26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kapolsek Hamparan Perak Marah di Polres Binjai

BINJAI,SUMUTPOS.CO- Pasca pemberitaan putri Kapolsek ketangkap petugas Polres Binjai saat melakukan penggerebekan di rumah kos-kosan blok C Jalan Tamtama, Kel. Satria, Kec. Binjai Kota, bersama pacarnya, membuat Kapolsek Hamparan Perak Kompol M Silaen kebakaran jenggot. Selasa (21/1) siang, ia mendatangi markas Polres Binjai dan memarahi wartawan.

Perwira ini tak terima dengan pemberitaan media yang menyebutkan putri Kapolsek digerebek. “Bagaimana ini, seharusnya wartawannya konfirmasi ke saya dulu, jangan main naik saja. Orang putri saya baik-baik saja di rumah,” hardiknya dihadapan beberapa wartawan di lantai dua unit reskrim Polres Binjai.

Untuk itu, dirinya mengaku akan melakukan gugatan masalah pemberitaan ini ke Dewan Pers. Dan akan menuntut dan meminta pertanggungjawaban dari penulis dalam pemberitaan yang menyebar ke media massa ini.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang wartawan menyebut jika dalam pemberitaan yang terbit pihaknya tidak pernah menuliskan kapolsek mana, dan nama. Sebab dalam pemberitaan sebelumnya, pihak kepolisian Polres Binjai menggerebek rumah kos terkait laporan adanya putri salah seorang Kapolsek yang dilarikan Erik, kekasihnya. Di dalam kamar tersebut juga didapati alat pengisap sabu alias bong.

Dalam penggerebekan, Erik didapati berada di dalam kamar bersama 3 cewek yang salah seorangnya merupakan anak Kapolsek. Informasi dari penghuni kos-kosan, cewek Erik merupakan anak seorang kapolsek.

Kasus melarikan anak di bawah umur ini jadi berkembang karena penemuan alat narkoba. Pihak Polresta Binjai lantas menggiring Erik dan anak Kapolsek yang namanya masih dirahasiakan pihak polres.

Pengerebekan tersebut juga dibenarkan oleh pihak Sat Reskrim dan Sat Narkoba, dan mereka menyebutkan kalau anak anggota polisi lah yang dibawa kabur Erik.

Sedangkan Kompol M Silaen yang dihubungi wartawan menyebutkan, kasus penangkapan seorang putri terkait kasus sabu oleh Polres Binjai merupakan anak kandung salah satu personil Polsek Belawan yang dulunya mantan personil Polsek Hamparan Perak. “Yang ditangkap itu bukan putri saya, tapi anak dari mantan anggota saya,” kata Silaen.

Dijelaskan, personil mantan anggotanya itu adalah Aiptu P Samosir yang kini bertugas di Polsek Belawan kini masih menjalani proses hukum karena ketangkap nyabu bersama personil Polres Samosir yang ditangkap Polres Pelabuhan Belawan. “Yang bersangkutan itu kini masih menjalani hukuman, jadi bukan anak saya yang ditangkap,” jelas M Silaen.

Kasus menjerat Aiptu P Samosir kini masih dalam proses penanganan pengadilan Labuhan Deli ternyata jejaknya diikuti oleh putri kandungnya. “Setahu saya dia masih proses sidang dan kasusnya belum putus,” ungkap Silaen melalui via telepon.

Pada pemberitaan sebelumnya, Kasat Narkoba Polres Binjai AKP PS. Simbolon membenarkan adanya penggerebekan di rumah kos. Pihaknya juga mengamankan anak seorang oknum polisi bersama pacarnya dan dua cewek beserta alat hisap sabu. “Sejauh ini masih kita tangani. Mengenai ditemukan alat hisap sabu, kita belum bisa melakukan tindakan lebih lanjut,” terang Simbolon.

