27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Satpam Tewas Dibantai di Sun Plaza

Prius Juli Sihaloho (20) alias Rius asal Desa Gambiri, Kecamatan Dolok Pardamean, Pematangsiantar tewas dibantai M Syawal (18) warga Jalan Teuku Cik Ditiro belakang, Kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan Polonia, di Basement Sun Plaza, Jalan Zainul Arifin, Minggu (15/6) pagi.

Pria yang diketahui kos di Jalan Teuku Cik Ditiro Medan ini tewas dengan luka tusukan 4 liang, di dada hingga tembus dan punggungnya.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos, Minggu siang menyebutkan, saat itu Rius sedang bertugas malam di Sun Plaza. Secara tak sengaja ia melihat dua pria keturunan India, Muslim dan Ayub tiba-tiba ribut di area Basement Sun Plaza sekira pukul 04.00 WIB. Keduanya berkelahi lantaran Muslim menggangu kakak si Ayub.

Muslim pun akhirnya kalah berkelahi dan tak berdaya. Ayub pun keluar dari Sun Plaza dan meninggalkan korban di basement. Kemudian Ayub menitipkan Muslim kepada Prius untuk diamankan agar tidak kabur.

Tak berapa lama, Syawal, adik Muslim, mendapat kabar dari kawan-kawannya bahwa abangnya sedang berkelahi dengan Ayub. Syawal menghubungi Muslim dan ternyata benar. Syawal kemudian menuju Sun Plaza untuk mencari Muslim hingga akhirnya ditemukan di sebuah ruangan area basement. Saat ditemukan, wajah Muslim dalam kondisi bersimbah darah.

Syawal kemudian hendak membawa Muslim keluar untuk diberikan pertolongan. Namun, Prius yang kebetulan melihat dan merasa diberi tanggung jawab oleh Ayub lalu mencegahnya. Tapi, secara tiba-tiba, Syawal yang tak tahu persoalan sebenarnya seketika hendak menikam Prius menggunakan pisau kecil ke bagian dada kirinya. Muslim sempat melarangnya.

Syawal yang sudah tersulut emosi tak memperdulikan dan kemudian menikamnya hingga ke bagian punggung. Prius seketika tersungkur. Perbuatan si Syawal tidak diketahui Muslim lantaran ia sudah berjalan menuju keluar.

Tak berapa lama, saat berjalan keluar, Muslim melihat Ayub bersama pamannya, Ibrahim dengan mengendarai sepeda motor. Muslim pun langsung bersembunyi. Ketika keduanya sudah dekat, Muslim langsung menghantam Ayub dengan balok yang tertancap paku. Ayub dan Ibrahim langsung terjatuh. Namun, Ayub kembali bangkit dan berkelahi dengan Muslim.

Syawal yang berusaha keluar melihat Muslim berkelahi langsung membantunya dan menikam Ayub di punggung hingga akhirnya tersungkur. Syawal dan Muslim yang melihat tersungkur langsung berusaha kabur.

Namun, beberapa satpam Sun Plaza yang melihat langsung menolong Prius dan Ayub untuk dibawa ke rumah sakit terdekat sekira pukul 05.30 WIB. Sementara sebagian lainnya berusaha menangkap Muslim dan Syawal. Muslim akhirnya berhasil diamankan sementara Syawal melarikan diri.

Muslim kemudian dibawa ke Polsek Medan Baru. Polisi yang mendapat kabar turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.

“Awalnya terjadi ribut-ribut di depan Sun Plaza bang. Karena korban tadi malam piket, dia kemudian keluar. Lalu membawa kedua lelaki yang bertengkar itu ke pos jaga yang ada di basement,” ungkap salah seorang karyawan Sun Plaza yang tak mau namanya dikorankan di ruang penyidik Polsek Medan Baru.

Menurut pekerja tersebut, setelah kedua lelaki itu diamankan, tak lama datang salah seorang lelaki bernama Syawal, yang diketahui merupakan adik kandung Muslim. “Si laki-laki (Syawal) yang satunya lagi lari ke basement bang. Enggak lama, langsung ditikamnya korban (Prius) pakai benda tumpul,” ujar pekerja itu.

Setelah menikam korban, Syawal kemudian kabur. Namun, abang kandung SW bernama Muslim kemudian ditahan satpam. “Abangnya si pelaku ini langsung diamankan bang. Lalu kami bawa ke Polsek Medan Baru,” ujar pria yang mengenakan kaos abu-abu tersebut.

