28.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Diduga Hendak Tawuran, Tim Gabungan Sikat 15 Pelajar Tergabung Geng Motor di Binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Polres Binjai bersama unsur Kodim Langkat melakukan patroli gabungan di wilayah hukum mereka, Minggu (21/1/2024) subuh. Dari patroli gabungan ini, tim menjaring 15 pelajar yang diduga hendak perang antar kelompok atau tawuran. Bahkan mereka disebut tergabung dalam geng motor.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Zuhatta Mahadi membenarkan, tim gabungan mengamankan belasan pelajar tersebut.

Mereka terdiri dari beberapa sekolah menengah atas negeri maupun swasta di Kota Binjai. “Ya benar, saat ini masih dalam proses pemeriksaan,” ujar Zuhatta ketika dikonfirmasi.

Informasi dirangkum, patroli gabungan diawali dengan apel yang dipimpin Waka Polres, Kompol RD Firman. Orang nomor dua di Polres Binjai ini memberikan arahan dan bimbingan kepada tim gabungan untuk bertindak dengan tetap mengutamakan keselamatan.

Juga dia meminta kepada tim gabungan dalam melaksanakan tugas secara prosedur dan profesional. Penangkapan terhadap belasan pelajar ini saat tim melakukan patroli di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Mencirim, Binjai Timur.

Saat itu ditemukan sekelompok anak remaja yang diduga berafiliasi atau tergabung dalam geng motor. Karenanya, tim gabungan bersama masyarakat mengamankan belasan orang tersebut.

Adapun inisial mereka yakni, DM (16), AA (17), RP (16), HB (14), DK (17), AAP (16), RO (16), RA (15), TS (16), MNF (17), DP (14), SA (17), MI (15), MR (15) dan AI (16).

“Status masih dalam pemeriksaan. Nanti penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status mereka selanjutnya,” sambung mantan Kasat Reskrim Polres Taput ini.

Keberadaan geng motor memang belakangan marak di Kota Binjai. Tingkah laku mereka yang melakukan konvoi sembari membawa senjata tajam ini cukup meresahkan masyarakat.

Beruntung tim gabungan sedang patroli dan mengamankan belasan pelajar tersebut. Jika tidak, perang pun terjadi antar kelompok geng motor ini.

Pasalnya belasan pelajar yang diamankan ini diduga hendak perang atau baku hantam.
Selain belasan pelajar, tim gabungan juga mengamankan 6 unit motor tanpa nomor polisi, sebilah samurai, 3 bilah parang panjang, sebilah celurit, 1 gear motor dan 1 ketapel. (ted/ila)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Polres Binjai bersama unsur Kodim Langkat melakukan patroli gabungan di wilayah hukum mereka, Minggu (21/1/2024) subuh. Dari patroli gabungan ini, tim menjaring 15 pelajar yang diduga hendak perang antar kelompok atau tawuran. Bahkan mereka disebut tergabung dalam geng motor.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Zuhatta Mahadi membenarkan, tim gabungan mengamankan belasan pelajar tersebut.

Mereka terdiri dari beberapa sekolah menengah atas negeri maupun swasta di Kota Binjai. “Ya benar, saat ini masih dalam proses pemeriksaan,” ujar Zuhatta ketika dikonfirmasi.

Informasi dirangkum, patroli gabungan diawali dengan apel yang dipimpin Waka Polres, Kompol RD Firman. Orang nomor dua di Polres Binjai ini memberikan arahan dan bimbingan kepada tim gabungan untuk bertindak dengan tetap mengutamakan keselamatan.

Juga dia meminta kepada tim gabungan dalam melaksanakan tugas secara prosedur dan profesional. Penangkapan terhadap belasan pelajar ini saat tim melakukan patroli di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Mencirim, Binjai Timur.

Saat itu ditemukan sekelompok anak remaja yang diduga berafiliasi atau tergabung dalam geng motor. Karenanya, tim gabungan bersama masyarakat mengamankan belasan orang tersebut.

Adapun inisial mereka yakni, DM (16), AA (17), RP (16), HB (14), DK (17), AAP (16), RO (16), RA (15), TS (16), MNF (17), DP (14), SA (17), MI (15), MR (15) dan AI (16).

“Status masih dalam pemeriksaan. Nanti penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status mereka selanjutnya,” sambung mantan Kasat Reskrim Polres Taput ini.

Keberadaan geng motor memang belakangan marak di Kota Binjai. Tingkah laku mereka yang melakukan konvoi sembari membawa senjata tajam ini cukup meresahkan masyarakat.

Beruntung tim gabungan sedang patroli dan mengamankan belasan pelajar tersebut. Jika tidak, perang pun terjadi antar kelompok geng motor ini.

Pasalnya belasan pelajar yang diamankan ini diduga hendak perang atau baku hantam.
Selain belasan pelajar, tim gabungan juga mengamankan 6 unit motor tanpa nomor polisi, sebilah samurai, 3 bilah parang panjang, sebilah celurit, 1 gear motor dan 1 ketapel. (ted/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/