SUMUTPOS.CO – Novi yang dipindahkan ke Polres Jakarta Pusat akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Jaktim. “Itu mau dibawa ke RSKO buat diperiksa,” ujar salah seorang penyidik Polres Jakarta di kantornya, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (18/11).
Novi diperiksa di bagian Satuan Reserse Narkoba selama hampir 2 jam. Model majalah dewasa ini lalu dibawa oleh 3 orang penyidik ke sebuah mobil patroli milik Polres Jakpus. Novi terlihat mengenakan tank top ketat berwarna hitam ketat dengan celana panjang hitam.
Perempuan berumur 25 tahun itu dibawa tanpa mengenakan alas kaki. Rambutnya yang panjang terlihat agak sedikit berantakan. Sisa-sisa kecantikannya tampak terlihat di balik kondisinya yang amburadul.
Novi hanya terdiam saat ditanya soal kelanjutan sidangnya di Pengadilan Negeri Jakbar. Saat berada di dalam mobil patroli, Novi tetap diam dengam mata melotot. Saat ditanya sejumlah wartawan, Novi bungkam seribu bahasa dan justru memanyunkan bibir seksinya.
Novi tidak didampingi pengacaranya saat diperiksa polisi. “Pengacaranya nggak ada masuk ke sini,” kata penyidik tersebut.
Rupanya, hasil dari perawatan yang dijalani selama ini menyimpulkan wanita cantik itu memang mengalami gangguan kejiwaan. “Dia itu memang sudah mengalami gangguan jiwa,” kata Direktur Utama Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Laurentius Panggabean.
Menurut Laurentius Panggabean, Novi diizinkan keluar dari RS itu karena sudah membaik. “Novi saat keluar dari RSKO sudah dinyatakan baik dan sudah tidak ketergantungan obat dengan syarat dia harus terus-terusan memakan obat jiwa dari kita,” ujar Laurentius, saat dihubungi.
Laurentius menjelaskan, jika Novi kembali mengamuk karena di bawah ketergantungan obat itu sudah bukan tanggung jawab RSKO. “Tapi kan kita tidak tahu setelah hari Rabu (13 November) dia keluar sampai hari ini dia lakukan apa di luar,” kata Laurentius.
Laurentius menambahkan, saat dirawat di RSKO keadaan Novi sudah tenang dan baik-baik saja. Dia tidak mengerti apa penyebab Novi kembali mengamuk.
“Yang pasti selama dia berada di RSKO dia sudah baik,” tuturnya.
Meskipun demikian, Novi Amalia bisa saja dirawat di RS jiwa karena kondisi kejiwaannya yang labil. Bisa juga Novi dirawat kembali di RS Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, karena ketergantungan obat.
“Bisa (dirawat di RS jiwa) Tapi kan di sini kita juga bisa merawat,” ujar Laurentius Panggabean. Saat keluar dari RSKO pada 13 November 2013, kondisi Novi sudah baik.
“Dia saat keluar sudah dalam keadaan baik. Tapi karena dia memang sudah mengalami gangguan jiwa jadi obat-obat kejiwaanya harus diminum terus,” paparnya.
Laurentius mengatakan, Novi dibawa ke RSKO pada September 2013 lalu dikarenakan ada catatan medis karena ketergantungan obat. “Ya makanya dia dirawat di RSKO karena ada riwayat ketergantungan obat,” kata Laurentius. (net/bbs/fal)