29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gudang & Traktor PTPN 2 Dibakar Penggarap

Foto: Raja/PM Traktor milik PTPN 2 yang hangus dibakar OTK.
Foto: Raja/PM
Traktor milik PTPN 2 hangus dibakar OTK, Senin (14/7/2014) dinihari.

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Tiga gudang pengeringan (bangsal) tembakau kualitas ekspor dan 1 unit traktor milik PTPN 2, Kebun Klambir V, Kec. Hamparan Perak, dibakar orang tak dikenal (OTK), Senin (14/7) dini hari. Atas insiden tersebut, seorang buruh kebun terluka setelah dianiaya para pelaku. Kerugian ditaksir mencapai Rp2,3 miliar.

Informasi dihimpun, kebakaran gudang pengeringan milik PTPN 2 itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB. Sebelum membakar aset negara tersebut, para pelaku yang diduga penggarap lebih dulu mengancam penjaga malam. Ketika melakukan pengancaman itu, sebagian pelaku menyulutkan api ke gudang yang berisi 36 ribu lembar tembakau kualitas terbaik.

Api kemudian menjalar dengan cepat dan menghanguskan gudang berikut isinya. Ketua Serikat Pekerja (SP) PTPN 2 Kebun Klambir, Jumirin membenarkan saat ditanyai terkait kejadian tersebut. Dia menyebutkan, peristiwa kebakaran itu diduga sengaja dilakukan oleh pihak tertentu.

“Kejadiannya dua kali, menjelang pagi dan sore hari. Pekerja kebun yang sedang jaga malam tidak berani melawan, karena jumlah pelaku banyak,” ujarnya.

Menurutnya, setelah membakar gudang, beberapa orang pelaku kemudian bergerak menuju lahan Afdeling 2 yang berada tak jauh dari lokasi gudang dibakar. Di tempat itu, pelaku yang datang dengan mengendarai sepeda motor kemudian membakar satu unit traktor yang berada di depan gudang penyimpanan tembakau deli.

“Bahkan sebelumnya, pekerja kebun ada yang mengalami penganiayaan. Kejadian ini tadi pagi sudah dilaporkan ke Mapolda Sumut, karena pernah kita mengadu di Polres Pelabuhan Belawan tapi tidak ada tindak lanjut kasusnya,” beber Jumirin.

Dia menyebutkan, sebelum pembakaran ketiga gudang berisi tembakau dan satu unit kenderaan alat berat jenis traktor itu terjadi, sejumlah pria dengan nada ancaman meminta para buruh kebun meninggalkan lahan tanah HGU milik PTPN 2 yang akan ditanami bibit baru.

“Kalau intimidasi sudah sering dialami buruh kebun yang dilakukan oleh penggarap. Tapi, percuma dilaporkan ke polisi. Soalnya sudah berulang kali dilapor, tapi pelaku tak juga ditangkap. Sekarang kami bingung mau minta jaminan keamanan kemana,” ucapnya.

Sementara itu, Asisten Manager Umum PTPN 2 Kebun Klambir, David Ginting saat dihubungi via seluler mengatakan, dampak dari aksi pembakaran tiga bangsal tembakau dan satu traktor tersebut membuat pihaknya mengalami kerugian hingga mencapai Rp2,3 miliar. Sebab, pasokan tembakau kualitas ekspor yang berada di dalam gudang ludes terbakar.

“Akibat ulah sekelompok orang itu tembakau berkualitas ekspor yang berada di dalam bangsal hangus. Apalagi, pasokan tembakau itu rencananya akan diekspor ke negara eropa,” sebut David.

Harapan David, kasus pembakaran aset negara yang telah dilaporkan ke Mapoldasu ini segera diusut dan pelakunya dapat cepat ditangkap.

“Kejadian ini sudah berulang kali terjadi. Peristiwa sebelumnya sudah dilaporkan ke polres, tapi penanganan kasusnya lambat. Dan sekarang terjadi lagi, makanya kita buat pengaduan ke Poldasu dengan harapan pelakunya dapat segera ditangkap,” jelasnya. (mag-1/rul/bd)

Foto: Raja/PM Traktor milik PTPN 2 yang hangus dibakar OTK.
Foto: Raja/PM
Traktor milik PTPN 2 hangus dibakar OTK, Senin (14/7/2014) dinihari.

