29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sopir Ini Main Hajar Karena: ‘Aku Tak Tahu Bapak Itu Brimob’

Foto: Fachril/PM Imam, sopir yang menghajar seorang anggota Brimob.
Foto: Fachril/PM
Imam, sopir yang menghajar seorang anggota Brimob.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Iptu Hafis Faisal Lubis (43) berdarah. Sebuah kunci roda yang diayunkan Imam Sabarudin (29) mendarat di kepala personel Brimob tersebut. Imam yang merupakan sopir truk pun akhirnya dijebloskan ke ruang tahanan Polsek Medan Labuhan.

Hari masih pagi, masih pukul 07.30 WIB, Jumat (14/10). Iptu Hafis Faisal Lubis mengendarai mobil Suzuki Ertiga. Dia mau mengantar anaknya ke sekolah. Mobil itu melintas di Simpang Jalan Aluminium Raya. Kondisi jalan macet. Dalam kondisi semrawut tersebut, mobil tersebut berselisih dengan sepeda motor tanpa plat yang dikendarai Imam Sabarudin. Terjadilah pertengkaran mulut antara mereka.

Imam tersulut emosi. Dia ambil bungkusan plastic di sepeda motornya yang berisikan. Plak! Dihantam kaca spion sebelah kanan mobil milik Iptu Hafis Faisal Lubis. Tak pelak, sang anggota Brimob ikut tersulut emosi. Dia keluar mobil. Melihat itu, Imam berusaha kabur. Namun, Iptu Hafis Faisal Lubis lebih cekatan. Imam berhasil ditarik hingga terjatuh dari sepeda motor.

Begitu jatuh, Imam langsung bangkit. Tidak ada rasa takut yang muncul darinya. Dia ayunkan kunci roda yang dipegangnya ke kepala Iptu Hafis Faisal Lubis. Darah pun keluar dari kepala sang anggota Brimob. Imam tak puas, dia ayunkan sekali lagi kunci roda itu. Namun, serangan kedua itu berhasil ditangkis Iptu Hafis Faisal Lubis.

Perkelahian itu langsung menyedot perhatian pengendara lain dan warga di sekitar lokasi. Iptu Hafis Faisal Lubis malah jadi tertuduh karena hukum jalanan biasanya melihat kendaraan yang lebih besar sebagai yang salah. Dia nyaris dimassa. Belum sempat massa melakukan serangan, Iptu Hafis Faisal Lubis langsung mengaku kalau dia adalah anggota Brimob. Massa menahan diri.

Saat itu, Imam yang merupakan warga Jalan Karantina Ujung, Glugur Darat, Medan Timur berusaha kabur. Beruntung, dia berhasil diamankan. Setelah itu, Iptu Hafis Faisal Lubis itu menelepon keluarganya yang rata-rata dari kesatuan Brimob. Imam yang sudah diamankan pun dibawa ke Polsek Medan Labuhan.

Sedangkan Iptu Hafis Faisal Lubis yang merupakan warga Jalan Kawat III Tanjung Mulia, Medan Deli, yang mengalami luka koyak di kepala menjalani perawatan di bagian kepala. Setelah dirawat, dia pun membuat laporan di Polsek Medan Labuhan. Dan, Imam langsung dijebloskan ke sel Polsek Medan Labuhan.

“Aku tak tahu bapak itu Brimob, makanya aku berani menyerangnya,” kata Imam kepada polisi.

Panit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Ipda Rudi Handoko membenarkan kejadian itu. “Sudah kita jebloskan ke sel,” kata Rudi di ruangannya. (ril/rbb)

Foto: Fachril/PM Imam, sopir yang menghajar seorang anggota Brimob.
Foto: Fachril/PM
Imam, sopir yang menghajar seorang anggota Brimob.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Iptu Hafis Faisal Lubis (43) berdarah. Sebuah kunci roda yang diayunkan Imam Sabarudin (29) mendarat di kepala personel Brimob tersebut. Imam yang merupakan sopir truk pun akhirnya dijebloskan ke ruang tahanan Polsek Medan Labuhan.

Hari masih pagi, masih pukul 07.30 WIB, Jumat (14/10). Iptu Hafis Faisal Lubis mengendarai mobil Suzuki Ertiga. Dia mau mengantar anaknya ke sekolah. Mobil itu melintas di Simpang Jalan Aluminium Raya. Kondisi jalan macet. Dalam kondisi semrawut tersebut, mobil tersebut berselisih dengan sepeda motor tanpa plat yang dikendarai Imam Sabarudin. Terjadilah pertengkaran mulut antara mereka.

Imam tersulut emosi. Dia ambil bungkusan plastic di sepeda motornya yang berisikan. Plak! Dihantam kaca spion sebelah kanan mobil milik Iptu Hafis Faisal Lubis. Tak pelak, sang anggota Brimob ikut tersulut emosi. Dia keluar mobil. Melihat itu, Imam berusaha kabur. Namun, Iptu Hafis Faisal Lubis lebih cekatan. Imam berhasil ditarik hingga terjatuh dari sepeda motor.

Begitu jatuh, Imam langsung bangkit. Tidak ada rasa takut yang muncul darinya. Dia ayunkan kunci roda yang dipegangnya ke kepala Iptu Hafis Faisal Lubis. Darah pun keluar dari kepala sang anggota Brimob. Imam tak puas, dia ayunkan sekali lagi kunci roda itu. Namun, serangan kedua itu berhasil ditangkis Iptu Hafis Faisal Lubis.

Perkelahian itu langsung menyedot perhatian pengendara lain dan warga di sekitar lokasi. Iptu Hafis Faisal Lubis malah jadi tertuduh karena hukum jalanan biasanya melihat kendaraan yang lebih besar sebagai yang salah. Dia nyaris dimassa. Belum sempat massa melakukan serangan, Iptu Hafis Faisal Lubis langsung mengaku kalau dia adalah anggota Brimob. Massa menahan diri.

Saat itu, Imam yang merupakan warga Jalan Karantina Ujung, Glugur Darat, Medan Timur berusaha kabur. Beruntung, dia berhasil diamankan. Setelah itu, Iptu Hafis Faisal Lubis itu menelepon keluarganya yang rata-rata dari kesatuan Brimob. Imam yang sudah diamankan pun dibawa ke Polsek Medan Labuhan.

Sedangkan Iptu Hafis Faisal Lubis yang merupakan warga Jalan Kawat III Tanjung Mulia, Medan Deli, yang mengalami luka koyak di kepala menjalani perawatan di bagian kepala. Setelah dirawat, dia pun membuat laporan di Polsek Medan Labuhan. Dan, Imam langsung dijebloskan ke sel Polsek Medan Labuhan.

“Aku tak tahu bapak itu Brimob, makanya aku berani menyerangnya,” kata Imam kepada polisi.

Panit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Ipda Rudi Handoko membenarkan kejadian itu. “Sudah kita jebloskan ke sel,” kata Rudi di ruangannya. (ril/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/