26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Curi Celana, Bonyok Dibogem

Foto: Gibson/PM Julius Sitompul, pelaku dugaan pencurian dan pembongkaran kios saat diamankan petugas jaga malam Pusat Pasar.
Foto: Gibson/PM
Julius Sitompul, pelaku dugaan pencurian dan pembongkaran kios saat diamankan petugas jaga malam Pusat Pasar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dengan alasan akan membayar utang Rp 100 ribu kepada temannya, Irwansyah Putra (22) nekad mencuri celana di Pusat Pasar Medan. Aksinya ketahuan setelah terjatuh dari plafon. Alhasil warga Pasar 9 Tembung Kec. Percut Sei Tuan itu bonyok dibogem.

Keterangan dihimpun di Polsek Medan Kota, Selasa (17/6) siang, aksi pencurian Irwansyah menyasar toko milik Gustamar (30) warga Jl. Binjai. Iwansyah mengaku aksinya dilakukan bersama temannya, Juntak (30).

Dalam melakukan aksinya di siang bolong itu, Irwansyah menyusup dari plafon toko. Namun malang, saat melakukan aksinya tersebut Irwansyah terjatuh. Mendengar suara hempasan Irwansyah tersebut, Gustamar lantas mencari asal suara tersebut.

Ketika melihat Irwansyah, Gustamar berteriak maling hingga mengundang perhatian massa. Alhasil, massa yang geram lantas menghakiminya hingga babak belur.

Beruntung, saat itu petugas Polsek Medan Kota melintas di lokasi dan langsung mengamankan Irwansyah dari amukan massa sebelum akhirnya dibawa ke Polsek Medan Kota. Kepada petugas, Irwansyah mengaku dirinya beraksi dengan temannya bernama Juntak yang berhasil melarikan diri. “Berdua aku bang sama temanku namanya Juntak,” ucap Irwansyah.

Lebih lanjut, Irwansyah mengatakan, saat diatas plafon tersebut Juntak lah yang mengambil tumpukan celana jeans dengan menggunakan pengait. Sedangkan dirinya bertugas mengumpulkan hasil curian Juntak. “Dia yang ngait bang, aku yang nerimanya. Tapi, saat itu aku tiba-tiba terjatuh bang. Makanya aku dihajar massa,” ucapnya.

Saat disinggung untuk apa hasil curian tersebut, Irwansyah mengaku uangnya untuk membayar utang pada temannya. “Aku mau bayar utang aku bang sama temanku Rp100 ribu,” ungkapnya.

Kemudian, Irwansyah mengaku kalau aksi ini bukanlah yang pertama kali. “Sudah 2 kali bang aku lakuin ini. Nyesal aku bang,” pungkasnya.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Faidir Chan membenarkan peritiwa itu. Dirinya mengatakan, kalau saat ini pelaku sudah berada dibalik jeruji besi Polsek Medan Kota. “Sudah kita amankan dia. Dari pengakuannya , tersangka ini sudah dua kali malakukan aksi pencurian pada siang hari di tempat yang sama,” ucapnya singkat.

MENYUSUP SAAT MALAM
Selasa (17/6) dini hari, sekira pukul 01.00 wib, petugas sekuriti Pusat Pasar Medan berhasil meringkus maling yang bersembunyi di dalam pasar saat malam menjelang. Kali ini, pelakunya Julius Sitompul (21) warga Jalan Rakyat, Pasar II Gang. Buntu Kec. Medan Timur.

Penangkapan berawal ketika Satpam yang bertugas jaga malam sedang melakukan patroli rutin di sekeliling Pusat Pasar Medan. Ketika patroli berhenti di pintu Selatan, petugas mendengar suara berisik seperti membongkar. Curiga, petugas pun menyenter dan memanggil siapa yang ada di dalam.

Beberapa menit kemudian, petugas langsung masuk dan seketika itu pria yang belakangan dicurigai ‘suruhan’ pria berinisial G, lantaran tak suka dengan petugas sekuriti.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi, dan akhirnya petugas berhasil menangkapnya di asbes lantai III sedang bersembunyi. Ketika diinterogasi, pelaku berdalih bahwa dia tertidur lelap di dalam gedung sehingga tidak terdengar suara pedagang pulang. “Aku tertidur bang, makanya aku lupa pulang,” elaknya kepada POSMETRO.

