28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Cekcok Karena Kran Air, Aling Sayat Wajah Joni

Foto: Oki/PM Joni berlumuran darah setelah disabet Aling. Ia pun naik becak mengadu ke polisi.
Foto: Oki/PM
Joni berlumuran darah setelah disabet Aling. Ia pun naik becak mengadu ke polisi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dengan wajah berlumur darah, Joni (45) diantar ke Mapolsek Medan Baru dengan menumpang becak. Berikutnya, dia dibopong menemui petugas Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK).

Kehadirannya yakni hendak melaporkan Aling (60), pria yang telah melukainya dengan menggunakan pisau. Pelaku tak lain adalah pamannya sendiri. Hingga berita diturunkan, Polisi masih memeriksa saksi-saksi.

Ditemui di RS Sarah Jalan Baja Raya, Kelurahan Petisah Tengah, bibi korban bernama Yeni mengungkap kalau penganiayaan terjadi pada Selasa (18/10) siang di rumah mereka Jalan Rasak, Lingkungan VIII, Kelurahan Sekip, Medan Petisah.

Awalnya, Aling meminta Joni mematikan air kran. Tak tahu bagaimana, keduanya tiba-tiba terlibat cekcok. Mendengar suara ribut-ribut, Yeni berupaya menengahi.

Kehadiran Yeni ternyata tak cukup membuat reda emosi adiknya, Aling. Pria uzur ini menghunus pisau dapur lalu mengayunkannya ke wajah Joni. Seketika darah segar mengucur dari sisi kiri wajah korban.

“Saya menjerit saat melihat adikku bawa pisau. Gak bisa saya cegah dek, langsung keluar darah dari wajah kemenakan saya itu,” sesal Yeni. Teriakan wanita ini menarik perhatian tetangganya dan langsung diteruskan kepada kepala lingkungan setempat, M. Nur.

Mendapat laporan tersebut, M. Nur yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi, buru-buru bergegas ke ruko bertingkat 3 1/2 tempat korban tinggal.

“Tadi saya dapat informasi dari parbotot yang berada didepan rumah korban. Dia menunjuk ke atas, ada darah yang menetes dari lantai 3. Langsung saya masuk. Disitu korban saya lihat sudah berdarah,” sebut M. Nur.

Saat itu juga mereka membawa korban ke kantor polisi. Setelah mendengar keterangan korban, Polisi segera bergegas ke TKP. Disana, Aling berhasil ditemukan dan langsung diamankan. Dan mengantisipasi banyaknya darah keluar dari luka, Joni dibawa ke RS. Sarah.

“Korban dan pelaku merupakan kemenakan dan paman. Sebelumnya, mereka tidak pernah ribut. Baru hari ini saya mendapati mereka ribut besar-besaran seperti ini. Mereka memang benar warga saya,” sebut M. Nur.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic, SH, Sik, MH membenarkan pihaknya telah menahan Aling. “Kasusnya masih kita proses. Korban harus mendapatkan perawatan di rumah sakit karena lukanya cukup parah,” terang Bonic. (oki/ras)

Foto: Oki/PM Joni berlumuran darah setelah disabet Aling. Ia pun naik becak mengadu ke polisi.
Foto: Oki/PM
Joni berlumuran darah setelah disabet Aling. Ia pun naik becak mengadu ke polisi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dengan wajah berlumur darah, Joni (45) diantar ke Mapolsek Medan Baru dengan menumpang becak. Berikutnya, dia dibopong menemui petugas Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK).

Kehadirannya yakni hendak melaporkan Aling (60), pria yang telah melukainya dengan menggunakan pisau. Pelaku tak lain adalah pamannya sendiri. Hingga berita diturunkan, Polisi masih memeriksa saksi-saksi.

Ditemui di RS Sarah Jalan Baja Raya, Kelurahan Petisah Tengah, bibi korban bernama Yeni mengungkap kalau penganiayaan terjadi pada Selasa (18/10) siang di rumah mereka Jalan Rasak, Lingkungan VIII, Kelurahan Sekip, Medan Petisah.

Awalnya, Aling meminta Joni mematikan air kran. Tak tahu bagaimana, keduanya tiba-tiba terlibat cekcok. Mendengar suara ribut-ribut, Yeni berupaya menengahi.

Kehadiran Yeni ternyata tak cukup membuat reda emosi adiknya, Aling. Pria uzur ini menghunus pisau dapur lalu mengayunkannya ke wajah Joni. Seketika darah segar mengucur dari sisi kiri wajah korban.

“Saya menjerit saat melihat adikku bawa pisau. Gak bisa saya cegah dek, langsung keluar darah dari wajah kemenakan saya itu,” sesal Yeni. Teriakan wanita ini menarik perhatian tetangganya dan langsung diteruskan kepada kepala lingkungan setempat, M. Nur.

Mendapat laporan tersebut, M. Nur yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi, buru-buru bergegas ke ruko bertingkat 3 1/2 tempat korban tinggal.

“Tadi saya dapat informasi dari parbotot yang berada didepan rumah korban. Dia menunjuk ke atas, ada darah yang menetes dari lantai 3. Langsung saya masuk. Disitu korban saya lihat sudah berdarah,” sebut M. Nur.

Saat itu juga mereka membawa korban ke kantor polisi. Setelah mendengar keterangan korban, Polisi segera bergegas ke TKP. Disana, Aling berhasil ditemukan dan langsung diamankan. Dan mengantisipasi banyaknya darah keluar dari luka, Joni dibawa ke RS. Sarah.

“Korban dan pelaku merupakan kemenakan dan paman. Sebelumnya, mereka tidak pernah ribut. Baru hari ini saya mendapati mereka ribut besar-besaran seperti ini. Mereka memang benar warga saya,” sebut M. Nur.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic, SH, Sik, MH membenarkan pihaknya telah menahan Aling. “Kasusnya masih kita proses. Korban harus mendapatkan perawatan di rumah sakit karena lukanya cukup parah,” terang Bonic. (oki/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/