MEDAN, SUMUTPOS.CO – Unit Reskrim Polsek Patumbak meringkus dua pemuda yang disangka kerap melakukan aksi perampokan di kawasan Amplas dan Tanjung Morawa, Rabu (16/12) dinihari.
Dari kedua pria yang diketahui bernama Rudi Syahputra alias Jawa (27) dan Boy Andro Manata S alias Riki Kelabang (28) itu, turut diamankan barang bukti 1 unit sepeda motor Vega, 3 unit handphone, 1 unit televisi, 1 unit dvd, 1 unit kipas angin, 1 unit rice cooker, sebilah parang, sebilah pisau serta sebuah rantai besi.
Berdasarkan hasil penyelidikan kedua pria itu sudah melakukan perampokan lebih dari 3 kali, terlebih keduanya juga merupakan residivis kasus yang sama. Saat beraksi, keduanya sering pakai parang.
Dijelaskan Kapolsek Patumbak, AKP Wilson Bugner Pasaribu kedua pelaku diringkus berdasarkan dua laporan pencurian sepeda motor di kawasan Medan Amplas.
Kedua tersangka ini, lanjutnya kerap berlaku sadis dengan tidak segan melukai korbannya yang melawan. Mereka termasuk sindikat atas kasus perampokan (begal).
“Kita melakukan penyelidikan hingga ke lokasi tempat mereka berkumpul di kawasan terminal Amplas. Setelah kita dapat identitasnya, pelaku langsung kita ringkus,” ujar Wilson menjelaskan.(ain)
Begal motor-ilustrasi.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Unit Reskrim Polsek Patumbak meringkus dua pemuda yang disangka kerap melakukan aksi perampokan di kawasan Amplas dan Tanjung Morawa, Rabu (16/12) dinihari.
Dari kedua pria yang diketahui bernama Rudi Syahputra alias Jawa (27) dan Boy Andro Manata S alias Riki Kelabang (28) itu, turut diamankan barang bukti 1 unit sepeda motor Vega, 3 unit handphone, 1 unit televisi, 1 unit dvd, 1 unit kipas angin, 1 unit rice cooker, sebilah parang, sebilah pisau serta sebuah rantai besi.
Berdasarkan hasil penyelidikan kedua pria itu sudah melakukan perampokan lebih dari 3 kali, terlebih keduanya juga merupakan residivis kasus yang sama. Saat beraksi, keduanya sering pakai parang.
Dijelaskan Kapolsek Patumbak, AKP Wilson Bugner Pasaribu kedua pelaku diringkus berdasarkan dua laporan pencurian sepeda motor di kawasan Medan Amplas.
Kedua tersangka ini, lanjutnya kerap berlaku sadis dengan tidak segan melukai korbannya yang melawan. Mereka termasuk sindikat atas kasus perampokan (begal).
“Kita melakukan penyelidikan hingga ke lokasi tempat mereka berkumpul di kawasan terminal Amplas. Setelah kita dapat identitasnya, pelaku langsung kita ringkus,” ujar Wilson menjelaskan.(ain)