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Tiga gudang pengeringan (bangsal) tembakau kualitas ekspor dan 1 unit traktor milik PTPN 2, Kebun Klambir V, Kec. Hamparan Perak, dibakar orang tak dikenal (OTK), Senin (14/7) dini hari. Atas insiden tersebut, seorang buruh kebun terluka setelah dianiaya para pelaku. Kerugian ditaksir mencapai Rp2,3 miliar.

Informasi dihimpun, kebakaran gudang pengeringan milik PTPN 2 itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB. Sebelum membakar aset negara tersebut, para pelaku yang diduga penggarap lebih dulu mengancam penjaga malam. Ketika melakukan pengancaman itu, sebagian pelaku menyulutkan api ke gudang yang berisi 36 ribu lembar tembakau kualitas terbaik.

Api kemudian menjalar dengan cepat dan menghanguskan gudang berikut isinya. Ketua Serikat Pekerja (SP) PTPN 2 Kebun Klambir, Jumirin membenarkan saat ditanyai terkait kejadian tersebut. Dia menyebutkan, peristiwa kebakaran itu diduga sengaja dilakukan oleh pihak tertentu.

“Kejadiannya dua kali, menjelang pagi dan sore hari. Pekerja kebun yang sedang jaga malam tidak berani melawan, karena jumlah pelaku banyak,” ujarnya.

Menurutnya, setelah membakar gudang, beberapa orang pelaku kemudian bergerak menuju lahan Afdeling 2 yang berada tak jauh dari lokasi gudang dibakar. Di tempat itu, pelaku yang datang dengan mengendarai sepeda motor kemudian membakar satu unit traktor yang berada di depan gudang penyimpanan tembakau deli.

“Bahkan sebelumnya, pekerja kebun ada yang mengalami penganiayaan. Kejadian ini tadi pagi sudah dilaporkan ke Mapolda Sumut, karena pernah kita mengadu di Polres Pelabuhan Belawan tapi tidak ada tindak lanjut kasusnya,” beber Jumirin.

Dia menyebutkan, sebelum pembakaran ketiga gudang berisi tembakau dan satu unit kenderaan alat berat jenis traktor itu terjadi, sejumlah pria dengan nada ancaman meminta para buruh kebun meninggalkan lahan tanah HGU milik PTPN 2 yang akan ditanami bibit baru.

“Kalau intimidasi sudah sering dialami buruh kebun yang dilakukan oleh penggarap. Tapi, percuma dilaporkan ke polisi. Soalnya sudah berulang kali dilapor, tapi pelaku tak juga ditangkap. Sekarang kami bingung mau minta jaminan keamanan kemana,” ucapnya.

Sementara itu, Asisten Manager Umum PTPN 2 Kebun Klambir, David Ginting saat dihubungi via seluler mengatakan, dampak dari aksi pembakaran tiga bangsal tembakau dan satu traktor tersebut membuat pihaknya mengalami kerugian hingga mencapai Rp2,3 miliar. Sebab, pasokan tembakau kualitas ekspor yang berada di dalam gudang ludes terbakar.

“Akibat ulah sekelompok orang itu tembakau berkualitas ekspor yang berada di dalam bangsal hangus. Apalagi, pasokan tembakau itu rencananya akan diekspor ke negara eropa,” sebut David.

Harapan David, kasus pembakaran aset negara yang telah dilaporkan ke Mapoldasu ini segera diusut dan pelakunya dapat cepat ditangkap.

“Kejadian ini sudah berulang kali terjadi. Peristiwa sebelumnya sudah dilaporkan ke polres, tapi penanganan kasusnya lambat. Dan sekarang terjadi lagi, makanya kita buat pengaduan ke Poldasu dengan harapan pelakunya dapat segera ditangkap,” jelasnya. (mag-1/rul/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/