DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Tiga bulan lamannya pelarian, Sunaryo (29) berakhir setelah diringkus personel Sat Lantas Polresta Deliserdang dari kediamaan Pak Leknya di Desa Jati Baru Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak Propinsi Riau, Rabu (18/3). Sunaryo warga Dusun II Desa Sukamulia Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deliserdang.
Sunaryo adalah sopir pengangkut batubata yang menabrak personel Sat Lantas Polresta Delis Serdang Bripka Suryanto di Jalinsum Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Rabu (25/12/2019) sekira pukul 13.15 WIB. Polisi berpangkat bintara itupun tewas di lokasi kejadian.
Kasat Lantas Polresta Deliserdang Kompol Rina Tarigan SIk didampingi Wakasat Lantas AKP MP Pardede, Kaur Bin Ops Iptu Kuat Tarigan, Kanit Laka Iptu Romi dalam paparannya, Jumat (20/3) sore menyebutkan, untuk mengetahui keberadaan Sunaryo, pihaknya bekerjasama dengan IT Mabes Polri untuk melacak posisi nomor HP milik Sunaryo.
Awalnya pengejaran dilakukan ke daerah Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai lalu ke daerah Tebing Tinggi. Namun Sunaryo tidak ditemukan. Selanjutnya dilakukan lagi pelacakan posisi nomor HP nya dan sempat terdeteksi di kawasan Belawan. Namun Sunaryo tidak ada tapi HP miliknya digunakan oleh pacarnya.
Akhirnya pada Rabu (18/3), posisi Sunaryo dipastikan di Desa Jati Baru Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak. Kerjasama dengan personel Bhabinkamtibmas dan Reskrim disana, Sunaryo berhasil diamankan dari rumah Pak Lek nya bernama Suarmin. Guna pemeriksaan, Sunaryo diamankan ke Komando.
“Tersangka Sunaryo dijerat Pasal 310 ayat (2), (3) ,(4) subs pasal 312 UU RI Nomor 22 tentang lalu lintas dengan ancaman hukuman 6 tahun,” pungkasnya. Sementara itu Sunaryo kepada sejumlah awak media menyebutkan, saat kejadian ia dari Medan mau ke Pagar Merbau.
Tiba dilokasi kejadian, stir truk Colt Diesel tetap mengarah ke kanan dan tak bisa dikendalikan. Duda dua anak inipun tidak tahu jika yang tewas ditabraknya itu adalah seorang personel Polri. Namun usai kejadian, Sunaryo pulang naik ke rumah lalu naik angkot dari rumah menuju Perbaungan. Kemudian ke Tebing Tinggi dan dari Tebing Tinggi naik bus menuju Pekanbaru.
Selama kabur, lanjut Sunaryo, ia tidak menceritakan kepada pak leknya bila dia menabrak orang hingga tewas.”Aku kerja bungkus tempe selama di Riau. Isteri ku dilarikan orang. Tahun 2014 lalu, aku menabrak orang yang menyeberang di depan PT Indofood Tanjung Morawa,” ujarnya. (btr)