30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ngaku Dicabuli, Mahasiswi Sari Mutiara Lapor Polisi

Foto: Gibson/PM Tania Sihombing, mahasiswi Sari Mutiara saat membuat laporan ke Polresta Medan, kasus percabulan.
Foto: Gibson/PM
Tania Sihombing, mahasiswi Sari Mutiara saat membuat laporan ke Polresta Medan, kasus percabulan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rizki Tania Boru Sihombing (21), mahasiswi semester IV, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara secara resmi melaporkan Roy (19) juniornya, ke Polresta Medan, Senin (19/5) sore.

Dalam laporannya, Rizki mengaku telah dicabuli. Kejadian itu berlangsung Jumat (16/5) lalu di kampus mereka berdua. Saat itu, Rizki tengah berjalan, dan Roy mencoba menggoda Rizki.

“Roy mengatakan buah dadaku besar dan pepsi (kemaluan wanita seksi -red). Mendengar ucapannya, akupun membalas dengan mengatakan muncung mu itu. Merasa malu dengan ucapanku, dia menampar aku dan memanggil teman-temannya,” ujar Rizki.

Parahnya lagi, pada saat bersamaan, Roy disebut turut memegang dada wanita itu. “Pas saat itu, kedua tanganku dipegangnya, lalu buah dadaku dipegangnya sampai merah. Waktu itu kejadiannya di depan kelas di lantai III kampus ku bang,” ucapnya di gedung Reskrim Polresta Medan.

Kasus tersebut sampai ke pihak dosen dan sempat didamaikan. “Tetapi dia kembali mengangguku dan menyuruhku memanggil deking. Karena takut, akupun memanggil pacarku seorang anggota Sabhara, Bripda Yoki Pranata Sembiring (20). Kemudian pacarku datang dan bertemu dengan Roy. Pada saat itu, pacarku menanyakan mengenai kejadian itu, namun Roy mengelak dan akhirnya terjadi cekcok mulut hingga berujung perkelahian. Itulah ceritanya bang, baru hari ini aku buat laporannya,” pungkasnya sembari memperlihatkan laporan polisi dengan nomor STTPL /1257/K/v/2014/SPKT Resta Medan ditangannya.

Lanjut Rizki, pasca kejadian itu, dia sering diteror oleh teman Roy di kostnya di Jalan Budi Luhur, Kecamatan Helvetia. “Aku takut bang, makanya buat laporan ke Polisi. Aku berharap Polisi cepat menangkapnya karena aku takut,” ucapnya.

Sementara itu, petugas SPK Brigadir A. Sinaga mengatakan bahwa Tania memang sudah buat laporan. “Tadi sudah buat laporan dan sedang diproses. Selanjutnya, kita akan kordinasi dengan unit yang menanganinya,” pungkasnya.

Kasus ini sendiri mencuat setelah puluhan pria yang disebut-sebut polisi menyerang Roy di dalam kampus dan melakukan penganiayaan. Roy pun lebam-lebam usai dipukuli menggunakan balok. Keributan itu sontak memicu reaksi dari penghuni asrama Kampus Sari Mutiara. Lantaran dikejar, Bripka Yogi disebut sempat menodongkan pistol kearah para mahasiswa. (gib/bd)

Foto: Gibson/PM Tania Sihombing, mahasiswi Sari Mutiara saat membuat laporan ke Polresta Medan, kasus percabulan.
Foto: Gibson/PM
Tania Sihombing, mahasiswi Sari Mutiara saat membuat laporan ke Polresta Medan, kasus percabulan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rizki Tania Boru Sihombing (21), mahasiswi semester IV, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara secara resmi melaporkan Roy (19) juniornya, ke Polresta Medan, Senin (19/5) sore.

Dalam laporannya, Rizki mengaku telah dicabuli. Kejadian itu berlangsung Jumat (16/5) lalu di kampus mereka berdua. Saat itu, Rizki tengah berjalan, dan Roy mencoba menggoda Rizki.

“Roy mengatakan buah dadaku besar dan pepsi (kemaluan wanita seksi -red). Mendengar ucapannya, akupun membalas dengan mengatakan muncung mu itu. Merasa malu dengan ucapanku, dia menampar aku dan memanggil teman-temannya,” ujar Rizki.

Parahnya lagi, pada saat bersamaan, Roy disebut turut memegang dada wanita itu. “Pas saat itu, kedua tanganku dipegangnya, lalu buah dadaku dipegangnya sampai merah. Waktu itu kejadiannya di depan kelas di lantai III kampus ku bang,” ucapnya di gedung Reskrim Polresta Medan.

Kasus tersebut sampai ke pihak dosen dan sempat didamaikan. “Tetapi dia kembali mengangguku dan menyuruhku memanggil deking. Karena takut, akupun memanggil pacarku seorang anggota Sabhara, Bripda Yoki Pranata Sembiring (20). Kemudian pacarku datang dan bertemu dengan Roy. Pada saat itu, pacarku menanyakan mengenai kejadian itu, namun Roy mengelak dan akhirnya terjadi cekcok mulut hingga berujung perkelahian. Itulah ceritanya bang, baru hari ini aku buat laporannya,” pungkasnya sembari memperlihatkan laporan polisi dengan nomor STTPL /1257/K/v/2014/SPKT Resta Medan ditangannya.

Lanjut Rizki, pasca kejadian itu, dia sering diteror oleh teman Roy di kostnya di Jalan Budi Luhur, Kecamatan Helvetia. “Aku takut bang, makanya buat laporan ke Polisi. Aku berharap Polisi cepat menangkapnya karena aku takut,” ucapnya.

Sementara itu, petugas SPK Brigadir A. Sinaga mengatakan bahwa Tania memang sudah buat laporan. “Tadi sudah buat laporan dan sedang diproses. Selanjutnya, kita akan kordinasi dengan unit yang menanganinya,” pungkasnya.

Kasus ini sendiri mencuat setelah puluhan pria yang disebut-sebut polisi menyerang Roy di dalam kampus dan melakukan penganiayaan. Roy pun lebam-lebam usai dipukuli menggunakan balok. Keributan itu sontak memicu reaksi dari penghuni asrama Kampus Sari Mutiara. Lantaran dikejar, Bripka Yogi disebut sempat menodongkan pistol kearah para mahasiswa. (gib/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/