30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

AKBP Hotman: Saya yang Akan Menangkapnya

Pencuri-Ilustrasi
Pencuri-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Aksi Brigadir Ferdian, personel anggota Pelayanan Markas (Yanma) Polda Sumut yang mencuri di rumah T. Rubby Irfansyah (35) di Jalan Benteng Hilir, Titi Sewa, Komplek Banyu Indah, Blok C, Percut Seituan, membuat berang atasannya, Kayanma Polda Sumut, AKBP Hotman Silalahi.

Sangkin berangnya, AKBP Hotman Silalahi saat dikonfirmasi POSMETRO Medan (grup JPNN), menegaskan akan menangkap Brigadir Ferdian dan menyerahkannya ke Polsek Percut Seituan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Kalau masuk dia, saya yang akan menangkapnya. Saya serahkan ke Polsek Percut. Memang cocok itu dipenjara, nggak pernah masuk kerja,” tandas perwira dua melati emas di pundaknya itu.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh awak Koran ini, Brigadir Ferdian tercatat sejak bulan Agustus 2013, tidak pernah masuk bekerja. “Sudah lama dia memang nggak masuk kerja,” sebut nara sumber POSMETRO MEDAN.

Menurutnya, sejak bulan Juli Brigadir Ferdian hanya masuk dinas selama 6 hari lamanya. “Bulan Juli, cuma 6 hari dia masuk,” ucapnya.

Dan mulai bulan Agustus sampai saat ini, pelayan, pelindung dan penganyom masyarakat itu tidak pernah masuk kerja sama sekali. “Mulai bulan Agustus sampai sekarang nggak pernah masuk kerja lagi dia,” jelasnya.

Bukan itu saya, Brigadir Ferdian juga sudah dihentikan gajinya dikarenakan tidak pernahnya masuk bekerja tersebut. “Gajinya pun sudah dihentikan karena nggak pernah masuk kerja mulai Bulan Juli 2012 lalu,” ujarnya pada POSMETRO.

Terkuaknya aksi pencurian di kediaman Tengku Rubby (35) di Jl. Titi Sewa, Perumahan Banyu Indah, Blok C No 68 membuat Brigadir Ferdian, personil Yanma Polda Sumatera Utara itu menghilang.

Ketika kembali disambangi di kediamannya di Perumahan Banyu Indah, tak ditemukan tanda-tanda keberadaan Brigadir Ferdian yang telah dilaporkan ke Propam Polda atas tuduhan pencurian dikediaman tetangganya.

Sosok Brigadir Ferdian ternyata tak begitu familiar di sekitar lingkungannya, pasalnya banyak warga sekitar yang mengaku tak begitu mengenal anggota Polri itu. Namun, warga mengaku mengetahui aksi pencurian di kediaman Tengku Rubby sekira sebulan silam saat rumah masih dalam keadaan kosong karena ditinggal penghuninya.

Salah seorang warga Hasan (55) yang ditemui di disekitar blok C perumahan yang dihuni sekitar ratusan kepala keluarga itu mengatakan jika dirinya mengetahui Brigadir Ferdian merupakan seorang anggota Polri, namun ditanyai soal sosoknya ia mengaku tak mengenal baik. Hal tersebut dikatakannya karena kemungkinan Brigadir Ferdian selalu pulang malam. Tak hanya itu, sikap cuek sesama warga pun diduga menjadi pemicu hingga warga sekitar tak begitu saling mengenal.

“Saya tahunya dia Polisi, tapi kalau masalah kenal atau tidak saya tidak begitu kenal. Mungkin karena jarang disini ya, lagi pula disini tak ada tempat nongkrong, jadi makanya jarang saling kenalnya,” kata pria berambut putih ini.

Mengenai kabar akan aksi pencurian yang dilakukan Brigadir Ferdian, pria yang merupakan salah satu orang lama di sekitar lokasi mengatakan jika peristiwa tersebut terjadi sekitar sebulan silam. Ia pun mengetahui jika Brigadir Ferdian telah dilaporkan korbannya ke Polda Sumatera Utara.

“Itu kejadiannya sebulan lalu ya kalau tak salah, waktu itu rumah korban itu lagi kosong. Tapi katanya ketahuan karena dibilang pelaku masuk dari belakang, ya belakang rumahnya ya rumah si polisi itu lah pas,” jelasnya.