Satpam pekerja Sun Plaza lainnya menuturkan, menurut informasi kedua pria itu ribut gara-gara permasalahan sepele. “Katanya mereka berantem gara-gara si Muslim menggangu kakaknya si Ayub. Lalu, Ayub yang tidak senang menegur Muslim,” sebut satpam Sun Plaza yang juga tak mau menyebutkan namanya.

Namun, kata satpam itu, lantaran Muslim merasa tak senang, keduanya pun berkelahi. “Katanya si Muslim sering menggangu kakaknya Ayub karena suaminya lagi penjara,” ucapnya sembari berlalu.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Alexander Piliang mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Muslim sudah diamankan oleh petugas satpam Sun Plaza dan sedang diperiksa. Saat ini kita masih mendalami motif kasus ini dan mengejar pelaku,” ujarnya singkat.

Alex menyebut, Prius alias Rius merupakan korban salah sasaran. “Muslim dan Ayub masih ada hubungan keluarga. Informasi yang diterima Muslim sering mengganggu kakak si Ayub, makanya mereka berkelahi,” sebutnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih mendalami kasusnya. Sementara pelaku dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHPidana dengan ancama diatas 5 tahun kurungan penjara.

Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro yang dikonfirmasi Sumut Pos Minggu sore terkait kasus ini mengatakan hal yang sama. Ia mengaku pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi. “Selain itu, kita juga telah mengamankan bukti rekaman CCTV,” ujar Nico.

Menurut Nico, tewasnya korban diperkirakan karena kehabisan darah akibat ditikam oleh benda tumpul. “Pelaku yang diburon sudah teridentifikasi dan saat ini sedang dalam pengejaran,” katanya.

Karena itu, sebut Nico, dihimbau kepada pelaku agar segera menyerahkan diri untuk diproses hukum sebelum polisi melakukan tindakan tegas. “Sampai di mana pun dia kabur akan kita kejar,” cetusnya.

Terpisah, Kapolsek Medan Baru, Kompol Nasrun Pasaribu yang ditemui Sumut Pos Minggu sore mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa penyidik.

Disinggung mengenai motif pelaku, Nasrun masih enggan membeberkan. Ia mengaku masih mendalaminya. “Si SW sudah kita amankan. Dia (SW) diserahkan oleh keluarganya siang tadi sekira pukul 15.00,” ujarnya. (mag-8/nit/azw)

Prius Juli Sihaloho (20) alias Rius asal Desa Gambiri, Kecamatan Dolok Pardamean, Pematangsiantar tewas dibantai M Syawal (18) warga Jalan Teuku Cik Ditiro belakang, Kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan Polonia, di Basement Sun Plaza, Jalan Zainul Arifin, Minggu (15/6) pagi.

Pria yang diketahui kos di Jalan Teuku Cik Ditiro Medan ini tewas dengan luka tusukan 4 liang, di dada hingga tembus dan punggungnya.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos, Minggu siang menyebutkan, saat itu Rius sedang bertugas malam di Sun Plaza. Secara tak sengaja ia melihat dua pria keturunan India, Muslim dan Ayub tiba-tiba ribut di area Basement Sun Plaza sekira pukul 04.00 WIB. Keduanya berkelahi lantaran Muslim menggangu kakak si Ayub.

Muslim pun akhirnya kalah berkelahi dan tak berdaya. Ayub pun keluar dari Sun Plaza dan meninggalkan korban di basement. Kemudian Ayub menitipkan Muslim kepada Prius untuk diamankan agar tidak kabur.

Tak berapa lama, Syawal, adik Muslim, mendapat kabar dari kawan-kawannya bahwa abangnya sedang berkelahi dengan Ayub. Syawal menghubungi Muslim dan ternyata benar. Syawal kemudian menuju Sun Plaza untuk mencari Muslim hingga akhirnya ditemukan di sebuah ruangan area basement. Saat ditemukan, wajah Muslim dalam kondisi bersimbah darah.

Syawal kemudian hendak membawa Muslim keluar untuk diberikan pertolongan. Namun, Prius yang kebetulan melihat dan merasa diberi tanggung jawab oleh Ayub lalu mencegahnya. Tapi, secara tiba-tiba, Syawal yang tak tahu persoalan sebenarnya seketika hendak menikam Prius menggunakan pisau kecil ke bagian dada kirinya. Muslim sempat melarangnya.

Syawal yang sudah tersulut emosi tak memperdulikan dan kemudian menikamnya hingga ke bagian punggung. Prius seketika tersungkur. Perbuatan si Syawal tidak diketahui Muslim lantaran ia sudah berjalan menuju keluar.

