26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Geng Motor Lempari Warkop di Ayahanda, Polisi Amankan Tiga Pelaku

Tangkap-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekumpulan pemuda yang diduga sebagai anggota geng motor kembali meresahkan masyarakat, khususnya Kota Medan. Hal tersebut dikarenakan, sekelompok pemuda tersebut yang diduga genk motor menyerbu dan melempari pengunjung warung kopi (warkop) di Jalan Ayahanda, Kecamatan Medan Petisah, Minggu (15/9) kemarin.

Informasi sebelumnya yang berhasil dihimpun Selasa (17/9/2019), aksi sekelompok pemuda tersebut diduga melempar pengunjung warkop dengan menggunakan batu.

Dalam aksi tersebut, para pemuda yang diduga merupakan genk motor membawa benda mirip dengan senjata tajam saat beraksi. Informasi tersebut dihimpun dari rekaman cctv, terlihat beberapa warga dan pengunjung warkop ketakutan melarikan diri karena para pelaku melempari.

Dari informasi lain yang berhasil dihimpun, dalam peristiwa tersebut dikabarkan salah seorang pengunjung wanita terluka diduga akibat terkena lemparan batu. Dalam video yang diamati, usai melakukan penyerangan, para pelaku pun langsung melarikan diri.

Salah seorang pengunjung warkop bernama Ivan mengatakan, bahwa pelaku datang menggunakan sepeda motor dan mencari seseorang.

“Saya rasa, para Genk Motor itu mengejar orang ke arah swalayan disamping, kemudian berlari ke arah kami. Makanya kami langsung diserang. Para pelaku membawa-bawa samurai dan sajam lainnya,” ucap Ivan.

Pemilik usaha, William menjelaskan bahwa akibat kejadian tersebut, stelling, kursi, meja, Hp dan teman-temannya terluka akibat penyerangan tersebut. “Steling, kursi, meja rusak, teman-teman kami juga banyak yang terluka akibat penyerangan itu. Saya sudah melaporkan hal ini ke Polsek Medan Baru,” ujar William.

Terkait peristiwa dugaan penyerangan kelompok genk motor tersebut, pihak kepolisian mengatakan bahwa tiga orang yang diduga pelaku sudah diamankan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing, Selasa (17/9/2019) sore.”Benar ada peristiwa tersebut. Kami sudah mengamankan tiga orang,” ujarnya.

Saat ditanya usia para pelaku, polisi berpangkat Melati satu di pundaknya ini mengatakan bahwa para pelaku yang diamankan masih di bawah umur.

“Tiga orang, tPi di bawah umur. Sangat muda sekali. Usia sekitar 13 sampai 14 tahun,” pungkasnya. (trb/ila)

Tangkap-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekumpulan pemuda yang diduga sebagai anggota geng motor kembali meresahkan masyarakat, khususnya Kota Medan. Hal tersebut dikarenakan, sekelompok pemuda tersebut yang diduga genk motor menyerbu dan melempari pengunjung warung kopi (warkop) di Jalan Ayahanda, Kecamatan Medan Petisah, Minggu (15/9) kemarin.

Informasi sebelumnya yang berhasil dihimpun Selasa (17/9/2019), aksi sekelompok pemuda tersebut diduga melempar pengunjung warkop dengan menggunakan batu.

Dalam aksi tersebut, para pemuda yang diduga merupakan genk motor membawa benda mirip dengan senjata tajam saat beraksi. Informasi tersebut dihimpun dari rekaman cctv, terlihat beberapa warga dan pengunjung warkop ketakutan melarikan diri karena para pelaku melempari.

Dari informasi lain yang berhasil dihimpun, dalam peristiwa tersebut dikabarkan salah seorang pengunjung wanita terluka diduga akibat terkena lemparan batu. Dalam video yang diamati, usai melakukan penyerangan, para pelaku pun langsung melarikan diri.

Salah seorang pengunjung warkop bernama Ivan mengatakan, bahwa pelaku datang menggunakan sepeda motor dan mencari seseorang.

“Saya rasa, para Genk Motor itu mengejar orang ke arah swalayan disamping, kemudian berlari ke arah kami. Makanya kami langsung diserang. Para pelaku membawa-bawa samurai dan sajam lainnya,” ucap Ivan.

Pemilik usaha, William menjelaskan bahwa akibat kejadian tersebut, stelling, kursi, meja, Hp dan teman-temannya terluka akibat penyerangan tersebut. “Steling, kursi, meja rusak, teman-teman kami juga banyak yang terluka akibat penyerangan itu. Saya sudah melaporkan hal ini ke Polsek Medan Baru,” ujar William.

Terkait peristiwa dugaan penyerangan kelompok genk motor tersebut, pihak kepolisian mengatakan bahwa tiga orang yang diduga pelaku sudah diamankan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing, Selasa (17/9/2019) sore.”Benar ada peristiwa tersebut. Kami sudah mengamankan tiga orang,” ujarnya.

Saat ditanya usia para pelaku, polisi berpangkat Melati satu di pundaknya ini mengatakan bahwa para pelaku yang diamankan masih di bawah umur.

“Tiga orang, tPi di bawah umur. Sangat muda sekali. Usia sekitar 13 sampai 14 tahun,” pungkasnya. (trb/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/