28 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Lapas Binjai Hanya Menunggu Polisi

Foto: Bambang/PM Diko, berbaju loreng dan rekannya Raicar Fernando Ginting, saat diamankan Polres Binjai. Mereka ditangkap saat menarik uang dari bank, yang disuruh abangnya dari LP Binjai.
Foto: Bambang/PM
Diko, berbaju loreng dan rekannya Raicar Fernando Ginting, saat diamankan Polres Binjai. Mereka ditangkap saat menarik uang dari bank, yang disuruh abangnya dari LP Binjai.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Penipuan via telepon yang dilakoni Ari Siswan, tak membuat pihak Lapas Klas II Binjai, aktif membantu polisi. Padahal, pengakuan Diko (adik Ari), atas suruhan abangnya, sudah 18 kali dia mengambil uang antara Rp20 juta-Rp30 juta dan dikirimkannya lewat sipir.

Pihak Lapas Binjai tak menyelidiki siapa sipir yang diakui Diko tersebut. Selain itu, Ari juga tak diizinkan diperiksa di Polres Binjai. Menurut Kalapas Binjai, I Made Darmajaya didampingi Kepala Registrasi, Imanuel Ginting, pihaknya hanya menunggu penyelidikan polisi. “Kalau memang nanti hasilnya ada keterlibatan sipir, akan kita tindak tegas,” terangnya, Kamis (20/11) saat ditemui di ruangannya.

Diakuinya, napi tidak diperbolehkan mengunakan hp. Namun ditanya soal Ari yang bisa menipu lewat hp dari sel? “Kita tengah terus berbenah. Yang sudah berlalu biarlah berlalu. Untuk ke depannya marilah sama-sama kita benahi. Jika memang ada informasi mengenai Lapas yang tidak baik, harap informasikan agar dapat diperbaiki lagi,” terangnya, seraya berjanji akan memperketat pemeriksaan terhadap tamu dan sipir.

Ari sendiri, sambung I Made Darmajaya, dulunya merupakan warga binaan dari Lapas Tanjung Gusta. Namun, sekitar bulan April, terjadi kerusuhan di sana dan Ari yang tersangkut kasus narkotika dan setahun lagi akan menghabiskan masa tahanan, menyerahkan diri ke Lapas Binjai.

“Memang sekarang Ari warga binaan sini dan kita telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Sifatnya, kita hanya menunggu apa yang dibutuhkan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Akan kita bantu semaksimal mungkin agar lapas lebih baik lagi ke depannya,” tegasnya lagi. (bam/trg)

Foto: Bambang/PM Diko, berbaju loreng dan rekannya Raicar Fernando Ginting, saat diamankan Polres Binjai. Mereka ditangkap saat menarik uang dari bank, yang disuruh abangnya dari LP Binjai.
Foto: Bambang/PM
Diko, berbaju loreng dan rekannya Raicar Fernando Ginting, saat diamankan Polres Binjai. Mereka ditangkap saat menarik uang dari bank, yang disuruh abangnya dari LP Binjai.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Penipuan via telepon yang dilakoni Ari Siswan, tak membuat pihak Lapas Klas II Binjai, aktif membantu polisi. Padahal, pengakuan Diko (adik Ari), atas suruhan abangnya, sudah 18 kali dia mengambil uang antara Rp20 juta-Rp30 juta dan dikirimkannya lewat sipir.

Pihak Lapas Binjai tak menyelidiki siapa sipir yang diakui Diko tersebut. Selain itu, Ari juga tak diizinkan diperiksa di Polres Binjai. Menurut Kalapas Binjai, I Made Darmajaya didampingi Kepala Registrasi, Imanuel Ginting, pihaknya hanya menunggu penyelidikan polisi. “Kalau memang nanti hasilnya ada keterlibatan sipir, akan kita tindak tegas,” terangnya, Kamis (20/11) saat ditemui di ruangannya.

Diakuinya, napi tidak diperbolehkan mengunakan hp. Namun ditanya soal Ari yang bisa menipu lewat hp dari sel? “Kita tengah terus berbenah. Yang sudah berlalu biarlah berlalu. Untuk ke depannya marilah sama-sama kita benahi. Jika memang ada informasi mengenai Lapas yang tidak baik, harap informasikan agar dapat diperbaiki lagi,” terangnya, seraya berjanji akan memperketat pemeriksaan terhadap tamu dan sipir.

Ari sendiri, sambung I Made Darmajaya, dulunya merupakan warga binaan dari Lapas Tanjung Gusta. Namun, sekitar bulan April, terjadi kerusuhan di sana dan Ari yang tersangkut kasus narkotika dan setahun lagi akan menghabiskan masa tahanan, menyerahkan diri ke Lapas Binjai.

“Memang sekarang Ari warga binaan sini dan kita telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Sifatnya, kita hanya menunggu apa yang dibutuhkan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Akan kita bantu semaksimal mungkin agar lapas lebih baik lagi ke depannya,” tegasnya lagi. (bam/trg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/