28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Hampir Tenggelam, Tangan dan Kaki Diikat

ist
TERLENTANG: Suwito ditemukan warga dalam kondisi terlentang di atas becak barang. Tangan dan kakinya terikat di wilayah hukum Polsek Hinai, Jumat (21/9).

Suwito nyaris tewas. Ia ditemukan warga dalam kondisi terlentang di atas becak barang. Tangan dan kakinya terikat di wilayah hukum Polsek Hinai, Jumat (21/9).KUAT dugaan, pria mengenakan kaos kuning dan celana pendek itu merupakan korban perampokan. Warga sempat heboh atas temuan ini.

Beberapa diantaranya hanya melihat dan merekam video kamera. Sedangkan yang lainnya berupaya menolong dan mengevakuasi pria ini dari dalam parit ke pinggir jalan. “Tolong-tolong lah, masih hidup dia ini, masih bernafas dia. Tangan sama kakinya diikat ini, ada yang kenal,” tanya seorang warga di lokasi kejadian.

Seorang warga lain sempat kesal karena temuan ini hanya jadi tontotan sebagian warga lainnya. Pria bertubuh gempal itu mengajak yang lainnya mengevakusi korban ke rumah sakit.

“Kalau masih hidup ya angkat lah, bawa ke rumah sakit. Jangan tunggu polisi, angkat terus, jadi mati nanti. Ayo kita angkat, masih hidup, angkat saja bawa rumah sakit, foto dulu, kan saksi banyak. Biar aku yang menghadapi polres kalau apa-apa,” pekiknya.

“Angkat sekarang, bawa aja bawa aja. Nyawa manusia ini. Kita banyak saksi,” timpalnya lagi.

Tak lama, lima orang pria turun ke bawah parit perlahan membuka simpul-simpul tali, untuk mengevakusi korban. Selanjutnya pria malang ini diangkat bersama-sama.

Saat itu, kondisi korban begitu lemas, hanya sedikit bisa bergerak. Warga sepakat, pria ini dibawa mengendarai mobil pickup menuju rumah sakit Putri Bidadari.

Kapolsek Hinai, AKP H Sihotang, membenarkan adanya temuan kejadian ini. Namun petugas belum mendapatkan informasi identitas, alamat, korban dan kronologi kejadian.

“Kami masih cari identitas dan alamatnya, belum bisa ngomong dia. Ditanya nama pertama dibilang Suwito, terus ditanya lagi beda lagi jawabannya, Sugimin. dia masih sengok mungkin, dugaaan dibius ada. Kami cek KTP elektroniknya Suwito warga Pangkapan Brandan,” kata Kapolsek.

Dijelaskannya, Suwito diduga korban rampok. Pengakuan korban dompet berisi uang dirampok, namun korban masih lupa membawa handphone atau tidak. Korban diketahui bekerja membawa becak barang bermuatan minyak.

“Tidak ada luka-luka bekas kekerasan di tubuhnya. Anggota masih ke lapangan cari informasi dan pelaku. Ini perampokan, udah dirampok dia diikat dan dibuang ke parit. Nanti ada kelanjutan saya kabari lagi bro,” pungkasnya.(trm/ala)

ist
TERLENTANG: Suwito ditemukan warga dalam kondisi terlentang di atas becak barang. Tangan dan kakinya terikat di wilayah hukum Polsek Hinai, Jumat (21/9).

Suwito nyaris tewas. Ia ditemukan warga dalam kondisi terlentang di atas becak barang. Tangan dan kakinya terikat di wilayah hukum Polsek Hinai, Jumat (21/9).KUAT dugaan, pria mengenakan kaos kuning dan celana pendek itu merupakan korban perampokan. Warga sempat heboh atas temuan ini.

Beberapa diantaranya hanya melihat dan merekam video kamera. Sedangkan yang lainnya berupaya menolong dan mengevakuasi pria ini dari dalam parit ke pinggir jalan. “Tolong-tolong lah, masih hidup dia ini, masih bernafas dia. Tangan sama kakinya diikat ini, ada yang kenal,” tanya seorang warga di lokasi kejadian.

Seorang warga lain sempat kesal karena temuan ini hanya jadi tontotan sebagian warga lainnya. Pria bertubuh gempal itu mengajak yang lainnya mengevakusi korban ke rumah sakit.

“Kalau masih hidup ya angkat lah, bawa ke rumah sakit. Jangan tunggu polisi, angkat terus, jadi mati nanti. Ayo kita angkat, masih hidup, angkat saja bawa rumah sakit, foto dulu, kan saksi banyak. Biar aku yang menghadapi polres kalau apa-apa,” pekiknya.

“Angkat sekarang, bawa aja bawa aja. Nyawa manusia ini. Kita banyak saksi,” timpalnya lagi.

Tak lama, lima orang pria turun ke bawah parit perlahan membuka simpul-simpul tali, untuk mengevakusi korban. Selanjutnya pria malang ini diangkat bersama-sama.

Saat itu, kondisi korban begitu lemas, hanya sedikit bisa bergerak. Warga sepakat, pria ini dibawa mengendarai mobil pickup menuju rumah sakit Putri Bidadari.

Kapolsek Hinai, AKP H Sihotang, membenarkan adanya temuan kejadian ini. Namun petugas belum mendapatkan informasi identitas, alamat, korban dan kronologi kejadian.

“Kami masih cari identitas dan alamatnya, belum bisa ngomong dia. Ditanya nama pertama dibilang Suwito, terus ditanya lagi beda lagi jawabannya, Sugimin. dia masih sengok mungkin, dugaaan dibius ada. Kami cek KTP elektroniknya Suwito warga Pangkapan Brandan,” kata Kapolsek.

Dijelaskannya, Suwito diduga korban rampok. Pengakuan korban dompet berisi uang dirampok, namun korban masih lupa membawa handphone atau tidak. Korban diketahui bekerja membawa becak barang bermuatan minyak.

“Tidak ada luka-luka bekas kekerasan di tubuhnya. Anggota masih ke lapangan cari informasi dan pelaku. Ini perampokan, udah dirampok dia diikat dan dibuang ke parit. Nanti ada kelanjutan saya kabari lagi bro,” pungkasnya.(trm/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/