BINJAI, SUMUTPOS.CO – Meski polisi mengaku kerap melakukan razia, tapi sampai hari ini tindak kriminal masih terus marak di Kota Binjai. Teranyar, seorang pengusaha sawit bernama Edi Susanto alias Acek Abah (68), dirampok dua pengendara sepedamotor bebek bersticker Hello Kitty. Perampokan ini justru terjadi di siang bolong. Akibatnya, Acek yang tinggal di Jalan Sudirman Gang Selamat, Kelurahan Kartini, Binjai Kota itu mengalami kerugian Rp40 juta.
Info dihimpun, perampokan terjadi di Jalan Selayang Desa Selayang, Kecamatan Selesai Langkat, Minggu (17/1) sekira pukul 10.00 WIB. Siang itu Acek berangkat dari rumah dan pergi ke kantornya. Namun saat akan masuk ke ruang kerjanya untuk melayani surat pengantar buah kelapa sawit di Jalan Selayang Desa Selayang, tiba-tiba dia didatangi oleh seorang pria dari belakang. Pria yang tak dikenal tadi langsung merampas kantongan plastik yang berisi uang yang ditenteng pria berdarah Tionghoa itu.
Terkejut, Acek dan pelaku sempat tarik-menarik. Namun karena kalah tenaga, Acek pun kalah dan terjatuh. Dalam hitungan detik, pelaku kabur bersama temannya yang sudah menunggu di atas sepedamotor, sekitar 20 meter dari lokasi. Acek sempat berteriak minta tolong, namun pelaku tancap gas ke arah Simpang Mancang, Kecamatan Selesai Langkat.
Polisi yang dapat info sempat melakukan pengejaran. Dari warga yang berada di sana polisi mendapat info bahwa kdua pelaku mengendarai Scoopy bersticker Hello Kitty mengenakan kaos warna kuning lengan panjang.
Pelaku juga sempat melintas di Desa Sei Limbat menuju arah Lincun Binjai Barat. Dari penglihatan warga, kedua pelaku berbadan kurus, kulit hitam, usianya ditaksir 25 tahun hingga 30 tahun.
PS Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting yang dikonfirmasi mengaku pihaknya sudah berkordinasi dengan Polsek Selesai untuk mengejar pelaku. “Kasusnya masih ditangani Polsek Selesai bekerjasama dengan Polres Binjai. Korban sudah melaporkan kejadian tersebut. Kita masih memburu pelaku,” kata Siswanto.
Kasus ini menambah daftar pekerjaan rumah Polres Binjai yang digawangi AKBP Mulya Hakim Solichin itu. Apalagi sampai saat ini masih banyak kasus yang belum terungkap seperti kasus pembunuhan siswa SMA bernama Dicky. Pembacokan sekeluarga dan wartawan yang sudah hampir setahun ‘terabaikan’. (bam/deo)