32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Oknum Polisi Nisel Teror Warga

MAKI-MAKI: Oknum Polres Nisel berinisial JS (di samping sepedamotor) memaki-maki DL dengan kata-kata kotor. JS meminta DL keluar dan meladeninya berkelahi.
SCREEN SHOOT/SUMUT POS

NISEL, SUMUTPOS.CO – Seorang oknum Polisi yang bertugas di Polres Nias Selatan (Nisel) berinisial JS, diduga meneror dan mengancam seorang warga berinisial DL (39). Tak terima, warga Jalan Pelita, Teluk Dalam, Kabupaten Nisel itu membuat pengaduan ke Bid Propam Polda Sumut.

KEJADIAN bermula saat DL sedang berada di Medan karena tugas. Tiba tiba, masuk telepon dari nomor yang tidak dikenal dan menanyakan dimana posisinya.

Orang tersebut menyuruh DL membayar utang sembari memaki-maki. “Banci kau, bajingan kau,” tutur DL menirukan si penelepon.

Merasa tidak mengenal penelepon, apalagi tidak merasa memiliki utang, DL merasa gerah. Karena posisi sedang berada di Medan, maka DL telah melaporkan perbuatan pelaku ke Bid Propam Polda Sumut.

Dari hasil penelusuran Propam Poldasu, ternyata nomor yang menelepon DL merupakan nomor yang digunakan oleh seorang oknum Polisi yang bertugas di Polres Nisel inisial JS.

“Kemudian, Propam Poldasu menyarankan saya untuk membuat laporan ke Provost Polres Nisel,” tutur DL.

Tidak berapa lama setelah DL kembali dari Medan, Selasa (10/9) siang, sebuah pesan dari nomor yang sama masuk melalui aplikasi WA di handphone DL.

“Isinya juga sama, yaitu menyuruh DL melunasi utangnya sembari memaki DL dengan kata “Penipu Kau”,” kata DL.

Sekitar satu jam setelah DL menerima pesan tersebut, seseorang menggedor-gedor rumah DL dengan sangat keras sembari berteriak-teriak agar DL keluar rumah dan membayar utangnya.

Pria itu juga mencaci-maki DL dengan ucapan yang tidak pantas serta mengajak berkelahi. Warga yang mendengar keributan itu berhamburan keluar rumah.

“Banci kau, keluar kau, main kita! Kon*ol kau!,” ujar DL menirukan teriakan pelaku di depan rumahnya.

Namun warga tidak berani menegur si pelaku karena mereka mengetahui si pelaku adalah oknum polisi yang bertugas di Polres Nisel.

Begitu juga dengan DL dan keluarganya juga tidak berani keluar rumah karena situasi sangat mencekam dan yang bersangkutan membawa beberapa orang teman-temannya.

Oleh DL, kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Nisel. Tak lama, petugas dari Polres Nisel mendatangi TKP namun pelaku sudah pulang.

Dari keterangan DL dan beberapa saksi, ciri-ciri pelaku diduga adalah oknum polisi yang bertugas di Polres Nisel berinisial JS. Dia diduga masih ada kaitannya dengan telepon dan pesan WhatsApp yang diterima oleh DL beberapa hari sebelumnya.

Mengingat kesibukan Polres Nisel dalam mengamankan acara Sail Nias 2019, maka petugas dari Polres Nias Selatan menyarankan DL untuk membuat laporan pada hari Senin (16/9) setelah acara Sail Nias selesai.

Peristiwa ini membuat DL dan keluarganya malu dan trauma. Mereka merasa terancam dan tidak berani keluar rumah.

“Saya dan keluarga merasa malu dan trauma sampai sekarang. Oknum Polisi JS mengancam saya sehingga sampai sekarang kami takut keluar karena ancaman tersebut,” sebut DL.

