32 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Satu Keluarga Dibantai di Binjai

KORBAN KRITIS: Seorang korban yang kritis dibantai sekelompok orang tak dikenal dirawat tim medis RS dr Djoelham Binjai, Selasa (21/4).
KORBAN KRITIS:
Seorang korban yang kritis dibantai sekelompok orang tak dikenal dirawat tim medis RS dr Djoelham Binjai, Selasa (21/4).

BINJAI, SUMUTPOS.CO- Sekelompok orang membantai satu keluarga dengan senjata tajam di sebuah rumah di lahan eks hak guna usaha (HGU) PTPN II Jalan Bangau, Lingkungan II, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Senin (20/4) sekitar pukul 23.30 WIB. Pelaku yang menggunakan penutup wajah (sebo) itu melukai empat korbannya. Tiga di antaranya kritis.

Adapun tiga yang kritis, Samsul Bahri, Sahminan, dan Jaimin. Mereka hampir rata-rata mengalami luka bacok dan tikam di tubuh serta tangan mereka putus. Sedangkan seorang korban lagi, Abdul Rahman (63) hanya mengalami luka di bagian dagu.

Informasi dihimpun dari beberapa saksi mata mengakui, penyerangan terjadi secara tiba-tiba dan singkat. Malam itu seperti biasa beberapa warga nongkrong di sebuah rumah semi permanen yang berdiri di lahan eks HGU PTPN II.

“Ayah (Abdul Rahman) dan Samsul Bahri paman (uncu sebutan bahasa melayu-red) serta empat warga sini lagi duduk-duduk di luar. Sementara ibu (Erita Wati-red) sama aku tidur dikamar, kalau adikku Hakim, tidur di ruang TV,” kata Nurhikmah, salah satu saksi mata.

Ketika asik berbincang, tiba-tiba sekelompok orang datang ke kediaman korban. Orang tersebut langsung menyerang penghuni rumah.

Jeritan dan erangan kesakitan membuat Nur dan keluarganya tersentak dari tidur. Rasa penasaran membuat mereka melihat dari sela-sela dinding tepas. Terlihat jelas dibalik dinding Samsul Bahri, Jaimin, dan Sahminan dibantai.

“Jumlah mereka puluhan orang. Mereka rata-rata menggunakan sebo dan kaos panjang berkancing serta celana panjang jeans. Mereka terlihat begitu beringas dan terus mengacungkan kelewang ke arah uncu dan warga yang lagi duduk-duduk,” timpal Hakim, saksi lainnya.

Tidak hanya membantai penghuni rumah, bahkan warga yang ada di sekitar tempa tinggal korban tak luput menjadi sasaran penyerangan. (bam/smg/azw)

KORBAN KRITIS: Seorang korban yang kritis dibantai sekelompok orang tak dikenal dirawat tim medis RS dr Djoelham Binjai, Selasa (21/4).
KORBAN KRITIS:
Seorang korban yang kritis dibantai sekelompok orang tak dikenal dirawat tim medis RS dr Djoelham Binjai, Selasa (21/4).

BINJAI, SUMUTPOS.CO- Sekelompok orang membantai satu keluarga dengan senjata tajam di sebuah rumah di lahan eks hak guna usaha (HGU) PTPN II Jalan Bangau, Lingkungan II, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Senin (20/4) sekitar pukul 23.30 WIB. Pelaku yang menggunakan penutup wajah (sebo) itu melukai empat korbannya. Tiga di antaranya kritis.

Adapun tiga yang kritis, Samsul Bahri, Sahminan, dan Jaimin. Mereka hampir rata-rata mengalami luka bacok dan tikam di tubuh serta tangan mereka putus. Sedangkan seorang korban lagi, Abdul Rahman (63) hanya mengalami luka di bagian dagu.

Informasi dihimpun dari beberapa saksi mata mengakui, penyerangan terjadi secara tiba-tiba dan singkat. Malam itu seperti biasa beberapa warga nongkrong di sebuah rumah semi permanen yang berdiri di lahan eks HGU PTPN II.

“Ayah (Abdul Rahman) dan Samsul Bahri paman (uncu sebutan bahasa melayu-red) serta empat warga sini lagi duduk-duduk di luar. Sementara ibu (Erita Wati-red) sama aku tidur dikamar, kalau adikku Hakim, tidur di ruang TV,” kata Nurhikmah, salah satu saksi mata.

Ketika asik berbincang, tiba-tiba sekelompok orang datang ke kediaman korban. Orang tersebut langsung menyerang penghuni rumah.

Jeritan dan erangan kesakitan membuat Nur dan keluarganya tersentak dari tidur. Rasa penasaran membuat mereka melihat dari sela-sela dinding tepas. Terlihat jelas dibalik dinding Samsul Bahri, Jaimin, dan Sahminan dibantai.

“Jumlah mereka puluhan orang. Mereka rata-rata menggunakan sebo dan kaos panjang berkancing serta celana panjang jeans. Mereka terlihat begitu beringas dan terus mengacungkan kelewang ke arah uncu dan warga yang lagi duduk-duduk,” timpal Hakim, saksi lainnya.

Tidak hanya membantai penghuni rumah, bahkan warga yang ada di sekitar tempa tinggal korban tak luput menjadi sasaran penyerangan. (bam/smg/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/