang disebut-sebut merupakan pelaku pembunuhan istri kedua dari almarhum Azwir (70) terkuak. Pelaku dikabarkan merupakan ‘orang dekat,’ yang masih memiliki hubungan keluarga. Motif pembunuhan dilakukan pelaku berlatar persoalan harta warisan.

Menurut informasi di lapangan menyebutkan, pelaku pembunuhan yang diawali perampokan ini mengarah kepada dua orang anak dari istri pertama almarhum Azwir bernama Kasmiani. Disebut-sebut, istri tua dari seorang kontraktor ini merasa tak terima lantaran kalah di pengadilan terkait perebutan harta gono-gini yang bernilai hampir Rp1 miliar. Pasalnya, dikabarkan Kasmiani yang melahirkan 5 anak dari Azwir, mengklaim berhak atas harta tersebut.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Delitua, AKP Martualesy Sitepu yang dikonfirmasi, belum berani memastikan secara langsung. Namun, Martualesy mengakui pelaku memang terdiri dari dua orang, berdasar keterangan saksi.

“Untuk saat ini sudah ada delapan orang yang diperiksa. Dari keterangan saksi ini mengarah kedua pelaku, yakni anak dari istri pertama,” ungkap Martualesy.

Jadi, beberapa tahun lalu istri pertama dan kedua ini (korban), ribut soal perebutan harta gono-gini. Keributan itu sampai ke Polsek Delitua. Meski demikian, keributan ini mereda setelah didamaikan oleh kepala desa setempat. Belakangan, terdengar kabar istri kedua menang gugatan harta warisan di pengadilan.

Adik korban, Purnamawati (33), warga Jalan Kedondong Pasar 7 Marindal, Patumbak, menyatakan, motif pembunuhan tak lain adalah karena perebutan harta. “Kakak saya (korban) memang pernah mendapat ancaman melalui telepon. Tapi kami nggak tahu siapa yang menebar ancaman itu. Empat hari setelah teror ancaman tersebut, kakak saya sempat berkelahi dengan anak dari Kasmiani (berinisial OJ) di rumahnya,” beber Purnamawati.

Ia mengaku, tak mengetahui persis keributan yang terjadi antara kakaknya dengan OJ. Sejak pertengkaran itu, kakaknya sering murung dan tak mau bercerita.

Seperti diketahui, Suriani wanita beranak empat, ditemukan meregang nyawa di kamar rumahnya pada Jumat (13/2) pagi sekira pukul 08.00 WIB. (ris/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Kasus pembunuhan terhadap Suriani (52), yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya, Jalan Kongsi Lorong Syukur Desa Marindal 1, Patumbak, Deliserdang, Jumat (13/2) pagi, mulai menemukan titik terang.

Dua pria yang disebut-sebut merupakan pelaku pembunuhan istri kedua dari almarhum Azwir (70) terkuak. Pelaku dikabarkan merupakan ‘orang dekat,’ yang masih memiliki hubungan keluarga. Motif pembunuhan dilakukan pelaku berlatar persoalan harta warisan.

Menurut informasi di lapangan menyebutkan, pelaku pembunuhan yang diawali perampokan ini mengarah kepada dua orang anak dari istri pertama almarhum Azwir bernama Kasmiani. Disebut-sebut, istri tua dari seorang kontraktor ini merasa tak terima lantaran kalah di pengadilan terkait perebutan harta gono-gini yang bernilai hampir Rp1 miliar. Pasalnya, dikabarkan Kasmiani yang melahirkan 5 anak dari Azwir, mengklaim berhak atas harta tersebut.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Delitua, AKP Martualesy Sitepu yang dikonfirmasi, belum berani memastikan secara langsung. Namun, Martualesy mengakui pelaku memang terdiri dari dua orang, berdasar keterangan saksi.

“Untuk saat ini sudah ada delapan orang yang diperiksa. Dari keterangan saksi ini mengarah kedua pelaku, yakni anak dari istri pertama,” ungkap Martualesy.

Jadi, beberapa tahun lalu istri pertama dan kedua ini (korban), ribut soal perebutan harta gono-gini. Keributan itu sampai ke Polsek Delitua. Meski demikian, keributan ini mereda setelah didamaikan oleh kepala desa setempat. Belakangan, terdengar kabar istri kedua menang gugatan harta warisan di pengadilan.

Adik korban, Purnamawati (33), warga Jalan Kedondong Pasar 7 Marindal, Patumbak, menyatakan, motif pembunuhan tak lain adalah karena perebutan harta. “Kakak saya (korban) memang pernah mendapat ancaman melalui telepon. Tapi kami nggak tahu siapa yang menebar ancaman itu. Empat hari setelah teror ancaman tersebut, kakak saya sempat berkelahi dengan anak dari Kasmiani (berinisial OJ) di rumahnya,” beber Purnamawati.

Ia mengaku, tak mengetahui persis keributan yang terjadi antara kakaknya dengan OJ. Sejak pertengkaran itu, kakaknya sering murung dan tak mau bercerita.

Seperti diketahui, Suriani wanita beranak empat, ditemukan meregang nyawa di kamar rumahnya pada Jumat (13/2) pagi sekira pukul 08.00 WIB. (ris/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/