“Saya berharap Kapolres Nias Selatan memberikan perlindungan kepada kami sekeluarga dan menindak tegas oknum Polisi JS,” harapnya.(adz/ala)

MAKI-MAKI: Oknum Polres Nisel berinisial JS (di samping sepedamotor) memaki-maki DL dengan kata-kata kotor. JS meminta DL keluar dan meladeninya berkelahi.
SCREEN SHOOT/SUMUT POS

NISEL, SUMUTPOS.CO – Seorang oknum Polisi yang bertugas di Polres Nias Selatan (Nisel) berinisial JS, diduga meneror dan mengancam seorang warga berinisial DL (39). Tak terima, warga Jalan Pelita, Teluk Dalam, Kabupaten Nisel itu membuat pengaduan ke Bid Propam Polda Sumut.

KEJADIAN bermula saat DL sedang berada di Medan karena tugas. Tiba tiba, masuk telepon dari nomor yang tidak dikenal dan menanyakan dimana posisinya.

Orang tersebut menyuruh DL membayar utang sembari memaki-maki. “Banci kau, bajingan kau,” tutur DL menirukan si penelepon.

Merasa tidak mengenal penelepon, apalagi tidak merasa memiliki utang, DL merasa gerah. Karena posisi sedang berada di Medan, maka DL telah melaporkan perbuatan pelaku ke Bid Propam Polda Sumut.

Dari hasil penelusuran Propam Poldasu, ternyata nomor yang menelepon DL merupakan nomor yang digunakan oleh seorang oknum Polisi yang bertugas di Polres Nisel inisial JS.

“Kemudian, Propam Poldasu menyarankan saya untuk membuat laporan ke Provost Polres Nisel,” tutur DL.

Tidak berapa lama setelah DL kembali dari Medan, Selasa (10/9) siang, sebuah pesan dari nomor yang sama masuk melalui aplikasi WA di handphone DL.

“Isinya juga sama, yaitu menyuruh DL melunasi utangnya sembari memaki DL dengan kata “Penipu Kau”,” kata DL.

Sekitar satu jam setelah DL menerima pesan tersebut, seseorang menggedor-gedor rumah DL dengan sangat keras sembari berteriak-teriak agar DL keluar rumah dan membayar utangnya.

Pria itu juga mencaci-maki DL dengan ucapan yang tidak pantas serta mengajak berkelahi. Warga yang mendengar keributan itu berhamburan keluar rumah.

“Banci kau, keluar kau, main kita! Kon*ol kau!,” ujar DL menirukan teriakan pelaku di depan rumahnya.

Namun warga tidak berani menegur si pelaku karena mereka mengetahui si pelaku adalah oknum polisi yang bertugas di Polres Nisel.

Begitu juga dengan DL dan keluarganya juga tidak berani keluar rumah karena situasi sangat mencekam dan yang bersangkutan membawa beberapa orang teman-temannya.

Oleh DL, kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Nisel. Tak lama, petugas dari Polres Nisel mendatangi TKP namun pelaku sudah pulang.

Dari keterangan DL dan beberapa saksi, ciri-ciri pelaku diduga adalah oknum polisi yang bertugas di Polres Nisel berinisial JS. Dia diduga masih ada kaitannya dengan telepon dan pesan WhatsApp yang diterima oleh DL beberapa hari sebelumnya.

Mengingat kesibukan Polres Nisel dalam mengamankan acara Sail Nias 2019, maka petugas dari Polres Nias Selatan menyarankan DL untuk membuat laporan pada hari Senin (16/9) setelah acara Sail Nias selesai.

Peristiwa ini membuat DL dan keluarganya malu dan trauma. Mereka merasa terancam dan tidak berani keluar rumah.

“Saya dan keluarga merasa malu dan trauma sampai sekarang. Oknum Polisi JS mengancam saya sehingga sampai sekarang kami takut keluar karena ancaman tersebut,” sebut DL.

“Saya berharap Kapolres Nias Selatan memberikan perlindungan kepada kami sekeluarga dan menindak tegas oknum Polisi JS,” harapnya.(adz/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/