26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Gugurkan Kandungan Demi Karir

“Siapa lagi yang hamil, kalau bukan dia. Hanya kami berdua yang tinggal di rumah. Saya senang, tapi dia kok kelihatan bingung. Apalagi saya sudah menunggu kehadiran anak selama dua tahun,” beber Tongat.

Ketika ditanya, Butet selalu mengelak. Tapi Tongat tetap sabar. Tanda tanda orang hamil pasti mual atau lainnya. Namun setelah tiga bulan berlalu, tanda-tanda kehamilan itu tidak ada.

“Dari sini saya langsung menduga, jangan-jangan dia menggugurkan kandungan. Apalagi saya pernah menemukan kartu nama orang yang menerima jasa menggugurkan kandungan,” kata pria berambut lurus ini.

Dengan susah payah Tongat mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada istrinya. Tapi akhirnya dia bisa membongkar semuanya dari salah seorang teman dekat Tongat.

Wajah Butet pucat saat Tongat mempertemukan mereka. Apalagi saat itu Tongat membawa bapak mertuanya dan seorang kiai. “Saya nangis waktu dia jawab. Dia tega melakukan ini semua karena tak mau kariernya terhambat karena punya bayi,” ungkap Tongat.

Setelah pertemuan itu, Tongat memberikan waktu seminggu untuk berpikir. Apakah mau meneruskan pernikahan atau tidak.

“Saya sudah siap dengan kemungkinan terjelek. Akhirnya dia milih pisah. Yah sudah, daripada diteruskan tapi bermsalah, mending bubar saja,” ujar Tongat. (jpnn)

“Siapa lagi yang hamil, kalau bukan dia. Hanya kami berdua yang tinggal di rumah. Saya senang, tapi dia kok kelihatan bingung. Apalagi saya sudah menunggu kehadiran anak selama dua tahun,” beber Tongat.

Ketika ditanya, Butet selalu mengelak. Tapi Tongat tetap sabar. Tanda tanda orang hamil pasti mual atau lainnya. Namun setelah tiga bulan berlalu, tanda-tanda kehamilan itu tidak ada.

“Dari sini saya langsung menduga, jangan-jangan dia menggugurkan kandungan. Apalagi saya pernah menemukan kartu nama orang yang menerima jasa menggugurkan kandungan,” kata pria berambut lurus ini.

Dengan susah payah Tongat mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada istrinya. Tapi akhirnya dia bisa membongkar semuanya dari salah seorang teman dekat Tongat.

Wajah Butet pucat saat Tongat mempertemukan mereka. Apalagi saat itu Tongat membawa bapak mertuanya dan seorang kiai. “Saya nangis waktu dia jawab. Dia tega melakukan ini semua karena tak mau kariernya terhambat karena punya bayi,” ungkap Tongat.

Setelah pertemuan itu, Tongat memberikan waktu seminggu untuk berpikir. Apakah mau meneruskan pernikahan atau tidak.

“Saya sudah siap dengan kemungkinan terjelek. Akhirnya dia milih pisah. Yah sudah, daripada diteruskan tapi bermsalah, mending bubar saja,” ujar Tongat. (jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/