32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kembali ke Medan Usai Pulkam, Mahasiswi Institut Kesehatan Helvetia Dijambret di Pulo Brayan

IDRIS/SUMUT POS
APIT: Tim Pegasus Polsek Medan Barat mengapit tersangka penjambretan seorang mahasiswi usai diamankan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Apes dialami Masrina (19), mahasiswi Institut Kesehatan Helvetia. Usai pulang kampung (pulkam) ke Tanjungbalai dan hendak kembali ke tempat kosnya, gadis itu dijambret saat menumpang becak bermotor (betor) di Jalan Pertempuran, Pulo Brayan, Medan Barat, Senin (18/6).

Tas ransel warna hitam milik korban berisi barang berharga dilarikan oleh pelaku. Barang berharga di dalamnya antara lain telepon genggam, uang Rp150 ribu, pakaian, dan lainnya. Ditaksir korban mengalami kerugian sekitar Rp1,5 juta.

Informasi dihimpun Rabu (19/6), semula korban baru tiba di Medan dengan menumpangi Bus Pelangi sekitar pukul 05.00 WIB. Turun dari bus di kawasan Jalan Kapten Sumarsono, korban menumpangi betor yang dikemudikan Hendra Syahputra (40). Tetapi korban malah dibawa berputar-putar oleh pelaku. Padahal jarak lokasi turun dari bus ke tempat kos tak sampai dua kilometer.

“Pengemudi betor yang juga pelaku membawa korban berputar-putar hingga ke Jalan Yos Sudarso. Korban pun mulai curiga. Tiba di Jalan KL Yos Sudarso Simpang Pertahanan, seorang pelaku lain (Andre, masih DPO) dinaikkan pengemudi betor bersama korban,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu H Manullang.

Pelaku Andre (40) duduk di samping korban. Di perjalanan, pelaku Andre menyekap mulut korban. “Saat disekap, pelaku Hendra Syahputra memegangi badan korban. Setelah itu pelaku Andre merampas tas warna hitam milik korban. Korban berusaha mempertahankan. Aksi tarik-menarik terjadi, hingga akhirnya tas korban putus,” jelas Iptu H Manullang.

Pada saat yang sama, korban menjulurkan tangan meminta tolong kepada warga. Beruntung upaya korban dilihat warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Warga langsung menghentikan betor tersebut dan menghajar pelaku Hendra Syahputra. Sedangkan pelaku Andre berhasil melarikan diri.

“Tim Pegasus Polsek Medan Barat yang mendapat kabar langsung bergerak ke lokasi. Bersama masyarakat sekitar lokasi kejadian, membawa korban dan tersangka berikut barang bukti untuk proses lebih lanjut,” tandasnya. (ris)

IDRIS/SUMUT POS
APIT: Tim Pegasus Polsek Medan Barat mengapit tersangka penjambretan seorang mahasiswi usai diamankan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Apes dialami Masrina (19), mahasiswi Institut Kesehatan Helvetia. Usai pulang kampung (pulkam) ke Tanjungbalai dan hendak kembali ke tempat kosnya, gadis itu dijambret saat menumpang becak bermotor (betor) di Jalan Pertempuran, Pulo Brayan, Medan Barat, Senin (18/6).

Tas ransel warna hitam milik korban berisi barang berharga dilarikan oleh pelaku. Barang berharga di dalamnya antara lain telepon genggam, uang Rp150 ribu, pakaian, dan lainnya. Ditaksir korban mengalami kerugian sekitar Rp1,5 juta.

Informasi dihimpun Rabu (19/6), semula korban baru tiba di Medan dengan menumpangi Bus Pelangi sekitar pukul 05.00 WIB. Turun dari bus di kawasan Jalan Kapten Sumarsono, korban menumpangi betor yang dikemudikan Hendra Syahputra (40). Tetapi korban malah dibawa berputar-putar oleh pelaku. Padahal jarak lokasi turun dari bus ke tempat kos tak sampai dua kilometer.

“Pengemudi betor yang juga pelaku membawa korban berputar-putar hingga ke Jalan Yos Sudarso. Korban pun mulai curiga. Tiba di Jalan KL Yos Sudarso Simpang Pertahanan, seorang pelaku lain (Andre, masih DPO) dinaikkan pengemudi betor bersama korban,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu H Manullang.

Pelaku Andre (40) duduk di samping korban. Di perjalanan, pelaku Andre menyekap mulut korban. “Saat disekap, pelaku Hendra Syahputra memegangi badan korban. Setelah itu pelaku Andre merampas tas warna hitam milik korban. Korban berusaha mempertahankan. Aksi tarik-menarik terjadi, hingga akhirnya tas korban putus,” jelas Iptu H Manullang.

Pada saat yang sama, korban menjulurkan tangan meminta tolong kepada warga. Beruntung upaya korban dilihat warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Warga langsung menghentikan betor tersebut dan menghajar pelaku Hendra Syahputra. Sedangkan pelaku Andre berhasil melarikan diri.

“Tim Pegasus Polsek Medan Barat yang mendapat kabar langsung bergerak ke lokasi. Bersama masyarakat sekitar lokasi kejadian, membawa korban dan tersangka berikut barang bukti untuk proses lebih lanjut,” tandasnya. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/