Menyoal adanya keterlibatan putri perwira polisi, Simbolon mengaku masih melakukan penyidikan. “Setahu saya ada putri polisi yang dibawa kabur. Soal terlibat narkoba atau tidak, belum bisa dipastikan. Masih penyidikan,” ujarnya.  (bam/mar/ril/bud)

BINJAI,SUMUTPOS.CO- Pasca pemberitaan putri Kapolsek ketangkap petugas Polres Binjai saat melakukan penggerebekan di rumah kos-kosan blok C Jalan Tamtama, Kel. Satria, Kec. Binjai Kota, bersama pacarnya, membuat Kapolsek Hamparan Perak Kompol M Silaen kebakaran jenggot. Selasa (21/1) siang, ia mendatangi markas Polres Binjai dan memarahi wartawan.

Perwira ini tak terima dengan pemberitaan media yang menyebutkan putri Kapolsek digerebek. “Bagaimana ini, seharusnya wartawannya konfirmasi ke saya dulu, jangan main naik saja. Orang putri saya baik-baik saja di rumah,” hardiknya dihadapan beberapa wartawan di lantai dua unit reskrim Polres Binjai.

Untuk itu, dirinya mengaku akan melakukan gugatan masalah pemberitaan ini ke Dewan Pers. Dan akan menuntut dan meminta pertanggungjawaban dari penulis dalam pemberitaan yang menyebar ke media massa ini.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang wartawan menyebut jika dalam pemberitaan yang terbit pihaknya tidak pernah menuliskan kapolsek mana, dan nama. Sebab dalam pemberitaan sebelumnya, pihak kepolisian Polres Binjai menggerebek rumah kos terkait laporan adanya putri salah seorang Kapolsek yang dilarikan Erik, kekasihnya. Di dalam kamar tersebut juga didapati alat pengisap sabu alias bong.

Dalam penggerebekan, Erik didapati berada di dalam kamar bersama 3 cewek yang salah seorangnya merupakan anak Kapolsek. Informasi dari penghuni kos-kosan, cewek Erik merupakan anak seorang kapolsek.

Kasus melarikan anak di bawah umur ini jadi berkembang karena penemuan alat narkoba. Pihak Polresta Binjai lantas menggiring Erik dan anak Kapolsek yang namanya masih dirahasiakan pihak polres.

Pengerebekan tersebut juga dibenarkan oleh pihak Sat Reskrim dan Sat Narkoba, dan mereka menyebutkan kalau anak anggota polisi lah yang dibawa kabur Erik.

Sedangkan Kompol M Silaen yang dihubungi wartawan menyebutkan, kasus penangkapan seorang putri terkait kasus sabu oleh Polres Binjai merupakan anak kandung salah satu personil Polsek Belawan yang dulunya mantan personil Polsek Hamparan Perak. “Yang ditangkap itu bukan putri saya, tapi anak dari mantan anggota saya,” kata Silaen.

Dijelaskan, personil mantan anggotanya itu adalah Aiptu P Samosir yang kini bertugas di Polsek Belawan kini masih menjalani proses hukum karena ketangkap nyabu bersama personil Polres Samosir yang ditangkap Polres Pelabuhan Belawan. “Yang bersangkutan itu kini masih menjalani hukuman, jadi bukan anak saya yang ditangkap,” jelas M Silaen.

Kasus menjerat Aiptu P Samosir kini masih dalam proses penanganan pengadilan Labuhan Deli ternyata jejaknya diikuti oleh putri kandungnya. “Setahu saya dia masih proses sidang dan kasusnya belum putus,” ungkap Silaen melalui via telepon.

Pada pemberitaan sebelumnya, Kasat Narkoba Polres Binjai AKP PS. Simbolon membenarkan adanya penggerebekan di rumah kos. Pihaknya juga mengamankan anak seorang oknum polisi bersama pacarnya dan dua cewek beserta alat hisap sabu. “Sejauh ini masih kita tangani. Mengenai ditemukan alat hisap sabu, kita belum bisa melakukan tindakan lebih lanjut,” terang Simbolon.

Menyoal adanya keterlibatan putri perwira polisi, Simbolon mengaku masih melakukan penyidikan. “Setahu saya ada putri polisi yang dibawa kabur. Soal terlibat narkoba atau tidak, belum bisa dipastikan. Masih penyidikan,” ujarnya.  (bam/mar/ril/bud)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/