Hj Mah sendiri tidak mau memberikan keterangan saat ditanya wartawan. Dia terkesan menghindar dan menutupi wajahnya karena malu dari serbuan ibu-ibu calon peserta umroh yang telah ditipu.
Salah satu korban, Hj Rashayati Pandiangan (62) warga Jalan SM Raja Kota Tebingtinggi mengaku tertipu setelah menyetorkan uang sebesar Rp18 juta kepada Hj Mah.
Penyetoran awal di bulan September 2014 dan dijanjikan berangkat di bulan April 2015. Â Tetapi setelah lewat sebulan tidak kunjung berangkat umroh. Pihak penyelenggara mengatakan akan diberangkatkan pada bulan Mei 2015.
“Selama hampir setahun kami bersabar dan tetap menunggu untuk diberangkatkan umroh oleh pihak penyelenggara, tetapi sampai kami membuat pengaduan ke Mapolres Tebingtinggi, pihak penyelenggara tidak ada respon. Ada berkisar 40 orang yang tertipu,” jelas Rashayati.(ian/sam/jpnn)