30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Kakek Lumpuh Tewas Terbakar

Jenazah-ilustrasi

SUMUTPOS.CO  – Rabu, 18 Januari 2017 menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Gusnar Nasution (34). Betapa tidak, ayahnya, Badariaman Nasution (83) tewas terbakar.

Peristiwa itu terjadi di Desa Sipange Julu, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), kemarin sekira pukul 04.00 WIB. Badari, begitu ia biasa dipanggil tinggal sendirian di rumah berukuran 2 x 2 itu.

Sehari-hari, kakek Badari yang sudah lumpuh, dirawat oleh anaknya, Gusnar Nasution. Gusnar tinggal di samping rumah yang ludes terbakar itu. Kakek Badari hanya mampu duduk dan menggerakkan tubuhnya dengan bergeser.

Matanya juga sudah mulai kabur. Memang di dalam rumah (sebelum terbakar) disediakan alat untuk buang air besar dan air kecil. Pintu juga tidak pernah dikunci oleh Gusnar.

Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Jama Kita Purba, menyebut, saat kejadian, Gusnar terbangun dari tidur dan melihat rumah yang dihuni ayahnya sudah terbakar.

“Saat terbangun, sang anak (Gusnar) langsung mencabut cok listrik yang mengalir ke kediaman ayahnya. Ia sempat berteriak minta tolong. Setelah api berhasil dipadamkan, korban (ayahnya) ditemukan ikut terbakar,” jelas kasat.

Selanjutnya, korban dibawa ke rumah salah seorang keluarga mereka dan disemayamkan. Untuk penyebab pasti kebakaran, pihak kepolisian belum dapat memaparkannya dengan alasan masih penyelidikan. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp1 juta dan barang bukti yang ditemukan berupa kabel listrik, dua batang kayu papan bekas, lampu teplok bekas dan tempat nasi.

“Untuk penyebab pasti masih kita lakukan penyelidikan. Kerugian ditaksir sekitar Rp1 juta. Untuk jenazah, korban sudah disemayamkan di salah satu rumah keluarga kobran di Sipange Julu,” jelasnya. (yza/smg/ala)

 

 

 

Jenazah-ilustrasi

SUMUTPOS.CO  – Rabu, 18 Januari 2017 menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Gusnar Nasution (34). Betapa tidak, ayahnya, Badariaman Nasution (83) tewas terbakar.

Peristiwa itu terjadi di Desa Sipange Julu, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), kemarin sekira pukul 04.00 WIB. Badari, begitu ia biasa dipanggil tinggal sendirian di rumah berukuran 2 x 2 itu.

Sehari-hari, kakek Badari yang sudah lumpuh, dirawat oleh anaknya, Gusnar Nasution. Gusnar tinggal di samping rumah yang ludes terbakar itu. Kakek Badari hanya mampu duduk dan menggerakkan tubuhnya dengan bergeser.

Matanya juga sudah mulai kabur. Memang di dalam rumah (sebelum terbakar) disediakan alat untuk buang air besar dan air kecil. Pintu juga tidak pernah dikunci oleh Gusnar.

Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Jama Kita Purba, menyebut, saat kejadian, Gusnar terbangun dari tidur dan melihat rumah yang dihuni ayahnya sudah terbakar.

“Saat terbangun, sang anak (Gusnar) langsung mencabut cok listrik yang mengalir ke kediaman ayahnya. Ia sempat berteriak minta tolong. Setelah api berhasil dipadamkan, korban (ayahnya) ditemukan ikut terbakar,” jelas kasat.

Selanjutnya, korban dibawa ke rumah salah seorang keluarga mereka dan disemayamkan. Untuk penyebab pasti kebakaran, pihak kepolisian belum dapat memaparkannya dengan alasan masih penyelidikan. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp1 juta dan barang bukti yang ditemukan berupa kabel listrik, dua batang kayu papan bekas, lampu teplok bekas dan tempat nasi.

“Untuk penyebab pasti masih kita lakukan penyelidikan. Kerugian ditaksir sekitar Rp1 juta. Untuk jenazah, korban sudah disemayamkan di salah satu rumah keluarga kobran di Sipange Julu,” jelasnya. (yza/smg/ala)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/