BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Dipicu masalah uang parkir, rumah penjaga gudang botot di Pasar 9, Lahan Garapan, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli dirusak dua preman sekitar. Keduanya, Heri (29) dan Iyan (30)
Peristiwa itu terjadi Senin (21/2) siang. Akibatnya, rumah milik pasangan suami istri, Nasib Tampubolon (49) dan Nizar Nasution (34) rusak.
Pengerusakan itu telah dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan. Ceritnya, siang itu mobil pengangkut sampah yang akan membuang muatan sampah ke Marelan, sebelumnya singgah ke gudang botot tempat Nasib bekerja.
Para sopir pengangkut sampah menjual barang -barang bekas ke gudang botot tersebut. Mobil sampah yang parkir di depan gudang botot selalu diminta uang parkir oleh pemuda setempat.
Nah, siang itu, Iyan dan Heri yang meminta uang parkir diberitahu oleh Nasib agar tak meminta uang terlalu banyak dengan sopir sampah. “Aku cuma bilang, kalau minta uang parkir sewajarnya, jangan banyak-banyak. Karena mereka jual barang bekas tak banyak dapat,” cerita Nasib di kantor polisi.
Ternyata, ucapan Nasib membuat Iyan dan Heri tak terima. Sehingga terjadi pertengkaran mulut antara kedua pria itu dengan penjaga gudang botot. Keributan itu berbuntut panjang. Kedua preman merusak rumah penjaga gudang botot.
Selain bagian kaca rumah rusak, Nasib juga mengalami penganiayaan oleh kedua pelaku. “Habis semua kaca jendela aku rusak dan aku juga sempat dipukuli mereka,” ungkap penjaga botot ini saat membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengatakan, anggotanya telah ke lokasi untuk melakukan mediasi. Tetapi kedua pelaku tidak berada di lokasi. “Jadi, korban telah buat laporan, kasusnya akan kita proses,” kata Ponijo.(fac/ala)