Kepala BNN Sumut, Brigjend Pol Andi Loedianto.MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut akan menggerebek lokasi tempat hiburan khususnya Equator yang berada di Hotel Soechi, Jalan Cirebon dan D’blues Jalan Kapten Muslim.
Hal itu terkait dugaan dan disinyalir menjadi tempat peredaran, transaksi dan penyalahgunaan narkoba menyusul adanya seorang pengunjung overdosis usai mengkonsumsi ekstasi di D’blues. Bahkan seorang mahasiswi tewas overdosis pasca dugem di room karaoke Equator.
“Tidak benar lagi itu kalau ada peredaran narkoba di Equator dan D’blues. Bahkan adanya pengunjung yang tewas diduga akibat overdosis. Akan secepatnya kita gerebek,” tegas Kepala BNNP Sumut, Brigjend Pol Andi Loedianto, Minggu (19/3).
Andi menyebutkan nantinya petugas BNNP Sumut akan melakukan penyelidikan terhadap adanya dugaan peredaran dan pengunjung yang tewas karena overdosis.
“Secepatnya akan kita panggil pihak manajemen kedua tempat hiburan malam tersebut,” sebutnya dengan nada berang.
Jenderal Bintang Satu ini menuturkan apabila nantinya terbukti adanya peredaran narkoba BNNP Sumut akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk menutup tempat hiburan malam tersebut. Sebab sudah menyalahi aturan yang ditetapkan pemerintah. Bahwa tidak dibenarkan adanya peredaran narkoba disetiap diskotik di Kota Medan.
“Akan kita tutup paksa. Tidak ada satu pihak pun yang coba-coba bermain dan terlibat dalam praktik peredaran narkoba. Semuanya akan kita sikat,” tegasnya.
Disinggung mengenai akankah menempatkan personel disetiap tempat hiburan malam, Andi mengaku memiliki rencana akan menurunkan setiap personel BNNP Sumut untuk memantau lokasi hiburan malam yang menjadi sarang narkoba.
“Ya akan kita tempatkan personel BNNP Sumut untuk memantau peredaran narkoba di sana,” pungkasnya. (bhd/rbb)
Kepala BNN Sumut, Brigjend Pol Andi Loedianto.MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut akan menggerebek lokasi tempat hiburan khususnya Equator yang berada di Hotel Soechi, Jalan Cirebon dan D’blues Jalan Kapten Muslim.
Hal itu terkait dugaan dan disinyalir menjadi tempat peredaran, transaksi dan penyalahgunaan narkoba menyusul adanya seorang pengunjung overdosis usai mengkonsumsi ekstasi di D’blues. Bahkan seorang mahasiswi tewas overdosis pasca dugem di room karaoke Equator.
“Tidak benar lagi itu kalau ada peredaran narkoba di Equator dan D’blues. Bahkan adanya pengunjung yang tewas diduga akibat overdosis. Akan secepatnya kita gerebek,” tegas Kepala BNNP Sumut, Brigjend Pol Andi Loedianto, Minggu (19/3).
Andi menyebutkan nantinya petugas BNNP Sumut akan melakukan penyelidikan terhadap adanya dugaan peredaran dan pengunjung yang tewas karena overdosis.
“Secepatnya akan kita panggil pihak manajemen kedua tempat hiburan malam tersebut,” sebutnya dengan nada berang.
Jenderal Bintang Satu ini menuturkan apabila nantinya terbukti adanya peredaran narkoba BNNP Sumut akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk menutup tempat hiburan malam tersebut. Sebab sudah menyalahi aturan yang ditetapkan pemerintah. Bahwa tidak dibenarkan adanya peredaran narkoba disetiap diskotik di Kota Medan.
“Akan kita tutup paksa. Tidak ada satu pihak pun yang coba-coba bermain dan terlibat dalam praktik peredaran narkoba. Semuanya akan kita sikat,” tegasnya.
Disinggung mengenai akankah menempatkan personel disetiap tempat hiburan malam, Andi mengaku memiliki rencana akan menurunkan setiap personel BNNP Sumut untuk memantau lokasi hiburan malam yang menjadi sarang narkoba.