MEDAN, SDUMUTPOS.CO – Tiga pria berseragam Pasukan Pemelihara Perdamaian Dunia (PBB) berpangkat jenderal, ditangkap Denpom I/5 Medan, saat terjebak macet di Jalan Merak Jingga, Selasa (18/11) siang. Ketiganya menumpang mobil Kijang Innova.
Ketiga pria yang diamankan berpangkat Jenderal Besar Aditya Bambang asal Mataram, Letnan Jendral Syarifuddin P Simbolon asal Jakarta dan Letnan Jendral Jemi Mokodonfit asal Manado.
Awalnya, personel Intel Denpom I/5 Medan melakukan razia di kawasan Jl. Merak Jingga. Saat itu, ketiga jenderal tersebut berada pada satu mobil dan terjebak pada kerumunan kemacetan lalulintas. Sontak seragam ketiga pria itu membuat curiga. Sebab, ada perwira tinggi yang melintas tanpa pengawalan khusus. Personel Intel Denpom I/5 Medan langsung menghentikan laju mobil mereka.
Setelah diperiksa, ternyata ketiganya merupakan jenderal gadungan yang mengenakan seragam pasukan elite tentara PBB. “Awalnya anggota curiga karena melihat mobil yang ditumpangi 3 pria berdinas dan berpangkat jenderal. Karena tak ada pengawalan khusus, ya anggota coba menghampiri dan bertanya. Dan benar saja, ternyata ketiganya merupakan tentara gadungan,” kata salah seorang personel Intel Denpom I/5 Medan.
Ketiganya pun diboyong ke Denpom I/5 Medan untuk dimintai keterangan, dan dari hasil pemeriksaan dipastikan ketiganya adalah jenderal gadungan. “Kita cek juga ke Mabes TNI, dan kita pastikan mereka gadungan. Makanya kita serahkan ke Polresta Medan sesuai perintah pimpinan,” lanjut sumber.
Ketiga jenderal gadungan tersebut diserahkan langsung ke Polresta Medan oleh Dan Denpom I/5 Medan Letkol CPM Anggiat Napitupulu pada Selasa (18/11) sore dan diterima langsung oleh Wakapolresta Medan, AKBP Jusuf Hondawan Naibaho.
Para jenderal gadungan tersebut langsung diboyong ke ruang Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram. Sekitar satu jam diperiksa, akhirnya ketiganya pun digiring ke ruang penyidikan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, Dan Denpom I/5 Medan, Letkol CPM Anggiat Napitupulu mengatakan jika ketiganya diamankan saat patroli setelah sebelumnya ada aduan dari masyarakat soal adanya 3 jenderal yang berkeliaran dengan pakaian dinas lengkap. “Awalnya ada aduan dari masyarakat ya, jadi anggota cek ke lokasi,” katanya.
Masih menurutnya, jika dari hasil pemeriksaan bahwa ketiganya berniat menemui para pejabat di wilayah Indonesia.
“Dari jadwal mereka yang kita temukan, memang mereka ini berniat menemui pejabat-pejabat di wilayah Indonesia,” katanya.
Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram mengatakan jika pihaknya masih memintai keterangan dari ketiga jenderal gadungan tersebut. “Masih kita selidiki dulu ya, kan baru diserahkan. Nanti kita periksa dulu ketiganya untuk mencari unsur pidananya,” katanya.
Masih menurutnya, jika dalam kasus ini pihak penyidik harus mengetahui, mencari apakah ada pihak yang dirugikan atau korban atas perbuatan ketiganya. “Kita aman kan dulu, apakah nanti kita ketahui ada korban maka bisa kita proses lebih lanjut,” tambahnya.
Saat digiring, salah seorang jenderal gadungan Syarifuddin P Simbolon mengatakan target mereka datang ke Medan untuk menjumpai Pangdam I/BB. Ia pun mengatakan jika hal tersebut adalah salah paham. Ditegaskannya jika dia dan rekannya bukan anggota tentara melainkan organisasi.
“Ini salah paham saja, kami bukan tentara tetapi organisasi. Cuma mau audensi saja,” katanya menjelaskan. Sementara, Aditya Bambang mengatakan jika mereka berada di Medan hingga tanggal 21 November. “Salah paham saja, sudah ya,” katanya yang tiba-tiba mengaku sakit ini. (wel/trg)