Sementara itu menanggapi kasus pencurian yang dilakukan oleh personil Polri dikawasan Perumahan Banyu Indah, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP. Faidir Chaniago mengatakan pihaknya tetap melakukan penyelidikan dan masih mengumpulkan bukti-bukti. “Masih kita selidiki, kita kumpul bukti-bukti dulu,” katanya. (eza/wel/bud)

Pencuri-Ilustrasi
Pencuri-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Aksi Brigadir Ferdian, personel anggota Pelayanan Markas (Yanma) Polda Sumut yang mencuri di rumah T. Rubby Irfansyah (35) di Jalan Benteng Hilir, Titi Sewa, Komplek Banyu Indah, Blok C, Percut Seituan, membuat berang atasannya, Kayanma Polda Sumut, AKBP Hotman Silalahi.

Sangkin berangnya, AKBP Hotman Silalahi saat dikonfirmasi POSMETRO Medan (grup JPNN), menegaskan akan menangkap Brigadir Ferdian dan menyerahkannya ke Polsek Percut Seituan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Kalau masuk dia, saya yang akan menangkapnya. Saya serahkan ke Polsek Percut. Memang cocok itu dipenjara, nggak pernah masuk kerja,” tandas perwira dua melati emas di pundaknya itu.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh awak Koran ini, Brigadir Ferdian tercatat sejak bulan Agustus 2013, tidak pernah masuk bekerja. “Sudah lama dia memang nggak masuk kerja,” sebut nara sumber POSMETRO MEDAN.

Menurutnya, sejak bulan Juli Brigadir Ferdian hanya masuk dinas selama 6 hari lamanya. “Bulan Juli, cuma 6 hari dia masuk,” ucapnya.

Dan mulai bulan Agustus sampai saat ini, pelayan, pelindung dan penganyom masyarakat itu tidak pernah masuk kerja sama sekali. “Mulai bulan Agustus sampai sekarang nggak pernah masuk kerja lagi dia,” jelasnya.

Bukan itu saya, Brigadir Ferdian juga sudah dihentikan gajinya dikarenakan tidak pernahnya masuk bekerja tersebut. “Gajinya pun sudah dihentikan karena nggak pernah masuk kerja mulai Bulan Juli 2012 lalu,” ujarnya pada POSMETRO.

Terkuaknya aksi pencurian di kediaman Tengku Rubby (35) di Jl. Titi Sewa, Perumahan Banyu Indah, Blok C No 68 membuat Brigadir Ferdian, personil Yanma Polda Sumatera Utara itu menghilang.

Ketika kembali disambangi di kediamannya di Perumahan Banyu Indah, tak ditemukan tanda-tanda keberadaan Brigadir Ferdian yang telah dilaporkan ke Propam Polda atas tuduhan pencurian dikediaman tetangganya.

Sosok Brigadir Ferdian ternyata tak begitu familiar di sekitar lingkungannya, pasalnya banyak warga sekitar yang mengaku tak begitu mengenal anggota Polri itu. Namun, warga mengaku mengetahui aksi pencurian di kediaman Tengku Rubby sekira sebulan silam saat rumah masih dalam keadaan kosong karena ditinggal penghuninya.

Salah seorang warga Hasan (55) yang ditemui di disekitar blok C perumahan yang dihuni sekitar ratusan kepala keluarga itu mengatakan jika dirinya mengetahui Brigadir Ferdian merupakan seorang anggota Polri, namun ditanyai soal sosoknya ia mengaku tak mengenal baik. Hal tersebut dikatakannya karena kemungkinan Brigadir Ferdian selalu pulang malam. Tak hanya itu, sikap cuek sesama warga pun diduga menjadi pemicu hingga warga sekitar tak begitu saling mengenal.

“Saya tahunya dia Polisi, tapi kalau masalah kenal atau tidak saya tidak begitu kenal. Mungkin karena jarang disini ya, lagi pula disini tak ada tempat nongkrong, jadi makanya jarang saling kenalnya,” kata pria berambut putih ini.

Mengenai kabar akan aksi pencurian yang dilakukan Brigadir Ferdian, pria yang merupakan salah satu orang lama di sekitar lokasi mengatakan jika peristiwa tersebut terjadi sekitar sebulan silam. Ia pun mengetahui jika Brigadir Ferdian telah dilaporkan korbannya ke Polda Sumatera Utara.

“Itu kejadiannya sebulan lalu ya kalau tak salah, waktu itu rumah korban itu lagi kosong. Tapi katanya ketahuan karena dibilang pelaku masuk dari belakang, ya belakang rumahnya ya rumah si polisi itu lah pas,” jelasnya.

Sementara itu menanggapi kasus pencurian yang dilakukan oleh personil Polri dikawasan Perumahan Banyu Indah, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP. Faidir Chaniago mengatakan pihaknya tetap melakukan penyelidikan dan masih mengumpulkan bukti-bukti. “Masih kita selidiki, kita kumpul bukti-bukti dulu,” katanya. (eza/wel/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/