MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus penembakan Indri Wahyuni di Kompleks Tor Ganda, Jalan Asam Kumbang, Kelurahan Asam Kumbang, Medan Tuntungan, Selasa (18/10) lalu, masih menyimpan teka-teki. Karena seorang ibu rumah tangga, tak lumrah menjadi korban penembakan, apalagi tanpa diketahui modus dan motifnya.
Informasi dihimpun, pembunuhan korban terkait sindikat narkoba. Sumber Sumut Pos di Polda Sumut mengatakan, kejadian tersebut diindikasikan ke persaingan bisnis narkoba.
“Memang benar itu (persaingan bisnis narkoba, red). Kasusnya sedang didalami,” ungkap sumber tersebut, sembari meminta identitasnya tak ditulis, Kamis (20/10).
Disinggung terkait apakah awalnya suami korban yang jadi target, ia tak berkomentar banyak. “Kalau itu saya tidak tahu. Pokoknya kami sedang mengungkap kasus ini. Biarkan kami dulu bekerja, begitu dapat akan kami ekspos,” imbuhnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, belum membenarkan kasus penembakan tersebut terkait sindikat narkoba. “Belum bisa saya ungkapkan, kami masih melakukan pendalaman. Kami mau mengungkap kasus, bukan mengekspos. Nanti kalau sudah terungkap baru diekspos. Tim kami masih bekerja,” ungkapnya via SMS.
Sebelumnya sempat beredar informasi, penembakan yang menelan korban jiwa seorang ibu rumah tangga Indri Wahyuni, didasari utang-piutang.
Diketahui, kini korban dimakamkan pihak keluarga di kampung halamannya, Aceh.
Seperti diberitakan sebelumnya, penembakan terjadi saat Indri dan suaminya berada di depan rumah. Saat itu datang 3 orang tak dikenal yang langsung menembak Indri, dan tepat mengenai kepalanya. Parahnya, Indri saat itu tengah mengendong anaknya. (mag1/saz)