Tak berapa lama, saat berjalan keluar, Muslim melihat Ayub bersama pamannya, Ibrahim dengan mengendarai sepeda motor. Muslim pun langsung bersembunyi. Ketika keduanya sudah dekat, Muslim langsung menghantam Ayub dengan balok yang tertancap paku. Ayub dan Ibrahim langsung terjatuh. Namun, Ayub kembali bangkit dan berkelahi dengan Muslim.

Syawal yang berusaha keluar melihat Muslim berkelahi langsung membantunya dan menikam Ayub di punggung hingga akhirnya tersungkur. Syawal dan Muslim yang melihat tersungkur langsung berusaha kabur.

Namun, beberapa satpam Sun Plaza yang melihat langsung menolong Prius dan Ayub untuk dibawa ke rumah sakit terdekat sekira pukul 05.30 WIB. Sementara sebagian lainnya berusaha menangkap Muslim dan Syawal. Muslim akhirnya berhasil diamankan sementara Syawal melarikan diri.

Muslim kemudian dibawa ke Polsek Medan Baru. Polisi yang mendapat kabar turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.

“Awalnya terjadi ribut-ribut di depan Sun Plaza bang. Karena korban tadi malam piket, dia kemudian keluar. Lalu membawa kedua lelaki yang bertengkar itu ke pos jaga yang ada di basement,” ungkap salah seorang karyawan Sun Plaza yang tak mau namanya dikorankan di ruang penyidik Polsek Medan Baru.

Menurut pekerja tersebut, setelah kedua lelaki itu diamankan, tak lama datang salah seorang lelaki bernama Syawal, yang diketahui merupakan adik kandung Muslim. “Si laki-laki (Syawal) yang satunya lagi lari ke basement bang. Enggak lama, langsung ditikamnya korban (Prius) pakai benda tumpul,” ujar pekerja itu.

Setelah menikam korban, Syawal kemudian kabur. Namun, abang kandung SW bernama Muslim kemudian ditahan satpam. “Abangnya si pelaku ini langsung diamankan bang. Lalu kami bawa ke Polsek Medan Baru,” ujar pria yang mengenakan kaos abu-abu tersebut.

Satpam pekerja Sun Plaza lainnya menuturkan, menurut informasi kedua pria itu ribut gara-gara permasalahan sepele. “Katanya mereka berantem gara-gara si Muslim menggangu kakaknya si Ayub. Lalu, Ayub yang tidak senang menegur Muslim,” sebut satpam Sun Plaza yang juga tak mau menyebutkan namanya.

Namun, kata satpam itu, lantaran Muslim merasa tak senang, keduanya pun berkelahi. “Katanya si Muslim sering menggangu kakaknya Ayub karena suaminya lagi penjara,” ucapnya sembari berlalu.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Alexander Piliang mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Muslim sudah diamankan oleh petugas satpam Sun Plaza dan sedang diperiksa. Saat ini kita masih mendalami motif kasus ini dan mengejar pelaku,” ujarnya singkat.

Alex menyebut, Prius alias Rius merupakan korban salah sasaran. “Muslim dan Ayub masih ada hubungan keluarga. Informasi yang diterima Muslim sering mengganggu kakak si Ayub, makanya mereka berkelahi,” sebutnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih mendalami kasusnya. Sementara pelaku dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHPidana dengan ancama diatas 5 tahun kurungan penjara.

Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro yang dikonfirmasi Sumut Pos Minggu sore terkait kasus ini mengatakan hal yang sama. Ia mengaku pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi. “Selain itu, kita juga telah mengamankan bukti rekaman CCTV,” ujar Nico.

Menurut Nico, tewasnya korban diperkirakan karena kehabisan darah akibat ditikam oleh benda tumpul. “Pelaku yang diburon sudah teridentifikasi dan saat ini sedang dalam pengejaran,” katanya.

Karena itu, sebut Nico, dihimbau kepada pelaku agar segera menyerahkan diri untuk diproses hukum sebelum polisi melakukan tindakan tegas. “Sampai di mana pun dia kabur akan kita kejar,” cetusnya.

Terpisah, Kapolsek Medan Baru, Kompol Nasrun Pasaribu yang ditemui Sumut Pos Minggu sore mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa penyidik.

Disinggung mengenai motif pelaku, Nasrun masih enggan membeberkan. Ia mengaku masih mendalaminya. “Si SW sudah kita amankan. Dia (SW) diserahkan oleh keluarganya siang tadi sekira pukul 15.00,” ujarnya. (mag-8/nit/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/