Nana Ariani (35), istri wartawan salah satu media online lokal di Medan, menjadi korban aksi kejahatan jalanan. Wanita asal Rantauprapat itu dijambret dua pemuda saat menumpangi becak bermotor di Jalan Sumatera, tepatnya Simpang Jalan Kalimantan, Kecamatan Medan Kota, Minggu (18/8) sekitar pukul 04.25 WIB.
Informasi diperoleh Selasa (20/8), peristiwa ini bermula ketika korban bersama kerabatnya Ahmad Raihan, berangkat dari Rantau Prapat, Sabtu (17/8) hendak berkunjung ke rumah orang tuanya di Medan.
Tiba di Stasiun Kereta Api Medan, Minggu (18/8) dini hari, korban menumpangi becak bermotor hendak ke rumah orang tuanya di Jalan Perhubungan, Kelurahan Benteng Hilir, Medan.
Namun di tengah perjalanan, penarik becak motor itu tiba-tiba menghentikan laju kendaraannya. Alasan si penarik, becaknya rusak.
Diduga kuat sudah bekerja sama dengan si tukang becak, dua pemuda yang berboncangan menaiki sepeda motor, langsung menarik paksa tas ransel milik istri wartawan tersebut.
“Sempat tarik-tarikan antara istri saya dan pelaku. Tapi istri saya kalah tenaga, dan terjatuh dari atas becak hingga membuat badannya terluka,” ujar suami korban, Fajar seusai membuat laporan pengaduan di Mapolsek Medan Kota dengan laporan bernomor STPL/737/K/VIII/2019/SU/POLRESTA/Sek M.Kota.
Fajar menyebutkan, akibat aksi penjambretan itu istrinya kehilangan barang-barang berharga yang dibawa di dalam tas. Barang berharga tersebut berupa pakaian, KTP, SIM, STNK sepeda motor Honda BK-5559-CH, 1 unit laptop merek Acer, uang tunai Rp10 juta, telepon genggam, serta sejumlah kartu ATM dan buku tabungan.
Menurut dia, aksi kejahatan jalanan di Medan sudah cukup memprihatinkan. Mulai dari warga Medan sendiri, pendatang dari luar Medan, hingga turis mancanegara yang menjadi korban. “Jika kejahatan jalanan seperti ini tak terkendalikan, bagaimana mungkin kondusifitas keamanan dapat terjamin. Untuk itu, polisi harus dapat mengungkap dan menangkap pelaku kejahatan yang dialami istr saya maupun korban-korban lainnya,” tegas dia.
Kapolsek Medan Kota AKP Rikki Ramadhan membenarkan adanya laporan pengaduan kasus jambret tersebut. Kata dia, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. “Masih kita lakukan penyelidikan,” ujarnya singkat. (ris)