26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Putri Angkat: Bapak Kasar, Sering Tampar Mamak

MENIKAH STATUS DUDA DAN JANDA
Menurut pariban korban, Nelson Hutajulu (41), saat melangsungkan pernikahan beberapa waktu silam di Perdagangan, Kecamatan Bandar, pelaku dan korban sama-sama sudah pernah menikah sebelumnya. Korban berstatus janda dan belum memiliki anak, sedangkan Bripka ST Simanjuntak berstatus duda dengan satu anak.

“Dulu sebelum menikah dengan polisi itu, suami paribanku itu marga Situmorang,” ujarnya.

Sedangkan istri pertama Bripka ST Simanjuntak, kabarnya oranng Kalimantan dan sudah mempunyai satu anak laki-laki. Anak itu ikut sama ibunya di Kalimantan. ”Kalau paribannku sendiri Resna br Nainggolan, putri ke tiga dari tujuh bersaudara. Pelaku dan paribanku ketemu di perantauan di Pekanbaru,” paparnya.

Hasil rembuk keluarga, korban akan dikebumikan hari ini Rabu (21/10) di pemakaman umum Huta Ginjang.

Amatan di rumah duka, hampir seluruh pelayat umumnya kaum perempuan meratap tangis dengan cukup keras. Beberapa dari keluarga korban dalam tangisannya berkata, ”Polisi suamimu, tapi seperti ini kau dibuat. Aduh malangnya nasibmu,” jerit mereka. (end)

MENIKAH STATUS DUDA DAN JANDA
Menurut pariban korban, Nelson Hutajulu (41), saat melangsungkan pernikahan beberapa waktu silam di Perdagangan, Kecamatan Bandar, pelaku dan korban sama-sama sudah pernah menikah sebelumnya. Korban berstatus janda dan belum memiliki anak, sedangkan Bripka ST Simanjuntak berstatus duda dengan satu anak.

“Dulu sebelum menikah dengan polisi itu, suami paribanku itu marga Situmorang,” ujarnya.

Sedangkan istri pertama Bripka ST Simanjuntak, kabarnya oranng Kalimantan dan sudah mempunyai satu anak laki-laki. Anak itu ikut sama ibunya di Kalimantan. ”Kalau paribannku sendiri Resna br Nainggolan, putri ke tiga dari tujuh bersaudara. Pelaku dan paribanku ketemu di perantauan di Pekanbaru,” paparnya.

Hasil rembuk keluarga, korban akan dikebumikan hari ini Rabu (21/10) di pemakaman umum Huta Ginjang.

Amatan di rumah duka, hampir seluruh pelayat umumnya kaum perempuan meratap tangis dengan cukup keras. Beberapa dari keluarga korban dalam tangisannya berkata, ”Polisi suamimu, tapi seperti ini kau dibuat. Aduh malangnya nasibmu,” jerit mereka. (end)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/