Mawar (nama samaran), yang dicabuli Opung Napitupulu, tetangganya, di Jalan KL Yos Sudarso, Pekan Labuhan, Medan Labuhan.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang kakek berusia 52 tahun akrab disama Opung Napitupulu tega mencabuli tetangganya, sebut saja namanya Mawar (10) di rumahnya di Jalan KL Yos Sudarso, Pekan Labuhan, Medan Labuhan.
Kasus asusila yang terjadi Kamis (15/9) malam tersebut telah dilaporkan orangtua bocah kelas IV SD itu ke Polsek Medan Labuhan.
Informasi diperoleh, saat itu Mawar bermain dengan teman-temannya di lingkungan rumahnya. Pelaku yang diam-diam bergejolak dengan urusan bawah pusat, memanggil Mawar ke rumahnya. Dengan polosnya, bocah SD tersebut masuk ke rumah opung bercucu tersebut.
Merasa punya kesempatan, opung itu merayu Mawar dan memaksa korban. Terjadi aksi pencabulan itu hingga pelaku puas melampiaskan hawa nafsunya.
Namun, korban menangis kesakitan dan berlari pulang lalu melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada orangtuanya. Mendengar cerita Mawar, sontak keluarganya terkejut dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan.
“Kejadiannya tadi malam, anak saya ngaku telah digituin sama opung itu,” kata orang tua korban di kantor polisi, kemarin.
Sementara, Plh Polsek Medan Labuhan, AKP TL Tambunan yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui laporan korban. “Nanti saya cek dulu, yang jelas kalau sudah melapor tetap kita proses,” kata Tambunan. (ril/yaa)
Mawar (nama samaran), yang dicabuli Opung Napitupulu, tetangganya, di Jalan KL Yos Sudarso, Pekan Labuhan, Medan Labuhan.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang kakek berusia 52 tahun akrab disama Opung Napitupulu tega mencabuli tetangganya, sebut saja namanya Mawar (10) di rumahnya di Jalan KL Yos Sudarso, Pekan Labuhan, Medan Labuhan.
Kasus asusila yang terjadi Kamis (15/9) malam tersebut telah dilaporkan orangtua bocah kelas IV SD itu ke Polsek Medan Labuhan.
Informasi diperoleh, saat itu Mawar bermain dengan teman-temannya di lingkungan rumahnya. Pelaku yang diam-diam bergejolak dengan urusan bawah pusat, memanggil Mawar ke rumahnya. Dengan polosnya, bocah SD tersebut masuk ke rumah opung bercucu tersebut.
Merasa punya kesempatan, opung itu merayu Mawar dan memaksa korban. Terjadi aksi pencabulan itu hingga pelaku puas melampiaskan hawa nafsunya.
Namun, korban menangis kesakitan dan berlari pulang lalu melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada orangtuanya. Mendengar cerita Mawar, sontak keluarganya terkejut dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan.
“Kejadiannya tadi malam, anak saya ngaku telah digituin sama opung itu,” kata orang tua korban di kantor polisi, kemarin.
Sementara, Plh Polsek Medan Labuhan, AKP TL Tambunan yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui laporan korban. “Nanti saya cek dulu, yang jelas kalau sudah melapor tetap kita proses,” kata Tambunan. (ril/yaa)