Namun, ketika ditanya mengapa lari dikejar petugas, pria kurus itu tertunduk dan mengaku anggota salah satu OKP di kota Medan. Karena pelaku berbelit-belit dan tidak mengakui perbuatannya, selanjutnya petugas Satpam Jaga malam menyerahkannya ke Polsek Medan Kota.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Faidir Chaniago membenarkannya. “Pelaku sudah di sel, dia ditangkap petugas jaga malam Pusat Pasar ketika berusaha mencuri dan membongkar kios di dalam. Kita sedang mendalaminya,” pungkasnya. (ind/gib/bd)

Foto: Gibson/PM Julius Sitompul, pelaku dugaan pencurian dan pembongkaran kios saat diamankan petugas jaga malam Pusat Pasar.
Foto: Gibson/PM
Julius Sitompul, pelaku dugaan pencurian dan pembongkaran kios saat diamankan petugas jaga malam Pusat Pasar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dengan alasan akan membayar utang Rp 100 ribu kepada temannya, Irwansyah Putra (22) nekad mencuri celana di Pusat Pasar Medan. Aksinya ketahuan setelah terjatuh dari plafon. Alhasil warga Pasar 9 Tembung Kec. Percut Sei Tuan itu bonyok dibogem.

Keterangan dihimpun di Polsek Medan Kota, Selasa (17/6) siang, aksi pencurian Irwansyah menyasar toko milik Gustamar (30) warga Jl. Binjai. Iwansyah mengaku aksinya dilakukan bersama temannya, Juntak (30).

Dalam melakukan aksinya di siang bolong itu, Irwansyah menyusup dari plafon toko. Namun malang, saat melakukan aksinya tersebut Irwansyah terjatuh. Mendengar suara hempasan Irwansyah tersebut, Gustamar lantas mencari asal suara tersebut.

Ketika melihat Irwansyah, Gustamar berteriak maling hingga mengundang perhatian massa. Alhasil, massa yang geram lantas menghakiminya hingga babak belur.

Beruntung, saat itu petugas Polsek Medan Kota melintas di lokasi dan langsung mengamankan Irwansyah dari amukan massa sebelum akhirnya dibawa ke Polsek Medan Kota. Kepada petugas, Irwansyah mengaku dirinya beraksi dengan temannya bernama Juntak yang berhasil melarikan diri. “Berdua aku bang sama temanku namanya Juntak,” ucap Irwansyah.

Lebih lanjut, Irwansyah mengatakan, saat diatas plafon tersebut Juntak lah yang mengambil tumpukan celana jeans dengan menggunakan pengait. Sedangkan dirinya bertugas mengumpulkan hasil curian Juntak. “Dia yang ngait bang, aku yang nerimanya. Tapi, saat itu aku tiba-tiba terjatuh bang. Makanya aku dihajar massa,” ucapnya.

Saat disinggung untuk apa hasil curian tersebut, Irwansyah mengaku uangnya untuk membayar utang pada temannya. “Aku mau bayar utang aku bang sama temanku Rp100 ribu,” ungkapnya.

Kemudian, Irwansyah mengaku kalau aksi ini bukanlah yang pertama kali. “Sudah 2 kali bang aku lakuin ini. Nyesal aku bang,” pungkasnya.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Faidir Chan membenarkan peritiwa itu. Dirinya mengatakan, kalau saat ini pelaku sudah berada dibalik jeruji besi Polsek Medan Kota. “Sudah kita amankan dia. Dari pengakuannya , tersangka ini sudah dua kali malakukan aksi pencurian pada siang hari di tempat yang sama,” ucapnya singkat.

MENYUSUP SAAT MALAM
Selasa (17/6) dini hari, sekira pukul 01.00 wib, petugas sekuriti Pusat Pasar Medan berhasil meringkus maling yang bersembunyi di dalam pasar saat malam menjelang. Kali ini, pelakunya Julius Sitompul (21) warga Jalan Rakyat, Pasar II Gang. Buntu Kec. Medan Timur.

Penangkapan berawal ketika Satpam yang bertugas jaga malam sedang melakukan patroli rutin di sekeliling Pusat Pasar Medan. Ketika patroli berhenti di pintu Selatan, petugas mendengar suara berisik seperti membongkar. Curiga, petugas pun menyenter dan memanggil siapa yang ada di dalam.

Beberapa menit kemudian, petugas langsung masuk dan seketika itu pria yang belakangan dicurigai ‘suruhan’ pria berinisial G, lantaran tak suka dengan petugas sekuriti.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi, dan akhirnya petugas berhasil menangkapnya di asbes lantai III sedang bersembunyi. Ketika diinterogasi, pelaku berdalih bahwa dia tertidur lelap di dalam gedung sehingga tidak terdengar suara pedagang pulang. “Aku tertidur bang, makanya aku lupa pulang,” elaknya kepada POSMETRO.

Namun, ketika ditanya mengapa lari dikejar petugas, pria kurus itu tertunduk dan mengaku anggota salah satu OKP di kota Medan. Karena pelaku berbelit-belit dan tidak mengakui perbuatannya, selanjutnya petugas Satpam Jaga malam menyerahkannya ke Polsek Medan Kota.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Faidir Chaniago membenarkannya. “Pelaku sudah di sel, dia ditangkap petugas jaga malam Pusat Pasar ketika berusaha mencuri dan membongkar kios di dalam. Kita sedang mendalaminya,” pungkasnya. (ind/gib/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/